- Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek, menilai pemain kidal punya potensi yang luar biasa jika dikembangkan dengan tepat.
- Menurut Rashid Sidek, ketika ada pemain kidal yang bagus maka mereka cenderung akan mendominasi persaingan bulu tangkis dunia.
- Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu senang karena Malaysia memiliki sejumlah pemain kidal yang tergabung dalam tim junior.
SKOR.id - Pebulu tangkis yang bermain dengan memegang raket di tangan kiri, alias kidal, memiliki potensi luar biasa jika dikembangkan dengan cara yang tepat.
Analisis di atas datang dari pengalaman dan pengamatan mantan pebulu tangkis legendaris Malaysia, Rashid Sidek.
Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu pernah menghadapi sejumlah pemain kidal kala masih aktif bertanding pada akhir 80an hingga awal 90an.
Pemain Cina, Yang Yang dan Zhao Jianhua, serta Poul-Erik Hoyer Larsen dari Denmark merupakan pemain kidal berbahaya yang selalu diwaspadai Rashid Sidek pada eranya.
Menurut Rashid Sidek, pemain kidal punya pergerakan yang sulit ditebak dibanding mereka yang memegang raket dengan tangan kanan.
"Tak banyak pemain kidal saat saya bermain dulu. Namun, beberapa di antaranya sangat bagus dan berhasil mencapai puncak," katanya dikutip Skor.id dari The Star.
"Yang Yang, Jianhua, dan Poul-Erik selalu menyulitkan saya karena pukulan mereka rumit dan menipu. Saya harus bermain sebaik mungkin untuk mengalahkan mereka."
"Mereka (pemain kidal) berpikir dengan cara berbeda dan punya trik yang beragam. Bola silang (cross-court) mereka sangat luar biasa!" ia menambahkan.
Pada sisi lain, pria 52 tahun ini merasa pemain kidal lebih sulit dihadapi karena faktor jumlahnya yang sangat terbatas.
Dengan jumlah yang minim, Rashid jadi tak punya banyak kesempatan untuk menghadapi sekaligus mempelajari gaya bermain pemain kidal dalam pertandingan resmi.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia banyak berlatih dengan menghadapi pemain kidal dalam sesi latihan agar lebih terbiasa.
"Pada final Piala Thomas 1992, saya tak memiliki rekan latihan bertangan kidal. Hanya ada satu pemain kidal di tim, tetapi Soo Beng Kiang bermain untuk nomor ganda."
Setelah gantung raket pada tahun 2000, Rashid Sidek terus mengamati perkembangan bulu tangkis dunia termasuk kekuatan para pemain kidal.
Ia pun menyebut sosok Lin Dan (Cina), Kento Momota (Jepang), dan Carolina Marin (Spanyol) sebagai pemain kidal dengan prestasi luar biasa pada masa kini.
"Lin Dan dari Cina (lima kali juara dunia dan peraih dua medali emas Olimpiade) adalah bintang yang luar biasa," kata Rashid.
"Jika ada pemain kidal yang bagus, biasanya mereka akan mendominasi dalam jangka waktu yang cukup lama."
"Saat ini, ada Kento Momota dari Jepang dan Carolina Marin asal Spanyol sebagai pemain kidal yang pernah menjadi juara dunia," ujarnya.
Selain nomor tunggal, Rashid menilai pemain kidal juga bagus dikombinasikan dengan pemain right handed di nomor ganda. Fu Haifeng salah satu contohnya.
Prestasi Fu Haifeng saat berpasangan dengan Cai Yun maupun Zhang Nan di nomor ganda putra merupakan bukti sahih dari analisisnya.
Rashid Sidek pun berharap agar Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) turut memperhatikan pemain kidal yang saat ini juga sudah mulai banyak tersedia di Negeri Jiran.
"Senang mendengar ada sejumlah pemain kdal yang menjadi anggota tim junior kami. Merupakan hal bagus memiliki kombinasi ini."
"Mereka (pemain kidal) juga bisa menjadi rekan sparing untuk pemain yang memegang raket dengan tangan kanan (untuk membiasakan diri)," Rashid Sidek memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Misi Baru Putri Kusuma Wardani, Kejar Pebulu Tangkis Muda Korea yang Fenomenal
BWF Sebut Draft Kalender 2021 dan Kualifikasi Olimpiade Belum Rampung