- Meski meraih perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, posisi Rahmat Erwin Abdullah di Olimpiade Paris 2024 belum aman.
- Sebab, ada sosok Rizki Juniansyah yang juga tak kalah fenomenal dari Indonesia.
- Bahkan, angkatan terbaik Rizki Juniansyah mampu melampaui torehan Rahmat Erwin Abdullah.
SKOR.id - Kelas 73 kg putra dipastikan bakal jadi salah satu kategori yang akan digelar dalam cabang olahraga angkat besi Olimpiade Paris 2024.
Ini merupakan kabar gembira bagi Indonesia, sebab 73 kg merupakan kelas yang memberikan medali bagi Merah-Putih pada Olimpiade Tokyo 2020.
Saat itu, Rahmat Erwin Abdullah membuat kejutan dengan meraih medali perunggu dengan total angkatan 342 kg.
Padahal, Rahmat Erwin Abdullah hanya bertanding di Grup B yang merupakan kelompok para underdog.
Rahmat juga mampu menjadi juara dunia angkat besi 2021 yang digelar bulan lalu. Total angkatannya pun meningkat 1 kg dibandingkan Olimpiade 2020 menjadi 343 kg.
Namun, posisi Rahmat Erwin Abdullah sebagai andalan Indonesia di kelas 73 putra ternyata masih jauh dari kata aman.
Pasalnya, ada Rizky Juniansyah yang merupakan juara dunia junior 2021 dan bisa dijadikan andalan Indonesia.
Saat menjadi peraih emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021, Mei lalu, total angkatan Rizki bahkan melebihi catatan Rahmat di Olimpiade maupun Kejuaraan Dunia.
Saat itu, lifter 18 tahun tersebut menorehkan total angkatan 349 kg yang juga menjadi rekor dunia junior angkat besi.
Kabid Binpres PB PABSI, Hadi Wihardja, mengakui jika persaingan Rahmat dan Rizki untuk Olimpiade Paris 2024 nanti diprediksi bakal berlangsung ketat.
Apalagi, setiap negara maksimal hanya bisa meloloskan satu lifter per kelas di Olimpiade 2024.
Dengan kata lain, jika keduanya lolos kualifikasi, PB PABSI hanya bisa mengirim salah satu dari mereka ke Perancis.
"Kita lihat nanti bagaimana perkembangan kedua lifter ini dalam tiga tahun ke depan," ucap Hadi Wihardja saat dihubungi Skor.id, Kamis (23/12/2021).
Hadi menambahkan bila opsi untuk menaikkan salah satu dari Rahmat atau Rizky tampil di kelas 89 kg (yang juga dipertandingkan di Paris 2024) sulit untuk direalisasikan.
Pasalnya, syarat untuk tampil di sebuah kelas pada pentas Olimpiade tidaklah mudah.
Setiap lifter harus punya pengalaman tampil di kelas tersebut jika ingin turun di Olimpiade.
View this post on Instagram
Berita Angkat Besi Lainnya:
Kelas Angkat Besi di Olimpiade Diubah, 3 Nomor Andalan Indonesia Tetap Ada
Temui Wartawan, Menpora Beri Jawaban soal Sanksi WADA dan Nasib Angkat Besi di Olimpiade LA