- Gelandang asing Persita Tangerang, Mateo Bustos, tidak rela gajinya dipotong 90 persen selama kompetisi ditunda karena pandemi virus corona.
- Mateo Bustos mengaku akan berbicara dengan sang agen dikarenakan hanya menerima gaji 10 persen dari Persita.
- Pemain asal Argentina itu menyebutkan, sebelum mengambil keputusan manejemen Persita telah berbicara kepadanya.
SKOR.id - Mateo Bustos, gelandang Persita Tangerang, kecewa dengan keputusan klub yang memberi gaji 10 persen kepada pemain.
Manajemen Persita Tangerang mengambil keputusan berbeda dari klub kontestan Liga 1 2020 lainnya.
Setelah mebayarkan gaji penuh pada Maret lalu, mulai April manajemen Persita akan memberi gaji 10 persen selama kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: Agung Setyabudi Samakan Musim 2020 dengan Peristiwa 1998
Pilar asing Persita, Mateo Bustos, tidak setuju terhadap keputusan yang diambil manajemen Persita.
Menurut pemain yang berposisi sebagai gelandang tersebut, pemotongan gaji 90 persen atau hanya menerima gaji sebesar 10 persen itu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Mateo mengaku belum memberi keputusan setuju terhadap rencana manajemen. Ia ingin mendiskusikan bersama sang agen terlebih dahulu.
"Saya tidak setuju dengan keputusan ini," kata Mateo saat dihubungi Skor.id, Sabtu (4/4/2020).
"Saya belum menandatangani perjanjian apapun (dengan manajemen Persita). Saya harus berbicara dengan agen saya terlebih dahulu," Mateo menambahkan.
Seperti diketahui, dalam masa pandemi virus corona ini, PSSI mengeluarkan beberapa keputusan. Salah satunya yakni klub diperbolehkan memberikan gaji maksimal 25 persen pada periode Maret, April, Mei, dan Juni.
Terlebih, pemain asal Argentina itu mengungkapkan, sebelumya manajemen Pendekar Cisadane, julukan Persita sudah berbicara kepadanya terkait pemotongan gaji ini.
Baca Juga: APPI: Harus ada Adendum dari Klub soal Pemotongan Gaji
Pria 27 tahun tersebut mengaku tidak bisa membayangkan jika harus menerima gaji yang jauh berbeda dari yang dikantonginya Maret lalu.
"Ya, mereka (manajemen Persita) memberi tahu saya dan pemain lainnya. Kami tahu tentang keputusan ini, kami akan mencari jalan yang terbaik untuk masa depan kami semua," tutur Mateo.
"Saya harus berbicara dengan agen saya, Persita membayar gaji kami penuh Maret lalu," Mateo menambahkan.
Gaji sebesar 10 persen, kata Mateo, tak cukup untuk membiayai dirinya yang sudah berkeluarga.
Baca Juga: Ketika Para Atlet Beda Dunia Bertemu dalam Arena PUBG Mobile
"Saya mengerti situasi ini, tetapi untuk 10 persen gaji saya tidak bisa membayangkan, karena saya memiliki keluarga. Jadi tidak baik untuk saya," Mateo menegaskan.
Jika pemerintah pusat tidak menambah masa darurat virus corona, Liga 1 serta Liga 2 2020 rencananya akan kembali bergulir awal Juli mendatang.