- Sirkuit Silverstone siap jika harus menggelar dua perlombaan Formula 1 (F1) musim ini.
- Gagasan ekstrem muncul dari Sirkuit Red Bull Ring yang mengklaim mampu melaksanakan dua race dalam sepekan.
- Para petinggi F1 masih memikirkan sirkuit-sirkuit lain dalam memutuskan kapan kejuaraan dimulai.
SKOR.id – Pengelola Sirkuit Silverstone, Inggris, dan Red Bull Ring, Austria, siap menggelar dua balapan Formula 1 (F1) dalam sepekan, serta menjanjikan konsep berbeda.
Direktur Pengelola Sirkuit Silverstone Stuart Pringle telah menyatakan pihaknya mampu melaksanakan dua perlombaaan F1 dengan dua desain trek berbeda.
Hal ini demi membantu memenuhi kuota grand prix (GP) atau balapan yang diinginkan oleh petinggi F1 agar sesuai kontrak yang telah disepakati dengan hak siar.
“F1 telah bekerja keras mencari solusi. Kami terus berkomunikasi terkait menggelar dua perlombaan tanpa penonton,” kata Stuart Pringle seperti dikutip dari planetf1.com.
Berita F1 Lain: Bos Red Bull Beri Solusi agar Tim-tim Kecil F1 Tidak Bangkrut
Liberty Media sebagai pemegang hak komersial F1 berencana untuk menggelar 15 sampai 18 race (balapan) pada musim ini.
“Pastinya kami terbuka untuk (opsi) apa pun. Saya yakin kami mampu menggelar dua perlombaan di Silverstone. Kami memiliki segudang pengalaman,” ujar Pringle.
Rencananya, jadwal anyar F1 bakal dirilis pada Mei mendatang. Stuart Pringle pun berharap kalender baru tersebut akan menguntungkan semua pihak.
“Penting untuk mendiskusikan bagaimana cara kami mengembalikan kejuaraan (musim ini). Jika tidak, maka akan ada risiko (finansial) besar,” Pringle menuturkan.
Sedangkan Sirkuit Red Bull Ring memiliki gagasan lebih ekstrem karena ingin menggelar dua perlombaan dalam satu pekan.
Bukan menggelar balapan seperti yang dilakukan di Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK), tetapi mereka ingin menggelar race pada Rabu malam.
“Perlombaan normal bisa terjadi pada 5 Juli mendatang. Lalu kami bisa menggelar balapan lainnya pada dua hari berikutnya,” kata Penasihat Red Bull Helmut Marko.
“Katakanlah latihan bebas pada Selasa, diikuti dengan kualifikasi. Kemudian pada Rabu sore perlombaan bisa dilaksanakan,” lanjut Marko.
Berita F1 Lain: Opsi Menggelar Dua Balapan dalam Sepekan Paling Masuk Akal untuk F1
Sirkuit Red Bull Ring juga siap untuk menggelar balapan tanpa penonton. Mereka pun menyarankan hanya staf tim dan kru penyiaran yang boleh hadir di sirkuit.
“Fokus kita adalah penyiaran televisi. Ini bisa menjadi event olahraga internasional besar pertama yang terjadi. Semua yang datang harus lolos tes kesehatan,” ujar Marko.
Sirkuit Silverstone dan Sirkuit Red Bull Ring memang memiliki kapabilitas untuk menggelar ajang besar dalam waktu berdekatan.
Tetapi, masalah utama adalah ketika balapan dimulai, maka sirkuit-sirkuit lain pun harus siap. Ini perlu juga dipertimbangkan.
Pasalnya, beberapa negara masih memberlakukan aturan pembatasan keluar-masuk (lockdown) terhadap warga asing hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Seperti diketahui, dunia tengah berperang melawan pandemi virus corona (Covid-19). Hal ini pula yang juga mengganggu jadwal hampir seluruh ajang olahraga, termasuk F1.