SKOR.id - Penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 hanya tinggal 61 hari lagi dimulai. Mengingat, tip-off pertama akan digelar pada 25 Agustus 2023.
Seperti diketahui, Indonesia terpilih menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 selain Jepang, dan Filipina. Indonesia kebagian jatah untuk menggelar fase grup G dan H.
Di grup tersebut, terdapat tim-tim besar. Sebut saja, Spanyol, Iran, Pantai Gading, dan Brasil yang menghuni grup G. Sedangkan grup H mempertemukan Kanada, Latvia, Lebanon, dan Prancis. Seluruh pertandingan maupun tempat latihan akan digelar di Indonesia Arena, yang terletak di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Rencananya, tim pertama yang akan tiba adalah Kanada. “Pada 20 Agustus 2023, ada tim pertama yang datang. Insyaallah Kanada jadi tim pertama yang akan hadir,” kata Junas Miradiarsyah, Sekjen LOC Indonesia Piala Dunia FIBA 2023, dalam jumpa persnya di Jakarta, Minggu (25/6/2023).
Lebih lanjut, Junas menuturkan, pihak panitia saat ini sedang fokus untuk menyelesaikan masa persiapan. Baik untuk venue maupun secara operasional.
“Terkait venue, per hari ini, sudah 99 sekian persen kalau dari perhitungan Kementerian PUPR. Sisanya itu hanya tinggal mengecek detail-detailnya saja,” ujarnya.
“Untuk operasional, persiapan sudah sekitar 80 persen. Per Juli 2023 panitia sudah berkantor secara penuh di Indonesia Arena,” dia menambahkan.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Utama IBL ini mengatakan, sebenarnya waktu persiapan bagi Indonesia hanya tersisa kurang dari 50 hari lagi. Mengingat, selain Kanada yang bakal hadir lebih awal, juga ada tes event yang ingin dibuat menjelang Piala Dunia FIBA 2023.
“Kalaupun jadi, tes event akan digelar pada 1-5 Agustus. Rencananya diikuti timnas basket Indonesia dan tiga negara lainnya,” ucap Junas.
Selain itu, pihak panitia penyelenggara di Indonesia juga menyiapkan berbagai strategi untuk menarik minat penonton hadir ke Indonesia Arena. Setidaknya, pihak penyelenggara berharap akan ada 16 ribu penonton yang bisa memadati Indonesia Arena. Junas mengakui, saat ini proses penjualan tiket masih belum begitu masif. Penjualan tiket sendiri hanya dilakukan via online di situs resmi FIBA. Tiket pun sudah dijual sejak tahun lalu.
“Tak bisa dimungkiri, masih ada pencinta basket yang menunggu siapa saja yang akan main nanti. Kami pun sedang menunggu line-up resmi dari tim-tim yang bermain di sini, itu yang paling utama. Diperkirakan, satu bulan jelang dimulai sudah ada line-up-nya. Untuk tiket per pertandingan akan dirilis pada 10 Juli 2023,” Junas menjelaskan.
Junas menuturkan, pihaknya juga bersiap untuk memfasilitasi harga tiket yang terjangkau untuk per pertandingan. Sementara ini, tiket yang sudah dijual adalah kategori follow my team dan weekend pass.
“Untuk yang tiket per pertandingan, mulai dari yang harganya Rp100 ribu, Rp150 ribu, Rp450 ribu, Rp9 juta, 20 sekian juta, sampai yang di sky box. Jadi harapannya dengan berbagai kategori yang akan kita rilis nanti, bisa menjangkau semua kalangan,” ucap lelaki berusia 43 tahun itu.
Pada sisi lain, pihak FIBA juga sudah intens untuk mengunjungi Indonesia, terkait asistensi persiapan penyelenggaraan event Piala Dunia FIBA nanti.
“Untuk lapangan dari FIBA akan tiba pada bulan Agustus. Dan pada tanggal 16 Agustus, FIBA minta semua AC sudah dipasang, dan tidak boleh mati,” Junas Miradiarsyah menuturkan.