- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sejauh ini dinilai tampil paling konsisten di sepanjang 2022.
- Sempat menurun di awal tahun, Fajar/Rian mampu bangkit dari berhasil menembus tujuh laga final pada tahun ini.
- Persaingan yang ketat di ganda putra menjadi salah satu motivasi Fajar/Rian untuk bangkit dan memperbaiki performa.
SKOR.id - Pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi pebulu tangkis Indonesia yang sejauh ini dinilai tampil paling konsisten di sepanjang 2022.
Fajar Rian tercatat telah menapaki tujuh partai final dari 11 turnamen BWF World Tour yang mereka ikuti sepanjang tahun ini.
Ketujuh laga final itu dtorehkan Fajar/Rian pada Swiss Open, Korea Open, Thailand Open, Indonesia Masters, Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Singapore Open.
Dari ketujuh laga final tersebut, tiga diantaranya berhasil membuahkan gelar bagi Fajar/Rian.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang luar biasa bagi pasangan ganda putra peringkat lima dunia itu.
Pasalnya, Fajar/Rian sempat mengalami penurunan performa pada awal tahun dimana mereka tersingkir prematur pada dua turnamen awal yang mereka ikuti tahun ini, yakni German Open dan All England.
Fajar Alfian mengakui pasca mendapat hasil yang kurang memuaskan di awal tahun, ia berusaha mengambil banyak pelajaran dan menjadikan kekalahan tersebut sebagai motivasi.
Ditambah lagi dengan persaingan internal di sektor ganda putra Indonesia yang memang cukup ketat membuat Fajar/Rian ingin terus berbenah agar tak makin ketinggalan.
"Kalau menurut saya pribadi, dari hasil kurang baik di awal tahun menjadikan motivasi lebih karena khususnya di ganda putra kita ada tujuh pasang termasuk Sabar/Reza yang ingin bersaing untuk mendapatkan kuota terbaik di Indonesia," Fajar menuturkan.
"Jadi pas kita kalah di All England itu kita ubah pola pikirnya, dalam arti bagaimana cara kita bermain lebih baik setiap match-nya. Jadi jangan terlalu kita berpikir target yang jauh."
"Menurut saya itu yang lebih penting karena dengan konsistensi kita bisa tujuh final itu, kita tidak memikirkan yang jauh-jauh tapi berpikir bagaimana cara main terbaik untuk hari esok," imbuhnya.
Pernyataan tak jauh berbeda juga disampaikan Muhammad Rian Ardianto.
Atlet 26 tahun itu menyebut persaingan ketat diantara ganda putra top dunia membuat mereka harus ekstra kerja keras dalam meningkatkan kemampuan.
Terlebih, Fajar/Rian menjadi lebih waspada dan fokus di tiap pertandingan yang mereka hadapi.
"Sama seperti Fajar, terpenting kita harus kerja keras lagi karena di sektor ganda putra memang paling banyak saingan-saingannya, dari Indonesia pun sudah banyak belum lagi saingan dari luar negeri," tutur Rian.
"Jadi memang harus benar-benar fokus di setiap pertandingannya. Yang penting kita dapat mengontrol pemain, gak terburu-buru, dan menggebu-gebu. Yang penting enjoy dan mengeluarkan semua kemampuan kita."
Pernyataan Fajar/Rian ini ternyata juga diamini oleh pelatih ganda putra, Aryono Minarat.
Selain itu, Aryono juga melihat kepercayaan diri Fajar/Rian terus meningkat semenjak mereka memenangkan Swiss Open 2022, gelar pertama mereka di tahun ini.
Sejak itu, Aryono menilai ada pendewasaan yang terlihat dari cara bermain Fajar/Rian.
"Memang persaingan di ganda putra itu sangat ketat ya, di dalam sendiri (Indonesia) ada tujuh pasang, ditambah lagi pemain-pemain di luar. Jadi mungkin itu salah satu yang menjadi faktor mereka untuk maju terus," kata Aryono.
"Disamping itu, kepercayaan mereka sudah mulai tumbuh setelah mereka menang di Swiss Open."
"Yang paling penting dari kepercayaan diri, jadi mereka bermain di lapangan itu bertambah matang pikirannya, mengontrol situasi di lapangan, mengontrol permainan. Intinya kepercayaan diri mereka bertambah sih," Aryono memungkasi.
Baca Berita Bulu Tangkis Lainnya:
BWF World Championship 2022: Fajar Alfian Tak Memikirkan Hasil Drawing Ganda Putra
Hasil Semifinal Singapore Open 2022: Fajar/Rian Pastikan Tiket Final Ketujuh dalam Tahun Ini