- Persita Tangerang dan sponsor sepakat bersabar hingga menunggu kejelasan kelangsungan kompetisi Liga 1 2020.
- Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengaku berhentinya kompetisi akibat pandemi virus corona memang sangat berdampak pada finansial.
- Sebelumnya, manajeman Persita sudah menginformasikan untuk memotong gaji pemain, pelatih, dan ofisial hingga 90 persen.
SKOR.id – Terbaru dari manajemen Persita Tangerang, mereka menyatakan, sponsor akan tetap bersama tim dan tetap menunggu hingga ada kejelasan perihal kompetisi Liga 1 2020.
Manajer Persita Tangerang mengungkapkan, sponsor klubnya memaklumi keadaan saat ini terkait wabah virus corona.
Walaupun kini, mereka belum ada kejelasan apakah Liga 1 2020 akan tetap berlanjut atau dihentikan secara cepat.
"Sponsor menahan diri melihat situasi ini, apalagi kompetisi juga belum pasti. Yang pasti, kami sejauh ini berdiskusi menunggu kepastian (liga) dilanjutkan," ujar I Nyoman Suryanthara.
Baca Juga: Persita Putuskan Berikan Gaji Pemain dan Ofisial 10 Persen
Menurut I Nyoman Suryanthara, terhentinya kompetisi akibat pandemi virus corona memang sangat berdampak pada finansial.
Tak hanya klub, pihak sponsor pun mengalami hal serupa akibat wabah virus berbahaya ini.
Berhentinya kompetisi, berarti tidak ada pemasukan lebih dari setiap pertandingan. Sementara itu, klub diharuskan tetap membayar hak atau gaji pemain, pelatih, dan ofisial.
Manajemen Persita sudah berkoordinasi dan meyakinkan sponsor untuk tidak pergi, menunggu hingga ada kepastian jalannya kompetisi ke depan.
Baca Juga: Operator Liga Malaysia Potong Gaji Karyawan, Ini Besaran Persentasenya
"Sponsor melakukan review kembali bagian-bagian antara mereka dengan klub. Kami masih coba meyakinkan mereka," kata Nyoman Suryanthara.
Sebelumnya, Persita juga telah melakukan penyesuaian gaji dengan memotong hingga 90 persen bagi pemain, pelatih dan ofisial.
Manajemen Persita menyatakan bahwa pemberian 10 persen gaji dari jumlah penghasilan normal dalam tiga bulan harus dilakukan demi memastikan kelangsungan operasional klub.
"Ini memang berat. Namun, kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih, dan ofisial sebelum keputusan ini diambil," katanya.
Baca Juga: 6 Pemain Asing Liga Indonesia dari Negara Anggota CONCACAF
Pemangkasan gaji ini diperkuat oleh Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/48/III/2020. PSSI mempersilakan klub-klub untuk melakukan perubahan kontrak.
"Pasti pada awal ada pro dan kontra. Akan tetapi, kami berusaha mengomunikasikan dengan baik kepada tim," ujar Nyoman Suryathara.
"Ini adalah keputusan yang terbaik, meski berat. Insya Allah, tim bisa menerima dengan baik," tuturnya.
Baca Juga: Jersey Persela Dilelang di Andorra untuk Melawan Covid-19