SKOR.id – Euro 2024 bisa menjadi saksi debut Inggris dengan lagu baru jika salah satu penyanyi di balik Three Lions berhasil. Frank Skinner menyerukan tim nasional untuk mengganti lagu hit ikoniknya dengan melodi baru setelah hampir 30 tahun menjadi lagu pendukung Tim Nasional Sepak Bola Inggris.
Skinner, 67, pertama kali bekerja sama dengan sesama komedian David Baddiel dan Lightning Seeds untuk memproduksi Three Lions menjelang Euro 1996 silam. Tetapi lagu itu menjadi balada sepak bola favorit para penggemar Timnas Inggris.
Namun, segala sesuatu mempunyai masanya. Skinner pun tanpa egois bersikeras bahwa ini adalah “waktunya untuk sesuatu yang baru”.
Banyak pendukung mungkin tidak setuju dengan ide membuang simfoni ikonik tersebut, namun hal tersebut tidak berarti bahwa hal tersebut memberikan banyak keberuntungan dalam hal prospek gelar Inggris pada Euro 2024 yang akan berlangsung 14 Juni sampai 14 Juli mendatang.
“Kami telah memeras semua darah dari batu itu sekarang, dan kami telah memerasnya dengan keras. Kami menjalani performa yang sangat bagus. Saya merasa lagunya sudah selesai kok,” kata pelawak itu sambil bercanda, seperti The Sun.
“Kami membuat versi Natal untuk Piala Dunia terakhir, dan itu bukanlah kesuksesan besar di masa Natal. Sudah waktunya bagi orang lain untuk membuat lagu baru. Tentunya Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sudah menyiapkan orang lain.”
Three Lions dinyanyikan di seluruh negeri saat Inggris melaju ke final Kejuaraan Piala Eropa 2020 (diadakan pada tahun 2021). Sayangnya, mereka dikalahkan oleh Italia di final lewat adu penalti. Namun, skuad Gareth Southgate berharap bisa menjadi lebih baik di Jerman pada akhir musim panas nanti.
Skinner melanjutkan: “Saya pikir lagu ini akan menduduki posisi No. 1 karena lagunya bagus, tapi menurut saya lagu ini tidak akan bertahan lama. Lagu sepak bola selalu sukses saat itu.
“Saya tentu tidak menyangka penggemar akan menyanyikannya di stand dan hal-hal seperti itu. Atau tanaman itu akan tumbuh kembali setiap tahun seperti tanaman yang sedang mekar.”
Setiap kali Inggris bermain di turnamen besar, saat itu pila diciptakan kembali dan diulangi dengan cinta setiap saat. Namun, dengan Southgate yang posisinya sepertinya terancam di Timnas Inggris, bukan mustahil ia tidak bisa mendengarkan lagu baru dari penggemar tim.