- Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara setuju jika RUPSLB PT LIB segera dilaksanakan.
- Persita Tangerang ingin memastikan status kompetisi Liga 1 2020.
- Selain itu, Persita Tangerang juga berharap PT LIB tidak memotong dana subsidi.
SKOR.id – Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara ingin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB) dapat secepatnya digelar.
Menurut Nyoman Suryanthara, klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 sangat butuh kejelasan dari operator kompetisi di tengah kondisi sulit seperti ini.
"Kami ingin lebih cepat lebih baik. Karena, RUPS akan banyak hal yang bisa kami diskusikan dengan teman-teman lain dan Direksi PT LIB terkait dengan masalah kompetisi," kata Nyoman Suryanthara.
Berita Persita Lainnya: Penggunaan Properti Persita Tanpa Izin Kini Bisa Kena Sanksi
Dalam hasil rapat Exco PSSI beberapa hari lalu diketahui bahwa status kompetisi belum jelas kelanjutannya.
Exco PSSI mengambil jalan tengah yaitu masih ikut dan menunggu arahan pemerintah terkait pandemi virus corona.
Baca Juga: Duo Klub Liga 1, Persija dan Persib Bersaing via Medsos pada Awal Mei
Hal ini tentu kembali memberatkan kondisi klub. Strategi bisnis selama virus corona tentu tidak berjalan dan sangat berpengaruh terhadap keuangan klub.
Terlebih sejauh ini, PT LIB dikabarkan baru mencairkan subsidi termin pertama ke klub-klub Liga 1 2020.
"Mudah-mudahan dengan RUPS nanti, kami bisa diskusi karena situasi setiap daerah itu pasti berbeda," kata Nyoman.
"Mungkin nanti baru kami bisa ambil keputusan bagaimana nasib kelanjutan dari kompetisi ini," ujarnya.
Baca Juga: Persib Bandung Memutuskan Menunggu Hal Ini Buat Latihan Lanjutan
Kendala lainnya, klub saat ini sedang resah dengan rencana PT LIB yang ingin memotong dana subsidi.
Namun, sejauh ini rencana itu belum dapat restu dari PSSI dan Persita harapannya hal itu tak dilakukan.
"Sejauh ini, kami baru menerima subsidi termin pertama saja yang Maret, selebihnya belum," ucap Nyoman.
"Kami memang mengerti kondisi sedang sulit. Namun, saya berharap subsidi yang diberikan tidak mengalami pemotongan," katanya.
Baca Juga: Liga Malaysia 2020 Didesak Pelatih Timnas Malaysia Dilanjutkan