- Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommi Mano, mengaku menerima undangan rapat virtual PSSI.
- Persipura bersikukuh mendorong pemenuhun protokol pemerintah terkait nasib Liga 1 dan Liga 2 2020.
- Manajemen Persipura tak mendukung PT LIB dipegang oleh orang-orang dari jajaran kepengurusan PSSI.
SKOR.id - Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommi Mano, tetap bersikukuh mematuhi protokol pemerintah pusat terkait nasib kompetisi.
Manajemen Persipura mengaku telah menerima surat undangan dari PSSI terkait Undangan Rapat Virtual antara PSSI dan tim-tim Liga 1 dan 2.
Rapat virtual yang dikirim pada 25 Mei 2020 tersebut guna membahas kelanjutan kompetisi pada Rabu (27/05/2020) pukul 10.00 WIB pagi.
Berita Persipura Lainnya: Ulang Tahun Ke-57, Persipura Ingin Bicara Lebih Jauh di Pentas Asia
“Kami sudah menerima surat undangan dari PSSI terkait undangan mengikuti rapat virtual antara PSSI dan tim-tim Liga 1 dan 2," kata Benhur.
"Soal kelanjutan kompetisi, Persipura prinsipnya memegang teguh sikap adalah bagaimana menurut pemerintah pusat saja," ia menambahkan.
Bagi Persipura, tak perlu ada manuver arau intrik. Semuanya harus searah dengan kebijakan pemerintah yang sedang berpikir keras menangani virus corona.
"Jika pemerintah oke dan memberikan lampu hijau kompetisi dilanjutkan, ya, kita ikut," ujar BTM, sapaannya, dalam rilis yang diterima Skor.id, Selasa (26/5/2020).
"Tapi kalau pemerintah tidak memberikan izin atau tidak ada memberikan sinyal ampu hijau, sebaiknya kita menahan diri untuk tak melanjutkan kompetisi," ujarnya.
Menurutnya, jika pada akhirnya atas rekomendasi pemerintah bahwa Liga 1 dan 2 musim 2020 tetap bisa bergulir, manajemen Persipura akan mengikutinya.
Hanya saja, imbuh Walikota Jayapura tersebut, harus ada aturan-aturan baru atau pembatasan-pembatasan untuk menyesuaikan dengan prosedur.
“Ya, kami berharap apapun keputusan nanti pemerintah dan rapat dengan PSSI, adalah yang terbaik bagi sepak bola Indonesia," katanya.
"Dengan langkah-langkah yang aman bagi semua unsur yang terlibat. Tetapi kalau kompetisi tidak bergulir, ya, segera dilakukan langkah," ia menambahkan.
Bagi Persipura, untuk saat ini belum tepat apakah akan mengadakan turnamen atau kejuaraan pengganti. Yang utama adalah pastikan kompetisi.
"Tetapi dengan semua situasi tersebut, tidak lantas kemudian diambil langkah-langkah darurat secara sepihak terhadap LIB dan persoalan yang sedang terjadi," ujar Benhur.
"Ini perlu kami ingatkan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kami inginkan ke depannya,” imbuh alumni program doktoral Universitas Brawijaya tersebut.
Benhur juga tak akan pernah mendukung jika PT LIB dipegang oleh orang-orang dari jajaran kepengurusan PSSI, termasuk Exco sekalipun, dalam situasi apapun.
Bahkan Persipura tak mentolerir apapun bentuk alasannya untuk didudukan pejabat “pelaksana tugas” atau Plt.
Berita Persipura Lainnya: Manajemen Persipura Menanti Respons Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19
“Tegas prinsip kami, apapun situasinya, jangan sampai nanti ada pernyataan bahwa, ini karena waktunya mepet dan mendadak," katanya..
"Jadi, untuk sementara dijalankan oleh Plt dan lain sebagainya, jangan dong, kami tetap inginkan orang LIB adalah profesional," ia memungkasi.