- Rory McIlroy senang PGA Tour 2020 dapat digulirkan kembali di tengah masa pandemi Covid-19.
- Pegolf No.1 dunia itu puas dengan protokol yang diterapkan turnamen Charles Schwab Challenge.
- Rory McIlroy berharap penonton bisa segera hadir di lapangan untuk memberi semangat para pegolf.
SKOR.id - PGA Tour 2020 kembali berlanjut dengan dibukanya Charles Schwab Challenge di Colonial Country Club, Texas, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (11/6/2020).
Sebanyak 11 pegolf top, termasuk pemain No.1 dunia Rory McIlroy, turut berpartisipasi dalam pembukaan babak pertama turnamen tersebut.
Sebagai ajang comeback di tengah pandemi Covid-19, Rory McIlroy merasa sangat bahagia dengan persiapan yang dilakukan pihak penyelenggara.
Dalam situasi yang masih darurat Covid-19, panitia menjalankan protokol kesehatan demi keamanan dan keselamatan para atlet sepanjang turnamen.
Berita Golf Lainnya: PGA Tour 2020 Kembali Bergulir, Kenang George Floyd dan Protokol Kesehatan
Mulai dari penerapan aturan tanpa penonton hingga pemeriksaan suhu tubuh semua pihak yang terlibat sebelum bertanding dalam Charles Schwab Challenge.
Penggunaan masker, penutup wajah, dan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung sesama pemain maupun dengan caddie.
"Situasi (pertandingan) aman. Semua yang ada di lapangan telah dipersiapkan. Rasanya sangat aman dan terkendali," kata Rory McIlroy dalam laporan yang dirilis AFP.
"Ada sabun pembersih di mana-mana. Saya merasa aman dan secara umum bisa saya katakan bahwa mereka (yang ada di venue) juga merasakan hal yang sama."
Karena rehat cukup lama sejak penangguhan akibat pandemi pada Maret 2020, Rory McIlroy tak sabar untuk kembali unjuk gigi di depan para pegolf elite dunia.
"Hal yang paling saya rindukan adalah kompetisi. Saya mencoba bertanding menghadapi pemain-pemain hebat dan mengukur kemampuan saya dibanding mereka," ujarnya.
Rory McIlroy menegaskan dirinya masih berusaha menemukan performa terbaiknya. Ia akan belajar dari permainannya pada hari pertama turnamen.
"Permainan saya cukup bagus. Saya akan berusaha lebih maksimal selama kompetisi ini, beberapa hari ke depan adalah ujian bagi saya.
Terkait ketiadaan penonton, pegolf asal Irlandia Utara itu tak menampik ada perasaan ganjil karena pertandingan berlangsung dalam suasana yang sepi.
"Rasanya cukup menakutkan dan aneh karena Anda tidak mendapatkan aplaus seperti biasanya ketika melakukan pukulan yang bagus," McIlroy menjelaskan.
"Namun, dalam waktu yang bersamaan kami paham memang harus (berjalan) seperti itu. Beginilah situasi yang harus kami hadapi dalam beberapa waktu ke depan."
Pegolf 31 tahun tersebut berharap kondisi segera kondusif agar penonton bisa kembali ke lapangan dan memberikan dukungan seperti sebelum pandemi.
"Belum jelas apakah kami akan bisa bertanding dengan disaksikan penonton (lagi) atau tidak sama sekali. Saya tidak tahu sampai kapan," ucap McIlroy.
Berita Golf Lainnya: Phil Mickelson Ingin Main Golf dengan Michael Jordan dan Stephen Curry
"Saya cukup yakin mereka (penyelenggara) akan bertahan (menggelar turnamen) tanpa penonton. Tapi saya tidak bisa membayangkan pertandingan terus tanpa penonton."
Dalam pembukaan Charles Schwab Challenge 2020, juga disisipkan acara mengheningkan cipta untuk menghormati tragedi kematian George Floyd pada 25 Mei lalu.
Rory McIlroy berharap tak ada lagi diskriminasi terhadap komunitas kulit hitam karena banyak dari mereka berprestasi di olahraga, salah satunya pegolf Tiger Wood.
McIlroy juga ingin cabang olahraga golf bisa lebih beragam dalam hal ras, tidak hanya dari segi pemain, namun juga semua yang terlibat di dalamnya.
"Tak peduli warna kulit, keyakinan, dan latar belakang seseorang, selama diberi kesempatan seluas-luasnya di golf, maka sesuatu yang baik akan terjadi," pungkas McIlroy.