- Penyelenggara Australia Terbuka 2021 siapkan opsi jika Covid-19 masih merebak.
- Menggelar pertandingan tanpa penonton menjadi salah satu alternatif terbaik.
- Keadaan yang belum pasti membuat pihak penyelenggara Australia Terbuka memikirkan pencegahan penularan virus.
SKOR.id – Penyelenggara Australia Open mulai memikirkan berbagai opsi dalam pelaksanaan turnamen kelas grand slam itu, tahun depan.
Langkah tersebut dilakukan sebagai pencegahan dini penyebaran virus corona (Covid-19).
Beberapa negara memprediksi bahwa Covid-19 bakal berakhir pada musim panas ini.
Tapi, otoritas Australia Open ingin mengantisipasi dan sudah mencoba memikirkan upaya pencegahan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Akan Kembali ke Real Madrid, Ini 4 Alasannya
CEO Tenis Australia dan Direktur Turnamen Australia Open, Craig Tiley, mengaku belajar banyak dari turnamen grand slam lainnya, Wimbledon, yang harus dibatalkan tahun ini.
Tak ingin mengalami hal serupa, ia pun melakukan diskusi secara berkala untuk membahas berbagai opsi dalam pelaksanaan Australia Open 2021.
Salah satu opsi yang dipikirkan oleh penyelenggara Australia Open adalah menggelar pertandingan tanpa penonton.
Hal ini diyakini dapat mencegah penyebaran virus corona karena menghindari banyak orang yang berkumpul dalam satu lokasi.
Selain aturan ketat perjalanan internasional, menurut Craig Tiley, pihaknya juga harus melihat apa yang perlu dilakukan jika pemain terpaksa dikarantina lebih dulu.
"Contoh lainnya adalah jika pertemuan massal belum diizinkan atau masih dibatasi pada tahun depan," ujar Craig Tiley seperti dikutip Skor.id dari Tennis365.com.
"Kemungkinan kami akan menggelar pertandingan tanpa penonton. Ini hanya dua dari banyak skenario yang tengah kami bahas.”
Baca Juga: Hasil Swab Test, Gong Oh-kyun Dinyatakan Negatif dari Virus Corona
Tiley menambahkan, ada begitu banyak ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi bulan depan. Apalagi bulan-bulan berikutnya.
“Kejadian luar biasa seperti ini tentu menuntut kelincahan dan perencanaan luas serta kemampuan mengeksplorasi berbagai pilihan,” kata Tiley.
Turnamen profesional tenis, baik putra maupun putri, terpaksa ditunda hingga Juli mendatang karena Covid-19 yang semakin meluas.
Salah satu ajang besar di Australia yang harus dibatalkan adalah putaran pembuka balap mobil Formula 1 (F1). Ini membuat pihak penyelenggara mengalami kerugian besar.
“Kami harus menghadapi perubahan lingkungan. Jelas kami ingin pandemi Covid-19 cepat berakhir,” ujar Tiley.
“Tetapi kami belum tahu tindakan yang tepat untuk mencoba dan menahan penyebaran virus ini untuk jangka menengah dan panjang.”