- Thailand bakal menjadi tuan rumah tiga turnamen bulu tangkis bergengsi yang akan digelar sepanjang Januari 2021.
- Sebagai upaya menjamin keselamatan seluruh kontestan, sistem bubble pun bakal diterapkan oleh Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT).
- Presiden BAT pun mengklaim mendapat dukungan dari seluruh anggota BWF yang bakal menurunkan pemain terbaiknya dalam turnamen tersebut.
SKOR.id - Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) terus menyiapkan diri sebagai tuan rumah tiga turnamen BWF yang akan digelar di Impact Arena, Bangkok pada Januari 2021.
BAT dijadwalkan menggelar Yonex Thailand Open (12-17 Januari), Toyota Thailand Open (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari).
Dua gelaran Thailand Open itu masing-masing memiliki total hadiah sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp14,1 miliar).
Sedangkan BWF World Tour Finals 2020 bakal memperebutkan hadiah total 1,5 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp21,1 miliar).
Tiga turnamen yang akan digelar secara beruntun di Thailand ini bakal dijadikan patokan BWF dalam menggelar kompetisi bulu tangkis di tengah situasi pandemi Covid-19.
Apalagi BAT bakal menerapkan sistem bubble yang dirancang untuk meminimalisasi risiko penularan Covid-19 dalam penyelenggaraan turnamen tersebut.
Dalam sistem bubble, kontestan dari berbagai negara tinggal dalam satu zona yang aksesnya bakal diawasi secara ketat.
Pihak panitia juga menyiapkan moda transportasi yang dikhususkan untuk mengantar peserta dari tempat mereka tinggal ke venue pertandingan dan sebaliknya.
Dengan begitu, proses pengawasan terhadap kontestan bakal berlangsung lebih mudah karena kontak dengan pihak luar akan sangat terbatas.
BAT juga telah menyiapkan mekanisme denda bagi peserta yang kedapatan melanggar protokol selama mengikuti turnamen.
Sementara itu, Khunying Patama Leeswadtrakul selaku presiden BAT meyakini jika tiga turnamen yang akan diselenggarakan nanti bakal dihadiri oleh pebulu tangkis terbaik.
Khunying Patama Leeswadtrakul mengklaim bahwa seluruh anggota BWF berjanji bakal menurunkan amunisi terbaiknya ke Negeri Gajah Putih.
Ia juga menyebut bahwa Thailand sangat dipercaya mampu menggelar turnamen secara aman meski situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Dengan demikian, penggemar bisa kembali menyaksikan kembali turnamen bulu tangkis yang melibatkan seluruh pemain top dunia.
Sebelumnya, Denmark Open pada 13-18 Oktober 2020 jadi turnamen pertama yang digelar setelah kompetisi BWF vakum sejak pertengahan Maret karena Covid-19.
Sayang, ajang itu tak dihadiri oleh sejumlah pemain papan atas, terutama dari Asia, karena masih merasa khawatir dan tak ada "garansi" dari pihak panitia jika mereka tertular.
"Ini menjadi kesempatan yang baik untuk penggemar di Thailand untuk melihat pemain top dunia," Khunying Patama Leeswadtrakul menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
BWF Tetapkan Denda Super Besar untuk Atlet Pelanggar Protokol Covid-19 di Tur Asia
Sempat Remehkan Virus Corona, Pebulu Tangkis Denmark Positif Covid-19