- Perenang putri Cate Campbell menyimpan ambisi besar dapat tampil dalam Olimpiade Paris 2024.
- Atlet asal Australia itu sempat berpikir pensiun usai Olimpiade Tokyo sebelum ditunda hingga 2021.
- Kehadiran ISL turut membuat Cate Campbell termotivasi terus melanjutkan karier renangnya.
SKOR.id - Cate Campbell bersiap menjadi perenang Australia kedua yang akan tampil dalam empat gelaran Olimpiade. Namun atlet 27 tahun itu masih menyimpan ambisi besar lainnya.
Campbell mengaku belum ingin pensiun setelah Olimpiade Tokyo ditangguhkan hingga 2021. Ia berencana untuk tampil dalam pesta olahraga terbesar itu di Prancis pada 2024.
Baca Juga: Olimpiade Ditunda, Perenang Indonesia Siman Sudartawa Intip Peluang
Sebelumnya, Cate Campbell sempat berpikir untuk mengakhiri karier setelah Olimpiade 2020, saat dirinya bisa menyamai pencapaian perenang legendaris Australia Leisel Jones.
Namun jeda tiga tahun antara Olimpiade Tokyo, yang kini akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2021, hingga Paris 2024 membuat Campbell mempertimbangkan kembali rencana pensiunnya.
Perenang yang telah tampil dalam Olimpiade Beijing 2008, London 2012, dan Rio de Janeiro 2016 ini meyakini masih mampu untuk mempersiapkan diri dengan jeda waktu yang lebih singkat.
"Saya sempat berpikir Tokyo akan menjadi yang terakhir karena menunggu empat tahun adalah periode yang panjang," Cate Campbell mengakui.
"Namun kini jedanya hanya tiga tahun. Apakah Anda akan mencoba bertahan demi Paris (2024)? Saya belum tahu. Semua tergantung kondisi fisik dan mental saya," ia menambahkan.
Kehadiran Liga Renang Internasional (ISL) yang sedang tumbuh juga dapat menggoda peraih dua medali emas Olimpiade itu terus melanjutkan kariernya.
Tahun lalu, pada musim perdana ISL, Campbell muncul sebagai salah satu bintang. Ia membantu tim London Roar lolos ke final di Las Vegas, Amerika Serikat pada Desember 2019.
Terlepas dari hadiah uang yang menggiurkan, event ISL memiliki daya tarik tambahan karena banyak nama besar yang memanaskan persaingan.
Selain Cate Campbell, perenang top macam Sarah Sjostrom, Katinka Hosszu, Caeleb Dressel, hingga Chad Le Clos turut bertanding pada inaugurasi ISL tahun lalu.
Bagi Campbell, hal ini membuatnya termotivasi sekaligus tertantang untuk membuktikan kualitasnya di dalam kolam renang yang telah dilakoninya sejak berusia 15 tahun.
“Saya merasa ini benar-benar periode yang menarik dalam dunia renang dengan kehadiran ISL,” ujar perempuan kelahiran Malawi 20 Mei 1992 itu.
“Renang bisa menjadi olahraga yang monoton dan saya telah melakukannya sangat lama. Tetapi ISL membuatnya lebih variatif dan saya tak ingin melewatkannya,” Campbell menambahkan.
Dalam tiga keikutsertaan di Olimpiade, Cate Campbell telah meraih total lima medali, masing-masing dua emas dan perunggu, serta satu perak.
Baca Juga: Perenang Cate Campbell Ingin Tampil Tanpa Beban di Olimpiade 2020
Perhelatan di Tokyo tahun depan akan membuatnya menyamai rekor Leisel Jones yang telah tampil dalam 4 Olimpiade, yakni Sydney 2000, Athena 2004, Beijing 2008, dan London 2012.
Jones, yang kini berstatus perenang putri legendaris Australia, meraih total sembilan medali emas, masing-masing tiga emas, lima perak, dan satu perunggu.