- Indonesia telah 13 kali dipercaya AFF dan AFC sebagai tuan rumah kejuaraan namun baru untuk Piala Dunia U-20.
- Piala Dunia U-20 2021 menjadi kali ke-14 Indonesia jadi tuan rumah kejuraan tetapi yang pertama kali dari FIFA.
- Karenanya PSSI dan pemerintah Indonesia ingin timnas Indonesia sukses dalam Piala Dunia U-20 2021.
SKOR.id - Tahun depan, 2021, untuk pertama kalinya Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini sebuah langkah berani dan progresif.
Indonesia menjadi negara Asia Tenggara kedua setelah Malaysia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tidak termasuk Australia yang juga anggota AFF.
Namun, untuk kejuaraan resmi lainnya, Indonesia sudah 13 kali dipercaya AFC (konfederasi sepak bola Asia) dan AFF (konfederasi sepak bola ASEAN).
Dari 13 kesempatan itu, hanya dalam dua kesempatan yang berbuah gelar juara, yakni juara Piala AFF U-19 2013 dan juara Piala AFF U-16 2018.
Dengan kata lain, Indonesia lebih banyak sukses sebagai pelaksana ketimbang sukses secara prestasi. Untuk urusan penyelenggaraan, Indonesia diakui AFC dan AFF.
Salah satu faktornya, fan sepak bola Indonesia tak kenal usia. Jika biasanya suporter sepak bola hanya untuk level senior, di Indonesia tak memandang kasta usia.
Fakta lainnya, dari tiga jenjang kejuaraan sepak bola: Piala AFF, Piala Asia, dan Piala Dunia, ada sembilan ajang yang terdiri dari 15-17, 18-20, dan level senior.
Dari sembilan ajang itu, untuk level AFF timnas Indonesia hanya belum juara untuk level senior, sedangkan U-16 dan U-19 sama-sama sekali.
Untuk level Benua Asia atau AFC, Indonesia baru sekali naik podium, yakni pada Piala Asia U-16 1961. Itu pun dengan status juara bersama Burma (kini Myanmar).
Sedangkan untuk level Piala Dunia masih nol. Sejatinya ada sejarah tampil di Piala Dunia level senior tapi ketika itu Indonesia belum merdeka, yakni pada 1938.
Pencapaian ini berbeda dalam ajang turnamen tak resmi FIFA, AFC, atau AFF. Sejak era 1960 sejumlah piala, khususnya level ASEAN, berhasil diraih Indonesia.
Data dan fakta ini sekaligus pula memperlihatkan kualitas sepak bola Indonesia. Kiranya, istilah Indonesia Macan Asia cuma omong kosong yang dibesar-besarkan.
Menurut pengamat sepak bola nasional, yang kini menjadi praktisi sepak bola putri, Wisnu Wibowo, tak hanya PSSI klub sepak bola Indonesia bertanggung jawab.
Maksudnya, level sepak bola Indonesia tak bisa lepas dari kualitas pengelolaan klub. Saat klub profesional dan serius, hasilnya untuk timnas akan muncul.
"Usia muda misalnya, sekarang klub mana yang serius punya pembinaan? Mengapa SSB tumbuh subur? Di luar negeri pilarnya SSB atau klub?," Wisnu mempertanyakan.
Jejak Indonesia Sebagai Tuan Rumah
- 2021: Piala Dunia U-20 (?)
- 2018: Piala Asia U-19 (8 besar)
- 2018: Piala AFF U-16 dan U-19 (juara dan ketiga)
- 2013: Piala AFF U-19 (juara)
- 2010: Piala AFF (runner-up)
- 2010: Piala AFF U-16 (keempat)
- 2008: Piala AFF (semifinalis)
- 2008: Piala AFF U-16 (grup)
- 2007: Piala Asia (grup)
- 2005: Piala AFF U-19 (grup)
- 2002: Piala AFF U-16 (ketiga)
- 2002: Piala AFF (runner-up)
- 1994: Piala Asia U-19 (grup)
- 1990: Piala Asia U-19 (grup)
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Arema FC Tak Keberatan Timnas Indonesia U-19 Ikut Liga 1, tapi Mulai Dari Awal
Timnas Indonesia U-16 TC Mulai Pekan Depan, Ini Rencana Uji Coba Mereka
Presiden dan PSSI Beda Suara, Target Realistis Apa yang Pas untuk Timnas Indonesia
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.