- Presiden Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar, memutuskan selama kompetisi dihentikan, pemain, pelatih, dan ofisial hanya diberikan 10 persen dari gaji pokok.
- Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, berharap semua anggota tim dapat mengerti kondisi saat ini.
- Ia juga mengungkapkan keputusan ini juga sudah disampaikan langsung kepada semua anggota tim Persita Tangerang.
SKOR.id – Presiden Klub Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar membuat keputusan bahwa semua pemain, pelatih, dan official hanya mendapat total 10 persen dari gaji.
Hal itu merujuk kepada surat keputusan dari PSSI pada 27 Maret lalu terkait penghentian sementara kompetisi Liga 1 2020 sekaligus rujukan penyesuaian besaran gaji untuk pemain, pelath, dan official selama kompetisi terhenti.
Manajemen Persita Tangerang sudah membuat formula dalam menentukan gaji menyesuaikan aktivitas pemain selama wabah virus corona ini masih meluas.
Baca Juga: Suporter PSIM Yogyakarta Sumbang Rp50 Juta Bantu Melawan Virus Corona
Poin pertama adalah bahwa selama kompetisi terhenti, seluruh pemain tetap melakukan kegiatan latihan mandiri dengan arahan tim pelatih.
Kedua, terkait arahan dari PSSI, maka Persita memutuskan untuk membayarkan gaji pemain, pelatih, dan ofisial sebesar 10 persen dari total gaji normal.
Aturan 10 persen ini akan berlaku untuk gaji pada bulan April, Mei, dan Juni. Sementara untuk bulan Maret, seluruh anggota tim tetap mendapatkan gaji penuh 100 persen.
Sementara itu, Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengaku ini adalah keputusan berat, tetapi memang harus dilakukan untuk memastikan kelangsungan operasional klub selama kompetisi ditangguhkan.
"Memang ini keputusan yang berat. Kami juga sudah membayarkan gaji bulan Maret secara penuh meski arahan PSSI bahwa klub bisa membayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret," ujar Nyoman.
Pemberian gaji penuh di bulan Maret itulah menjadi penyesuaian manajemen klub memutuskan untuk memberikan gaji sebesar 10 persen untuk tiga bulan hingga Juni 2020.
Soal keputusan ini, pihak manajemen Persita mengaku sudah menginformasikan langsung kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial.
Baca Juga: Punya Misi Mulia, Pemain PSIS Ini Lelang Jersey Bersejarah
"Pasti di awal ada pro dan kontra. Tapi kami berusaha mengkomunikasikan dengan baik kepada mereka. Insyaallah, mereka bisa menerima dengan baik," katanya.
Pendekar Cisadane, julukan Persita, merencanakan berlatih kembali pada 1 Juni 2020, dengan syarat status darurat penyebaran Covid-19 sudah ditarik oleh pemerintah dan PSSI.