Piala Afrika 2023: Julukan 24 Kontestan, dari Nama Hewan hingga Sejarah

Irfan Sudrajat

Editor: Irfan Sudrajat

Julukan 24 tim kontestan di Piala Afrika 2023. (Jovi Arnanda/Skor.id).
Tim kontestan di Piala Afrika 2023 memiliki julukan yang unik, kebanyakan diambil dari nama hewan, seperti gajah untuk Timnas Pantai Gading dan Elang yang ada di julukan Aljazair dan Nigeria. (Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.id - Pertandingan putaran pertama fase grup Piala Afrika 2023 telah selesai.

Dari laga pertama ada "gajah" yang mengalahkan "The Djurtus" (anjing liar), ketika Pantai Gading menang 2-0 atas Guinea Bissau di Grup A.

Atau sang raja The Pharaohs Timnas Mesir menghindari gigitan berbisa The Mambas Mozambik dengan hasil imbang 2-2 di Grup B.

Lalu dari Grup C, Indomitable Lions Kamerun yang memang tidak terkalahkan ketika menghadapi gajah The Syli National dari Guinea.

Tertinggal 0-1, Kamerun memperlihatkan mereka adalah singa yang tidak tunduk kepada "gajah" dari Guinea.

Dari grup C pula, Lions of Teranga Senegal mengalahkan The Scorpions (kalajengking) Gambia dengan skor meyakinkan, 3-0.

Piala Afrika memang memiliki sisi menarik, di antaranya adalah nama-nama lain dari para tim kontestan.

Jika negara-negara Eropa banyak yang memilih nama sederhana, seperti Italia dengan "Azzurri" "si Biru" atau Jerman dengan Die Mannschaft (The Team), tidak demikian dengan kebanyakan tim dari negara Afrika.

Kebanyakan tim-tim asal negara Afrika menggunakan nama hewan atau binatang meski memang tidak semuanya.

Kisah atau cerita dalam bentuk fabel mungkin bisa menjadi analogi untuk menggambarkan pertarungan di Piala Afrika 2023 yang tengah berlangsung ini.

Di Grup C contohnya yang terdiri dari Senegal, Kamerun, Guinea, dan Gambia. Keempat negara ini berjulukan dengan nama-nama hewan.

Senegal dengan Lions of Teranga, Kamerun dengan The Indomitable Lions, Guinea punya nama The Syli (gajah), dan Gambia dengan The Scorpions (kalajengking).

Namun, tentu tidak semua negara-negara Afrika menggunakan nama hewan.

Di antara mereka ada yang menggunakan nama warisan sejarah atau nama dari kekayaan budaya mereka yang tujuannya adalah menginspirasi.

Berikut Ini Makna Julukan 24 Tim Kontestan Piala Afrika 2023:

1. Pantai Gading: Les Elephants (The Elephants)

Timnas Pantai Gading dijuluki Gajah (Sang Gajah). Hal ini karena gajah hewan yang paling banyak di Pantai Gading pada masa silam. Ini mencerminkan sifat nasionalis dan seruan kekuatan.

2. Nigeria: Super Eagles

Diambil dari Elang di lambang negara tersebut. Mereka bermetamorfosis dari Green Eagles menjadi Super Eagles setelah kalah dari Kamerun di final Piala Afrika 1988 yang membuat mereka tetap berdiri tegak dan membuat fans bangga.

3. Guinea Khatulistiwa: Nzalang Nacional (National Thunder)

Timnas Equatorial Guinea (Guinea Khatulistiwa) mengambil nama Nzalang Nacional sebagai julukan.

Nama yang diambil dari sebuah peristiwa badai petir yang terjadi di negara mereka. Badai ini bahkan diabadikan dalam puisi David Rubadiri, “Badai petir Afrika”.

4. Guinea-Bissau: Djurtus (Anjing Liar Afrika).

Anjing liar Afrika juga dikenal sebagai anjing pemburu. Anjing liar Afrika dihormati di beberapa masyarakat yang memiliki tradisi sebagai pemburu, seperti Guinea-Bissau.

5. Mesir: The Pharaohs

Berkaitan dengan orang Mesir kuno. The Pharaohs atau raja mesir yang menorehkan prestasi besar, seperti membangun Piramida yang merupakan salah satu keajaiban dunia. The Pharaohs Mesir bertujuan untuk memerintah negeri ini dengan kebijaksanaan dan strategi.

6. Ghana: Black Stars

Black Stars atau Bintang Hitam, mengambil dari bintang hitam di tengah bendera nasional Ghana. Asosiasi Sepak Bola Ghana mengadopsi nama ini karena akan memupuk persatuan tidak hanya di negara ini, tetapi juga di seluruh benua.

7. Tanjung Verde: Tubaroes Azuis (Blue Shark atau Hiu Biru)

Hiu Biru, juga dikenal sebagai Hiu biru besar. Ini adalah spesies hiu yang ada di Tanjung Verde, yang menghuni perairan dalam di lautan beriklim  tropis di dunia.

Tim ini juga punya nama lain yaitu “Kreol”, sebutan untuk keturunan campuran Eropa dan kulit hitam di Karibia. Luis Nani lahir di Praia, Tanjung Verde, namun dia bermain untuk Portugal.

Selain itu, ayah Henrik Larsson berasal dari Tanjung Verde meskipun Henrik bermain untuk Swedia.

8. Mozambik: The Mambas (Mambas Hitam)

Timnas Mozambik mempunyai nama 'mamba hitam', ular paling berbahaya di dunia dan banyak gigitannya pada manusia mengakibatkan kematian.

Ular Mamba juga dikenal karena kecepatan dan kemampuannya mengalahkan siapa pun yang dianggap penyusup di wilayahnya.

9. Gambia: The Scorpions

Julukan ini tidak ada kaitannya dengan ciri dari negara Gambia. Nama The Scorpions diambil dari pilihan nama-nama yang diajukan publik sepak bola Gambia pada 1985.

10. Senegal: Lions de la Teranga (Lions of Teranga)

Julukan tidak selalu seram ada juga yang membuat senyum seperti Senegal ini. Teranga adalah bahasa dari Wolof, yang berarti keramahtamahan atau kemurahan hati saat menyambut.

Jadi, Senegal adalah Singa yang ramah. Teranga bukan sekadar sebutan, namun cerminan sifat masyarakat Senegal yang menerima tamunya dengan tangan terbuka.

Dan, sikap ini faktanya memang terlihat dalam pribadi kapten mereka, Sadio Mane.

11. Kamerun:The Indomitable Lions

Timnas Kamerun dijuluki Singa Indomitable yang berarti mustahil untuk ditundukkan atau dikalahkan. Tim ini awalnya dijuluki Singa karena Singa dianggap hewan paling penting dan kuat di negara ini.

Namun pada tahun 1972, julukan timnas diubah dan ditambahkan kata indomitable sehingga menjadi Indomitable Lions.

Nama tersebut diambil dari perjuangan mereka untuk memperoleh kemerdekaan dari penguasa kolonial Eropa, Prancis dan Inggris.

Perubahan ini membuahkan hasil ketika Indomitable Lions memenangkan turnamen tahun 1984 dan 1988.

12. Guinea: Syli National (Gajah Nasional)

Syli nationale” dalam bahasa setempat berarti “Gajah Nasional”. Dalam budaya mereka, gajah merupakan simbol kekuatan dan persatuan.

Guinea adalah rumah bagi Gajah Afrika dan bekas lambang negara pada tahun 1960 menampilkan perisai merah dan kuning dengan gajah hijau di atasnya.

13. Aljazair: The Greens, The Fennec Foxes, The Desert Warriors

Timnas Aljazair mempunyai beberapa julukan: Rubah Gurun, Pejuang Gurun, dan The Greens. Rubah gurun hidup di Afrika Utara dan beberapa bagian Jazirah Arab di Arab Saudi.

Ciri khas The Fennec Foxes adalah telinganya yang besar, rubah dengan ukuran kecil yang mampu beradaptasi dengan lingkungan panas hingga dingin di gurun.

14. Burkina Faso: The Stallions (Kuda Jantan)

Pada lambang Federasi Sepak Bola Burkina Faso terdapat dua ekor kuda jantan, Stallions.

Kehadiran hormon seperti testosteron memberi Stallions leher yang lebih tebal dan jambul dengan fisik lebih berotot.

15. Mauritania: Al-Murabitun (Singa Chinguetti)

Julukan ini mengacu pada dinasti Almoravid yang merupakan dinasti kekaisaran Muslim yang muncul pada abad ke-5 dan ke-6 H di wilayah Afrika. Pada masanya mereka adalah pejuang.

Julukan tersebut membangkitkan keberanian dan warisanbangsa. Mourabitounes Mauritania bertujuan untuk mempertahankan kehormatan mereka dengan semangat juang yang kuat.

16. Angola: Palancas Negras (Antelop Hitam)

Antelope hewan yang ditemui di Angola. Jenis Antelope ini hanya ditemukan Angola. Oleh karena itu hewan ini dianggap sebagai salah satu hewan sangat berharga.

Pentingnya hewan ini diperlihatkan dengan keputusan pemerintah menampilkannya di uang kertas, paspor, dan bahkan perangko pos. Dalam mitologi Afrika, termasuk mitologi Angola, kijang legendaris ini melambangkan keindahan, semangat, dan ketajaman visual.

17. Tunisia: Eagles of Carthage (Elang Kartago)

Kartago adalah tempat lahirnya peradaban Tunisia dan ibu kota negara Fenisia kuno. Julukan pemenang Piala Afrika 2004 ini dipilih karena kekuatan dan kecepatannya mengacu pada peradaban kartago di masa lalu itu.

Piala Afrika bergulir untuk ke-34 kalinya pada Januari 2024 ini di Pantai Gading. (Hendy Andika/Skor.id).
Piala Afrika bergulir untuk ke-34 kalinya pada Januari 2024 ini di Pantai Gading. (Hendy Andika/Skor.id).

18. Mali: The Eagles

Nama Elang diambil dari nama burung “Elang” yang menunjukkan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan hewan dalam tim.

Elang ini juga diambil dari burung elang suku Tuareg yang merupakan burung tradisional yang digunakan dalam berburu.

19. Afrika Selatan: Bafana Bafana

Dalam bahasa Zulu “Bafana” berarti “Anak Laki-Laki”. Ketika Afrika Selatan bergabung dengan FIFA setelah jatuhnya rezim apartheid, para pejabat sepak bola di Afrika Selatan mulai mencari nama panggilan untuk tim sepak bola mereka.

Seorang jurnalis bernama Pero Meselco menyarankan julukan tersebut sebagai cerminan masa muda.

Julukan tersebut disukai oleh para pecinta sepak bola dan menyebar di kalangan mereka, sehingga dengan sangat cepat menjadi julukan resmi tim.

20. Namibia: Brave Warriors (Prajurit Pemberani)

Nama diambil sebagai penghormatan untuk para para pejuang pribumi Namibia yang pemberani.

Pada masanya, sebagian besar sejarah Afrika sejumlah kerajaan berperang satu sama lain untuk mendapatkan kekuasaan.

21. Maroko: Atlas Lions

Julukan ini didapat dari singa di pegunungan Atlas. Atlas Lions sendiri merupakan atlas yang sangat besar dan diyakini sudah punah.

Atlas Lions mewakili banyak hal bagi masyarakat Maroko yang mencintai sepak bola seperti pada Piala Dunia FIFA 2022 ketika negara tersebut menjadi negara Afrika pertama yang mencapai Semifinal.

22. Republik Demokratik Kongo (DRC): Les Leopards (Macan Tutul)

Pada tahun 1997-2006, tim ini dijuluki Simba, sebuah kata dalam bahasa Swahili yang berarti Singa namun kemudian tidak populer. Baru pada tahun 2007 hingga sekarang diberi nama Leopards.

23. Zambia: Chipolopolo (Peluru Tembaga)

Chipolopolo – artinya peluru tembaga, kata ini berasal dari tambang tembaga di kota bersejarah Kitwe.

Nama tim ini pertama kali diambil dari kata presiden pendiri negara tersebut, Kenneth Kaunda.

Pada tahun 1993 tim memilih julukan peluru yang menakutkan untuk mencerminkan bidang perdagangan di negara tersebut yang cepat meningkat seperti peluru.

24. Tanzania: Taifa Stars (Bintang Taifa)

Taifa berarti "Nasional" yang berarti Bintang Nasional, kebanggaan negara Tanzania.

Timnas Tanzania juga memiliki julukan Kilimanjaro Stars, dengan tiga gunung berapinya yaitu Kibo, Mawenzi, dan Shira, gunung berapi aktif di Tanzania yang merupakan gunung tertinggi di Afrika.

Source: kick442

RELATED STORIES

5 Pemain Tua yang Jadi Andalan di Piala Afrika 2023

5 Pemain Tua yang Jadi Andalan di Piala Afrika 2023

Meski usianya tak lagi muda, lima pemain ini masih diandalkan negara mereka di Piala Afrika 2023.

Kisah Sadio Mane Diancam Santet saat Bawa Senegal Juara Piala Afrika

Kisah Sadio Mane Diancam Santet saat Bawa Senegal Juara Piala Afrika

Sadio Mane sempat mendapat ancaman santet oleh dukun yang berasal dari Benin, tetapi justru mampu membawa Senegal juara Piala Afrika 2021.

Piala Afrika 2023: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini jadwal hasil dan klasemen lengkap Piala Afrika 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pebulu tangkis ganda putra Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2025: Penuh Drama, Fajar/Rian Berhasil Lolos ke 16 Besar

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjalani pertandingan penuh drama pada babak pertama Indonesia Masters 2025.

Arin Nabila | 22 Jan, 08:59

Laga Paris Saint-Germain vs Manchester City. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming PSG vs Man City di Liga Champions 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Paris Saint-Germain vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025 yang akan digelar pada Kamis (23/1/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Jan, 08:19

Honor of Kings Invitational Season 3. (Level Infinite)

Esports

Global Ban Bakal Hadir di HOK Invitational Season 3

Honor of Kings Invitational S3 akan dimulai pada 21 Februari 2025 dan berakhir pada 1 Maret di Manila, Filipina.

Gangga Basudewa | 22 Jan, 07:47

Laga Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Dinamo Zagreb di Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 02:45

Laga AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Girona di Liga Champions 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Girona pada matchday 7 Liga Champions 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 01:49

Liga Champions 2024-2025 menggunakan format baru. (Hendy Andika/Skor.id)

World

Hasil Matchday 7 Liga Champions, Barcelona Kesulitan Kalahkan Benfica, Liverpool Masih Sempurna

Hasil matcday 7 Liga Champions yang digelar Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Barcelona tekuk Benfica, Liverpool jaga kesempurnaan.

Pradipta Indra Kumara | 22 Jan, 00:35

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Rekap Hasil Liga Nusantara 2024-2025: Persekabpas Lolos 6 Besar, Waanal Brothers Mengintai

Tiga pertandingan pekan ke-13 Grup B Liga Nusantara 2024-2025 telah rampung pada Selasa (21/1/2025).

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 19:54

Karakter animasi Aryna Sabalenka memiliki kemiripan dengan pakaian Nike-nya, tetapi tidak dengan rambutnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Rambut Jadi Pirang, Aryna Sabalenka ‘Protes’ Animasinya di Australian Open

Rambut Aryna Sabalenka yang berwarna coklat menjadi pirang di versi animasi AO Animated Tennis Australia.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:59

Sepatu khas petenis wanita AS, Coco Gauff, New Balance Coco CG2, terinspirasi sepatu bola basket, olahraga kegemaran ayahnya. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Hobi Ayah Menginspirasi Sepatu Khas Kedua Coco Gauff

Terinspirasi dari olahraga pilihan ayah Gauff, yaitu bola basket, sneaker khusus Gauff tetap menjadi yang pertama di pasar tenis.

Tri Cahyo Nugroho | 21 Jan, 16:53

alfredo vera - madura

Liga 1

Alfredo Vera Resmi Jadi Pelatih Ketiga Madura United di Liga 1 2024-2025

Madura United memperkenalkan pelatih baru untuk mengarungi sisa musim Liga 1 2024-2025, sosoknya familier.

Teguh Kurniawan | 21 Jan, 15:11

Load More Articles