- Pecatur Indonesia, Mohamad Ervan, menjelaskan prosedur isolasi yang dijalaninya di Rumah Sakit Infeksius No.2, Sochi, Rusia.
- Kamar yang pengap, makanan hambar, hingga suntikan dan konsumsi obat-obatan dalam jumlah banyak harus dialami Mohamad Ervan sehari-hari.
- Selain Mohamad Ervan, GM Susanto Megaranto, Kristianus Liem (Kabid Binpres Percasi) dan Ruslan Scherbakov (pelatih) juga positif Covid-19
SKOR.id - Kondisi memprihatinkan tengah dialami IM Mohamad Ervan, salah satu wakil Indonesia dalam Piala Dunia Catur 2021 yang digelar di Sochi, Rusia.
Saat ini, Mohamad Ervan dirawat di Rumah Sakit Infeksius No.2 yang terletak di pinggiran kota Sochi. Sebelumnya, ia menjalani isolasi mandiri di apartemen.
Pria kelahiran 1992 itu terdeteksi positif Covid-19 sebelum melakoni laga babak pertama Piala Dunia Catur 2021, Senin (12/7/2021).
Mohamad Ervan pun tak bisa bertanding dan harus menerima kenyataan tersingkir dari ajang bergengsi tersebut.
Kesedihan Ervan bertambah karena harus menjalani isolasi yang serba-terbatas apalagi hasil tes terakhir menyatakan dirinya masih positif Covid-19.
Hal itu diungkapkannya dalam sesi live streaming via kanal YouTube pecatur Chelsie Monica Ignesias Sihite pada Jumat (16/7/2021) malam WIB.
Mohamad Ervan diisolasi satu ruangan dengan Kristianus Liem (Kabid Binpres Percasi) yang juga positif Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Ervan menceritakan proses isolasi yang sudah dijalani sejauh ini. Ia pun merasa jauh dari kata nyaman.
Ervan menyebut ruangan yang ditinggalinya terasa panas dan pengap sehingga membuat Kristianus Liem kerap bertelanjang dada karena terus bercucuran keringat.
Selain itu, mereka juga tak bisa mendapat akses air panas yang bisa digunakan untuk menyeduh makanan maupun minuman.
Ervan pun menjelaskan prosedur pengobatan yang dilakoni. Ia mengaku mendapat tiga suntikan per hari sedangkan Kris bisa sampai lima suntikan per hari.
Dalam live streaming itu, Ervan menunjukkan pergelangan tangannya yang dibebat perban dengan alat yang terpasang untuk memudahkan proses infus.
Keduanya juga mengonsumsi tablet dengan jumlah banyak. Pada hari pertama perawatan di rumah sakit, mereka bahkan diberi 16 butir tablet untuk dikonsumsi dua kali sehari.
Sekarang, saat kondisi mereka dinilai sudah membaik, Ervan tinggal minum enam butir dalam sehari.
Sayangnya, mereka tidak mengetahui persis jenis obat maupun cairan yang diinjeksi ke dalam tubuh karena terkendala masalah bahasa.
Menurut Ervan makanan yang disediakan pihak rumah sakit juga terasa hambar. Bukan karena dirinya kehilangan indra pengecap tetapi memang rasanya yang demikian.
Opsi makanan yang bisa dikonsumsi menjadi sangat terbatas karena tak bisa memesan atau menerima makanan dari luar rumah sakit.
Mohamad Ervan pun berharap bisa segera sembuh agar bisa kembali pulang ke Indonesia atau minimal menjalani proses isolasi mandiri dengan kondisi yang lebih nyaman.
"Kalau boleh memilih, saya lebih suka untuk isolasi mandiri karena di sini terlalu banyak mendapat suntikan dan obat," ujar Mohamad Ervan.
"Satu hari di sini terasa lama bagi saya. Yang paling dirindukan sekarang itu saya bisa pulang ke Indonesia."
Selain Mohamad Ervan dan Kristianus Liem, GM Susanto Megaranto dan Ruslan Scherbakov (pelatih) juga dinyatakan positif Covid-19 sehingga harus diisolasi.
Sementara WGM Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia dinyatakan negatif Covid-19 tetapi mereka memutuskan mundur dari Piala Dunia Catur 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Catur Lainnya:
Piala Dunia Catur 2021: Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia Memutuskan untuk Mundur
Piala Dunia Catur 2021: Susanto Megaranto Dinyatakan Kalah, Covid-19 Diduga Jadi Penyebab