- Pemerintah Inggris menolak untuk memberikan keistimewaan kepada F1 terkait aturan karantina.
- Menteri Dalam Negeri Inggris menegaskan seluruh turis yang masuk ke Inggris pada 7 Juni 2020 dan seterusnya harus karantina.
- F1 pun tengah bernegosiasi ulang dengan pemerintah Inggris soal kemungkinan terbaik di masa depan.
SKOR.id - Balap Formula 1 (F1) di Sirkuit Silverstone, Inggris, Juli 2020 mendatang, hampir dipastikan tidak mungkin terjadi.
Hal ini dikarenakan Pemerintah Inggris menolak untuk memberikan hak istimewa kepada F1 agar terbebas dari aturan karantina 14 hari.
Pemerintah Inggris tetap akan memberlakukan aturan tersebut kepada siapapun yang akan masuk ke wilayah otoritasnya.
Sebelumnya, F1 berencana menggelar dua putara (lomba) di GP Inggris masing-masing pada 24-26 Juli dan 31 Juli-2 Agustus 2020.
Berita GP F1 Inggris Lainnya: Hungaria Jadi Opsi Ke-2 Pengganti Inggris di F1 2020
Penolakan tersebut diungkapkan dalam rapat terbatas pada hari Jumat (22/5/2020) yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel.
Priti Patel menegaskan siapa pun yang akan memasuki Inggris Raya terhitung sejak 7 Juni 2020 harus menjalani prosedur karantina 14 hari sebelum diizinkan beraktivitas.
Peraturan tersebut diberlakukan Inggris untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Pengecualian hanya berlaku untuk beberapa profesi seperti jasa pengangkutan dan supir angkutan barang dan tim medis.
Dispensasi juga berlaku untuk petani musiman yang akan melakukan isolasi di lahan tempat bekerja, serta mereka yang harus bekerja dadakan karena satu dan lain hal.
Kegiatan olahraga seperti F1 dilarang keras untuk dilakukan tanpa ada prosedur 14 isolasi diri terlebih dahulu.
Berita F1 Lainnya: Mantan Bos Ferrari Ungkap Perbedaan Kondisi Sebastian Vettel dan Michael Schumacher
Meskipun telah ditolak, pihak F1 masih berusaha untuk melobi Pemerintah Inggris dengan kemungkinan melonggarkan aturan di masa yang akan datang.
"Kami sedang intens negosiasi dengan pemerintah terkait dampak aturan tersebut untuk Formula 1 dan Silverstone," ujar sumber dekat F1 seperti dilansir dari motorsport.com.
"Diskusi ini masih terus berjalan karena kami tengah mencari solusi terbaik demi keselamatan kita bersama."
Bos Sirkuit Silverstone, Stuart Pringle, masih optimistis Pemerintah Inggris akan maklum dan memberikan aturan khusus kepada F1.
"Saya tahu pemerintah (Inggris) sangat memahami betapa pentingnya industri balapan ini," ujar Stuart Pringle pada Jumat (22/5/2020) dalam wawancara dengan Sky Sport.
"Saya masih sangat optimistis bahwa mereka akan menemukan jalan keluar."
Stuart Pringle juga menyadari kondisi saat ini begitu rumit dengan berbagai persiapan skenario serta tenggat yang terus menekan.
"Walau begitu saya tetap optimistis akan ada solusi yang tepat dan masuk akal yang bisa kami temukan," ucapnya.
Dengan kemungkinan yang hampir pasti akan batal ini maka slot GP Inggris 2020 kemungkinan besar akan digantikan oleh Jerman atau Hungaria.
Dua negara tersebut siap menggantikan posisi yang ditinggalkan Inggris. Lomba pertama F1 2020 dijadwalkan digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada 3-5 Juli.