SKOR.id - PSSI beserta para anggota mereka terus mencoba melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan sepak bola Indonesia.
Teranyar, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jambi berinisiatif untuk menggelar National Conference of Football dan Sciences (Konferensi Nasional Sepak Bola dan Sains) di RCC Jambi, 28-29 Agustus 2024.
Menurut Reza Hadinata selaku Ketua Penyelenggara Konferensi Nasional Sepak Bola dan Sains mengatakan, tujuan dari acara ini adalah sepak bola dinilai juga perlu didukung oleh sains dari para akademisi dan ahli.
Nah, melalui konferensi ini dengan berkumpulnya para ahli dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, diharapkan ke depannya bisa berkelanjutan sehingga PSSI memiliki lembaga riset atau litbang untuk kemajuan persepakbolaan yang ingin dicapai.
Masih menurut Reza Hadinata, kegiatan ini pun mendapatkan respons positif dari PSSI pusat. Bahkan, akan dihadiri oleh Ketum PSSI, Erick Thohir, serta Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo.
Selain itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, beserta Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono bakal menjadi pembicara atau keynote speaker dalam kegiatan ini.
Ratu Tisha menjadi pembicara dalam keahliannya soal Management Law and Humanities of Sport, sementara Tommy Apriantono sebagai ahli Physiology Exercise and Sport Biomechanics.
Adapun bidang tulisan yang diterima pada konferensi ini adalah di bidang science of football meliputi football medicine, football technology, football physiology, football nutrition, football beomechanice and physics.
Sedangkan di bidang social sciences of football meliputi football management & industry, football psychology, football sociology, football for development dan sport education (football).
“Para ahli yang terlibat pada Conference of Football and Sciences ini terlebih dahulu mengirimkan artikel hasil riset mereka yang akan kami bahas sepanjang acara tersebut,” kata Reza, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Asprov PSSI Jambi.
“Nantinya setiap kebijakan dan pengembangan yang dilakukan dasarnya adalah riset, ilmu pengetahuan dan teknologi terbarukan. Ini menjadi pertama kali di Indonesia dan kita mulai dari Provinsi Jambi,” lelaki yang juga dosen Universitas Jambi ini menjelaskan.
Sementara itu, akademisi yang juga sebagai pembica Endarman Saputra menjelaskan, sebenarnya acara ini sudah direncanakan pada tahun lalu. Namun lantaran kesibukan di PSSI pusat, baru bisa dilaksanakan pada bulan ini.
“Ide awal dibuatnya acara tersebut dari obrolan rekan-rekan akademisi yang menginginkan sepak bola di Jambi tumbuh dan dibangun dengan ilmu seiring kemajuan teknologi dan zaman. Mengingat dalam tubuh Asprov PSSI Jambi banyak berlatar belakang akademisi, timbul lah ide tersebut,” ucap Endarman.
“Kami yakin dan percaya bahwa sepak bola juga harus dibangun dengan ilmu, dan harus dibangun secara bersama-sama. Salah satu tujuan itu, kami coba mengumpulkan para akademisi, ilmuwan dan praktisi dari seluruh Indonesia. Alhamdulillah mendapat respons dan berminat. Kami sudah dapat peserta dari Papua, Yogyakarta, Bandung, Medan, Padang, dan banyak lagi,” tambahnya.
Selain itu, Endarman menuturkan bahwa ini adalah kesempatan emas untuk menjadi bagian dari perubahan yang diharapkan ke depannya.
“Di dunia sepak bola saya kira sudah terlalu banyak komentator oleh suara-suara kritis tanpa solusi. Kita butuhkan saat ini adalah masukan positif, ide-ide kreatif dan inovasi untuk membawa sepak bola kita ke level yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.