- Persija Jakarta tegas ingin kompetisi musim ini dihentikan.
- Namun Persija Jakarta pilih opsi kompetisi lintas tahun 2020-2021 seperti di Eropa.
- Jika opsi kompetisi lintas tahun dipilih, Persija Jakarta akan tetap mempertahankan skuad musim ini.
SKOR.id- Persija Jakarta tegas ingin kompetisi musim ini dihentikan total dan mengajukan opsi terkait hal tersebut. Hal itu diungkapkan Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus.
Menurut pengusaha asal Manado tersebut, saran itu mengacu pada jumlah kasus Covid-19 yang belum ada tanda-tanda menurun di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.
Bahkan di Surabaya, Jawa Timur, dalam beberapa hari terakhir menjadi episentrum baru penyebaran virus corona.
"Opsinya, kompetisi baru lintas tahun seperti halnya di Eropa. Saat ini lebih baik kita fokus sehat saja dahulu," kata Ferry Paulus, Jumat (29/5/2020).
Berita Persija Lainnya: Riko Simanjuntak Tak Masalah Disebut Sebagai Pelayan di Persija
Tidak hanya itu, jika opsi kompetisi baru lintas tahun dipilih oleh PSSI, Persija akan tetap mempertahankan komposisi pemain dan pelatih yang ada saat ini.
Meskipun, bakal ada penyesuaian atau renegosiasi terkait durasi dan nilai kontrak para pemain, terutama pemain asing.
"Kita mulai babak baru, tapi pemain dan ofisial diberi kelonggaran menjadi bagian yang kami punya, fokus sehat dulu," Ferry Paulus menambahkan.
"Kami maunya pemain sekarang, makanya meski kompetisi sudah bubaran, kami mau tetap. Kalau dilanjutkan, tidak boleh berubah kan, tanggung. Sementara sponsor dan lain-lain proyeksinya Januari sampai Desember. Sedangkan opsi yang kami mau lintas tahun," lelaki yang juga menjabat sebagai Pelaksana tugas Komisaris Utama PT LIB itu menjelaskan.
Melihat situasi terkini memang lebih baik dihentikan, daripada ketika kompetisi dilanjutkan kemudian memunculkan kluster-kluster baru kasus corona yang berasal dari aktivitas kompetisi sepak bola.
"Ya, kami mau minta setop. Intinya Persija mau segala sesuatunya sudah clear, landai, dan turun seperti halnya di Jerman. Jadi kemungkinan penularannya kecil," ujar Ferry Paulus.
Opsi tanpa penonton pun diyakini Ferry cukup berisiko jika melihat kedisiplinan dan kewaspadaan masyarakat Indonesia. Terlebih suporter yang memang sudah sangat merindukan hiburan dari sepak bola.
Berita Persija Lainnya: Pelatih Persija Ingin Pramusim Baru Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan
"Meskipun pemerintah ingin masyarakat berdampingan dengan Covid, mungkin bisa saja lokalisir pemain dan pelatih karena cuma itu-itu saja," ucap Ferry.
"Tapi ketika pertandingan sedang bergulir, teman-teman suporter ada nobar juga. Kecuali di daerahnya sudah nol. Jadi terlalu berisiko apalagi akan memakai transportasi publik. Bisa jadi ada yang terjangkit," Ferry Paulus memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.