SKOR.id - Pertandingan putaran pertama fase grup Piala Afrika 2023 telah selesai.
Dari laga pertama ada "gajah" yang mengalahkan "The Djurtus" (anjing liar), ketika Pantai Gading menang 2-0 atas Guinea Bissau di Grup A.
Atau sang raja The Pharaohs Timnas Mesir menghindari gigitan berbisa The Mambas Mozambik dengan hasil imbang 2-2 di Grup B.
Lalu dari Grup C, Indomitable Lions Kamerun yang memang tidak terkalahkan ketika menghadapi gajah The Syli National dari Guinea.
Tertinggal 0-1, Kamerun memperlihatkan mereka adalah singa yang tidak tunduk kepada "gajah" dari Guinea.
Dari grup C pula, Lions of Teranga Senegal mengalahkan The Scorpions (kalajengking) Gambia dengan skor meyakinkan, 3-0.
Piala Afrika memang memiliki sisi menarik, di antaranya adalah nama-nama lain dari para tim kontestan.
Jika negara-negara Eropa banyak yang memilih nama sederhana, seperti Italia dengan "Azzurri" "si Biru" atau Jerman dengan Die Mannschaft (The Team), tidak demikian dengan kebanyakan tim dari negara Afrika.
Kebanyakan tim-tim asal negara Afrika menggunakan nama hewan atau binatang meski memang tidak semuanya.
Kisah atau cerita dalam bentuk fabel mungkin bisa menjadi analogi untuk menggambarkan pertarungan di Piala Afrika 2023 yang tengah berlangsung ini.
Di Grup C contohnya yang terdiri dari Senegal, Kamerun, Guinea, dan Gambia. Keempat negara ini berjulukan dengan nama-nama hewan.
Senegal dengan Lions of Teranga, Kamerun dengan The Indomitable Lions, Guinea punya nama The Syli (gajah), dan Gambia dengan The Scorpions (kalajengking).
Namun, tentu tidak semua negara-negara Afrika menggunakan nama hewan.
Di antara mereka ada yang menggunakan nama warisan sejarah atau nama dari kekayaan budaya mereka yang tujuannya adalah menginspirasi.
Berikut Ini Makna Julukan 24 Tim Kontestan Piala Afrika 2023:
1. Pantai Gading: Les Elephants (The Elephants)
Timnas Pantai Gading dijuluki Gajah (Sang Gajah). Hal ini karena gajah hewan yang paling banyak di Pantai Gading pada masa silam. Ini mencerminkan sifat nasionalis dan seruan kekuatan.
2. Nigeria: Super Eagles
Diambil dari Elang di lambang negara tersebut. Mereka bermetamorfosis dari Green Eagles menjadi Super Eagles setelah kalah dari Kamerun di final Piala Afrika 1988 yang membuat mereka tetap berdiri tegak dan membuat fans bangga.
3. Guinea Khatulistiwa: Nzalang Nacional (National Thunder)
Timnas Equatorial Guinea (Guinea Khatulistiwa) mengambil nama Nzalang Nacional sebagai julukan.
Nama yang diambil dari sebuah peristiwa badai petir yang terjadi di negara mereka. Badai ini bahkan diabadikan dalam puisi David Rubadiri, “Badai petir Afrika”.
4. Guinea-Bissau: Djurtus (Anjing Liar Afrika).
Anjing liar Afrika juga dikenal sebagai anjing pemburu. Anjing liar Afrika dihormati di beberapa masyarakat yang memiliki tradisi sebagai pemburu, seperti Guinea-Bissau.
5. Mesir: The Pharaohs
Berkaitan dengan orang Mesir kuno. The Pharaohs atau raja mesir yang menorehkan prestasi besar, seperti membangun Piramida yang merupakan salah satu keajaiban dunia. The Pharaohs Mesir bertujuan untuk memerintah negeri ini dengan kebijaksanaan dan strategi.
6. Ghana: Black Stars
Black Stars atau Bintang Hitam, mengambil dari bintang hitam di tengah bendera nasional Ghana. Asosiasi Sepak Bola Ghana mengadopsi nama ini karena akan memupuk persatuan tidak hanya di negara ini, tetapi juga di seluruh benua.
7. Tanjung Verde: Tubaroes Azuis (Blue Shark atau Hiu Biru)
Hiu Biru, juga dikenal sebagai Hiu biru besar. Ini adalah spesies hiu yang ada di Tanjung Verde, yang menghuni perairan dalam di lautan beriklim tropis di dunia.
Tim ini juga punya nama lain yaitu “Kreol”, sebutan untuk keturunan campuran Eropa dan kulit hitam di Karibia. Luis Nani lahir di Praia, Tanjung Verde, namun dia bermain untuk Portugal.
Selain itu, ayah Henrik Larsson berasal dari Tanjung Verde meskipun Henrik bermain untuk Swedia.
8. Mozambik: The Mambas (Mambas Hitam)
Timnas Mozambik mempunyai nama 'mamba hitam', ular paling berbahaya di dunia dan banyak gigitannya pada manusia mengakibatkan kematian.
Ular Mamba juga dikenal karena kecepatan dan kemampuannya mengalahkan siapa pun yang dianggap penyusup di wilayahnya.
9. Gambia: The Scorpions
Julukan ini tidak ada kaitannya dengan ciri dari negara Gambia. Nama The Scorpions diambil dari pilihan nama-nama yang diajukan publik sepak bola Gambia pada 1985.
10. Senegal: Lions de la Teranga (Lions of Teranga)
Julukan tidak selalu seram ada juga yang membuat senyum seperti Senegal ini. Teranga adalah bahasa dari Wolof, yang berarti keramahtamahan atau kemurahan hati saat menyambut.
Jadi, Senegal adalah Singa yang ramah. Teranga bukan sekadar sebutan, namun cerminan sifat masyarakat Senegal yang menerima tamunya dengan tangan terbuka.
Dan, sikap ini faktanya memang terlihat dalam pribadi kapten mereka, Sadio Mane.
11. Kamerun:The Indomitable Lions
Timnas Kamerun dijuluki Singa Indomitable yang berarti mustahil untuk ditundukkan atau dikalahkan. Tim ini awalnya dijuluki Singa karena Singa dianggap hewan paling penting dan kuat di negara ini.
Namun pada tahun 1972, julukan timnas diubah dan ditambahkan kata indomitable sehingga menjadi Indomitable Lions.
Nama tersebut diambil dari perjuangan mereka untuk memperoleh kemerdekaan dari penguasa kolonial Eropa, Prancis dan Inggris.
Perubahan ini membuahkan hasil ketika Indomitable Lions memenangkan turnamen tahun 1984 dan 1988.
12. Guinea: Syli National (Gajah Nasional)
Syli nationale” dalam bahasa setempat berarti “Gajah Nasional”. Dalam budaya mereka, gajah merupakan simbol kekuatan dan persatuan.
Guinea adalah rumah bagi Gajah Afrika dan bekas lambang negara pada tahun 1960 menampilkan perisai merah dan kuning dengan gajah hijau di atasnya.
13. Aljazair: The Greens, The Fennec Foxes, The Desert Warriors
Timnas Aljazair mempunyai beberapa julukan: Rubah Gurun, Pejuang Gurun, dan The Greens. Rubah gurun hidup di Afrika Utara dan beberapa bagian Jazirah Arab di Arab Saudi.
Ciri khas The Fennec Foxes adalah telinganya yang besar, rubah dengan ukuran kecil yang mampu beradaptasi dengan lingkungan panas hingga dingin di gurun.
14. Burkina Faso: The Stallions (Kuda Jantan)
Pada lambang Federasi Sepak Bola Burkina Faso terdapat dua ekor kuda jantan, Stallions.
Kehadiran hormon seperti testosteron memberi Stallions leher yang lebih tebal dan jambul dengan fisik lebih berotot.
15. Mauritania: Al-Murabitun (Singa Chinguetti)
Julukan ini mengacu pada dinasti Almoravid yang merupakan dinasti kekaisaran Muslim yang muncul pada abad ke-5 dan ke-6 H di wilayah Afrika. Pada masanya mereka adalah pejuang.
Julukan tersebut membangkitkan keberanian dan warisanbangsa. Mourabitounes Mauritania bertujuan untuk mempertahankan kehormatan mereka dengan semangat juang yang kuat.
16. Angola: Palancas Negras (Antelop Hitam)
Antelope hewan yang ditemui di Angola. Jenis Antelope ini hanya ditemukan Angola. Oleh karena itu hewan ini dianggap sebagai salah satu hewan sangat berharga.
Pentingnya hewan ini diperlihatkan dengan keputusan pemerintah menampilkannya di uang kertas, paspor, dan bahkan perangko pos. Dalam mitologi Afrika, termasuk mitologi Angola, kijang legendaris ini melambangkan keindahan, semangat, dan ketajaman visual.
17. Tunisia: Eagles of Carthage (Elang Kartago)
Kartago adalah tempat lahirnya peradaban Tunisia dan ibu kota negara Fenisia kuno. Julukan pemenang Piala Afrika 2004 ini dipilih karena kekuatan dan kecepatannya mengacu pada peradaban kartago di masa lalu itu.
18. Mali: The Eagles
Nama Elang diambil dari nama burung “Elang” yang menunjukkan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan hewan dalam tim.
Elang ini juga diambil dari burung elang suku Tuareg yang merupakan burung tradisional yang digunakan dalam berburu.
19. Afrika Selatan: Bafana Bafana
Dalam bahasa Zulu “Bafana” berarti “Anak Laki-Laki”. Ketika Afrika Selatan bergabung dengan FIFA setelah jatuhnya rezim apartheid, para pejabat sepak bola di Afrika Selatan mulai mencari nama panggilan untuk tim sepak bola mereka.
Seorang jurnalis bernama Pero Meselco menyarankan julukan tersebut sebagai cerminan masa muda.
Julukan tersebut disukai oleh para pecinta sepak bola dan menyebar di kalangan mereka, sehingga dengan sangat cepat menjadi julukan resmi tim.
20. Namibia: Brave Warriors (Prajurit Pemberani)
Nama diambil sebagai penghormatan untuk para para pejuang pribumi Namibia yang pemberani.
Pada masanya, sebagian besar sejarah Afrika sejumlah kerajaan berperang satu sama lain untuk mendapatkan kekuasaan.
21. Maroko: Atlas Lions
Julukan ini didapat dari singa di pegunungan Atlas. Atlas Lions sendiri merupakan atlas yang sangat besar dan diyakini sudah punah.
Atlas Lions mewakili banyak hal bagi masyarakat Maroko yang mencintai sepak bola seperti pada Piala Dunia FIFA 2022 ketika negara tersebut menjadi negara Afrika pertama yang mencapai Semifinal.
22. Republik Demokratik Kongo (DRC): Les Leopards (Macan Tutul)
Pada tahun 1997-2006, tim ini dijuluki Simba, sebuah kata dalam bahasa Swahili yang berarti Singa namun kemudian tidak populer. Baru pada tahun 2007 hingga sekarang diberi nama Leopards.
23. Zambia: Chipolopolo (Peluru Tembaga)
Chipolopolo – artinya peluru tembaga, kata ini berasal dari tambang tembaga di kota bersejarah Kitwe.
Nama tim ini pertama kali diambil dari kata presiden pendiri negara tersebut, Kenneth Kaunda.
Pada tahun 1993 tim memilih julukan peluru yang menakutkan untuk mencerminkan bidang perdagangan di negara tersebut yang cepat meningkat seperti peluru.
24. Tanzania: Taifa Stars (Bintang Taifa)
Taifa berarti "Nasional" yang berarti Bintang Nasional, kebanggaan negara Tanzania.
Timnas Tanzania juga memiliki julukan Kilimanjaro Stars, dengan tiga gunung berapinya yaitu Kibo, Mawenzi, dan Shira, gunung berapi aktif di Tanzania yang merupakan gunung tertinggi di Afrika.