SKOR.id – Inggris akan bersiap menghadapi kemungkinan pertandingan berdurasi panjang di Euro 2024 saat melawan Belanda di semifinal yang akan digelar BVB Stadion Dortmund, Jerman pada Rabu (10/7/2024) malam atau Kamis mulai pukul 02.00 dini hari WIB.
Namun, The Three Lions sepertinya bisa sedikit bernapas lega karena di Piala Eropa edisi ke-17 ini mereka mendapatkan bantuan ahli penalti asal Belanda dalam bentuk Jimmy Floyd Hasselbaink, yang merupakan salah satu sosok penting dalam kesuksesan mereka dalam adu penalti sempurna saat mengalahkan Swiss di perempat final.
Hasselbaink adalah salah satu asisten pelatih Gareth Southgate. Setelah mencatatkan 23 caps untuk Belanda antara tahun 1998 sampai 2002 (mencetak sembilan gol), ia memiliki pengalaman unik dalam dua pengaturan sekaligus.
Mantan striker Atletico Madrid, Chelsea FC, Leeds United, dan Middlesbrough ini bekerja terutama dengan para penyerang Inggris. Pendekatan baru terhadap penalti telah diterapkan selama Euro 2024 dan winger Phil Foden menjelaskan pengaruh menenangkan dari Hasselbaink, yang bergabung dengan staf kepelatihan Timnas Inggris pada Maret 2023.
“Hasselbaink memiliki banyak pengalaman dalam permainan, dia tahu kemampuannya,” kata Foden kepada BBC Radio 5 Live.
“Dia mengajak beberapa dari kami setelah latihan untuk berlatih penalti. Saya merasa, ketika pertama kali bergabung dengan tim Inggris, kami mungkin terlalu banyak melatihnya dan sebenarnya tidak ada (pelatih) yang melatihnya.
“Sekarang kami memiliki Hasselbaink karena alasan itu: hanya mengambil beberapa, tidak berlebihan. Latih tempat Anda meletakkannya dan pertahankan.”
Perpaduan antara ketenangan dan sikap moderat yang dibawa oleh Hasselbaink dalam sesi latihan bertepatan dengan fakta bahwa skuad Inggris saat ini dapat memanggil spesialis tendangan penalti yang asli.
“Saya merasa kami mendapatkan keseimbangan saat ini. Sungguh menyenangkan bahwa kami kini memiliki beberapa penendang penalti terbaik di dunia seperti (Ivan) Toney dan (Cole) Palmer,” ucap Foden.
Foden pun tidak masalah digantikan pada saat Inggris menerapkan strategi (adu penalti) mereka di Dusseldorf (melawan Swiss).
“Saya senang Southgate menempatkan para pengambil (penalti) terbaik di lapangan karena itu jelas menguntungkan kami,” tutur Foden.
“Saya merasa ini adalah masalah kepercayaan diri. Jika yakin mampu mencetak gol, Anda bisa menjadi pengambil penalti. Saya tidak keberatan mengambil penalti jika masih di lapangan. Tetapi mungkin ada penendang penalti yang lebih baik daripada saya.”