- Pertamina Mandalika telah mendapatkan pengganti Thomas Luthi yang akan pensiun, akhir musim ini.
- Pilihan mereka jatuh kepada pembalap Moto3 asal Tim Indonesian Racing Gresini, Gabriel Rodrigo.
- Sebelumnya, Pertamina Mandalika SAG Team berusaha memboyong Dimas Ekky Pratama namun terbentur persyaratan.
SKOR.id - Pembalap Indonesian Racing Gresini, Gabriel Rodrigo, akan memperkuat Pertamina Mandalika SAG Team, musim depan.
Keputusan ini diambil menyusul pensiunnya pembalap Pertamina Mandalika SAG Team, Thomas Luthi, akhir musim ini.
Dengan pensiunnya Thomas Luthi, ada satu slot kursi pembalap yang lowong di Pertamina Mandalika SAG Team, tahun depan.
Tim yang turun dalam ajang Moto2 tersebut pun langsung bergerak cepat untuk mencari sosok pengganti Thomas Luthi.
Mereka memutuskan memboyong pembalap Moto3 dari Indonesian Racing Gresini, Gabriel Rodrigo, sebagai tandem Bo Bendsneyder.
"Gabri Rodrigo akan berkompetisi dengan Pertamina Mandalika SAG Team pada 2022," tulis tim debutan Moto2 2021 itu via Instagram.
Gabriel Rodrigo sejatinya bukan pembalap "kemarin sore" karena telah melakoni debut Moto3 pada 2014 dan untuk sementara ada di posisi ke-11 Moto3 2021.
Pengalaman dan talenta yang dimiliki oleh Gabriel Rodrigo membuat Rapsel Ali, presiden Pertamina Mandalika SAG Team, tertarik memboyongnya ke Moto2.
Keputusan tersebut harus mereka ambil setelah Rapsel Ali gagal merekrut pembalap asli Indonesia, Dimas Ekky Pratama, karena alasan persyaratan wajib.
"Beberapa pekan terakhir, kami sudah mencoba dan mendorong agar pembalap Indonesai bisa gabung Pertamina Mandalika di Moto2 2022," katanya.
"Dimas Ekky Pratama, yang juga anggota Mandalika Racing Academy adalah kandidatnya. Tapi Komisi Grand Prix menolaknya."
"Ada syarat ketat buat seorang pembalap bisa ikut Moto3, Moto2, sampai MotoGP. Intinya, mereka menilai pembalap Indonesia belum memenuhi syarat ikut Moto2."
Komisi MotoGP mengharuskan pembalap yang turun di jelas Moto3, Moto2, dan MotoGP, punya rekam jejak bagus pada ajang yang diikuti saat ini.
Dimas Ekky Pratgama, yang kini berlaga di FIM CEV Moto2, belum pernah sekali pun merasakan podium, meski secara konsisten mampu meraih poin.
Hal tersebut dibenarkan oleh direktur Pertamina Mandalika, Kemalsyah Nasution. Ketatnya persaingan di Moto2, jadi alasan Komisi Grand Prix (GP).
"Sebagai gambaran, pembalap di podium FIM CEV Moto2 seperti Taiga Hada atau Adam Norrodin saat tampil di Moto2 musim ini, menempati posisi belakang."
"Jadi, memang persaingan Moto2 sangat ketat dan Dorna punya syarat tinggi buat pembalap yang ingin tampil di sini," ujar Kemalsyah Nasution.
Meski demikian, manajemen Pertamina Mandalika berencana kembali menempatkan Dimas Ekky Pratama untuk mengikuti FIM CEV Moto2 pada 2022.
Harapannya, sang pembalap bisa konsisten naik podium atau setidaknya di lima besar klasemen demi menjaga peluang naik ke Moto2 2023.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Pertamina Mandalika SAG Team lainnya:
Pertamina Mandalika SAG Bakal Bawa Dimas Ekky ke Moto2 2022, Ini Syaratnya
Pembalap Pertamina Mandalika SAG ini Akan Pensiun di Akhir Musim 2021
Penampilan Bo Bendsneyder Tuai Pujian dari Bos Pertamina Mandalika SAG