SKOR.id – Striker seperti Harry Kane dan Kylian Mbappe diharapkan bersaing untuk mendapatkan Sepatu Emas (Golden Boot) pada Euro 2024 yang akan berlangsung di Jerman pada 14 Juni sampai 14 Juli mendatang.
Keduanya berharap bergabung dengan daftar mantan maupun pemain aktif terkenal yang namanya termasuk di antara pencetak gol terbanyak dalam sejarah Euro (Piala Eropa).
Inggris tentu sangat berharap Kane dapat mengulangi performa mencetak golnya di Jerman, saat berlangsungnya Euro 2024 di negara tersebut.
Hal itu wajar mengingat kapten The Three Lions itu menjadi pencetak gol terbanyak (44) klub raksasa Jerman, FC Bayern Munchen, yang mulai diperkuatnya sejak tahun lalu. Kane juga berhasil menjadi Torjagerkanone alias pencetak gol terbanyak Liga Jerman 2023-2024 dengan 36 gol.
Apakah Kane, Mbappe (Prancis), atau pemain lainnya mampu mengejar total gol yang dibuat para pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Eropa? Berikut daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Euro:
Cristiano Ronaldo merebut trofi internasional pertamanya dengan memenangi Euro 2016. Dengan tiga golnya pada turnamen di Prancis saat itu, CR7 mampu mengantar Timnas Portugal merebut gelar internasional bergengsi pertamanya.
Ronaldo masih memegang rekor pemain dengan gol internasional terbanyak, 128 gol dari 206 kali turun membela Portugal terhitung sejak 2003 sampai 26 Maret 2024 lalu.
Dari jumlah gol itu, 14 ia buat di putaran final Euro, yakni 2 pada 2004, 1 pada 2008, masing-masing 3 pada 2012 dan 2016, serta 5 pada 2020. Dengan lima golnya pada Euro 2020, Ronaldo berhak atas Golden Boot.
Berada di posisi kedua pencetak gol sepanjang masa Piala Eropa adalah legenda Prancis Michel Platini dengan sembilan gol dari lima penampilan di putaran final Euro.
Seluruh gol tersebut terjadi pada satu-satunya Euro yang diikuti Platini – Euro 84 – yang tetap menjadi jumlah gol tertinggi yang pernah dicetak oleh seorang pemain dalam satu Piala Eropa.
Kepahlawanan Platini termasuk kemenangan di menit-menit akhir melawan Portugal di semifinal dan gol pembuka di final melawan Spanyol. Tujuh gol lainnya dibuat Platini di fase grup, satu saat menang 1-0 atas Denmark dan dua hat-trick masing-masing ke gawang Belgia (5-0) dan Yugoslavia (3-2).
Platini, yang menjadi kapten Prancis di kandang sendiri pada tahun 1984, menjadi Presiden UEFA pada tahun 2007 tetapi dilarang melakukan semua aktivitas terkait sepak bola selama 8 tahun pada tahun 2015 karena pelanggaran etika.
Kendati begitu, pria yang kini berusia 68 tahun itu tidak hanya menjadi legenda Les Bleus namun juga menjadi salah satu pesepak bola terbaik di dunia yang pernah ada, salah satunya berkat tiga Ballon d’Or yang diterimanya beruntun pada 1983, 1984, dan 1985.
Bintang Atletico Madrid asal Prancis itu mencetak tujuh gol dalam 11 pertandingan putaran final dua Euro terakhir. Griezmann mencetak enam gol pada Euro 2016 sebelum dibekap Portugal yang dimotori Ronaldo pada partai final.
Meskipun belum mendapatkan hadiah utama, Griezmann saat itu tidak pulang dengan tangan kosong. Prestasinya dalam mencetak gol di rumahnya sendiri membuatnya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen (Player of the Tournament).
Griezmann tidak dapat mengulangi performa mencetak golnya saat turun di Euro 2020. Ia hanya mencetak satu gol saat Prancis tersingkir di 16 besar dari Swiss.
Griezmann akhirnya berhasil menebus kekalahan di final Euro 2016 dengan memainkan peran utama saat Prancis memenangi Piala Dunia 2018 di Rusia.
Striker legendaris Inggris Alan Shearer mencetak tujuh gol dalam sembilan penampilan putaran final Euro selama karier bermainnya yang termasyur.
Setelah tidak mencetak gol dalam satu pertandingannya di Euro 1992, Shearer memenangi Sepatu Emas dengan lima gol di Euro 1996 saat Inggris – yang kala itu menjadi tuan rumah – berhasil mencapai semifinal.
Shearer mencetak satu-satunya gol Inggris ketika laga melawan Jerman baru berlangsung tiga menit. Namun, Jerman membalas lewat Stefan Kuntz, 13 menit kemudian. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Inggris pun menangis setelah tembakan Gareth Southgate (kini pelatih Timnas Inggris) di babak adu penalti tidak bisa menghasilkan gol. Inggris kalah 5-6 dari Jerman di adu penalti semifinal Euro 1996. Jerman sendiri akhirnya menjadi juara Euro 1996 usai di final mengalahkan Rep. Ceko, 2-1, lewat gol sudden death Oliver Bierhoff.
Shearer menambah jumlah golnya dengan dua gol pada Euro 2000 saat Inggris tersingkir di babak penyisihan grup.
Mantan ikon Newcastle United yang kini menjadi pakar dan analis sepak bola itu juga memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Inggris itu kemungkinan besar akan menjadi bagian dari tim BBC yang meliput Euro 2024.
Pencetak Gol Terbanyak dalam Sejarah Euro
- Cristiano Ronaldo (Portugal) – 14
- Michel Platini (Prancis) – 9
- Antoine Griezmann (Prancis)* – 7
- Alan Shearer (Inggris) – 7
- Alvaro Morata (Spanyol)*, Thierry Henry (Prancis), Zlatan Ibrahimovic (Swedia), Patrick Kluivert (Belanda), Romelu Lukaku (Belgia)*, Nuno Gomes (Portugal), Wayne Rooney (Inggris), Ruud van Nistelrooy (Belanda) – 6
*Masih aktif bermain.
Top Scorer dalam 16 Gelaran Euro Sebelumnya:
1960: Francois Heutte (Prancis), Viktor Ponedelnik (Uni Soviet, kini Rusia), Valentin Ivanov (Uni Soviet), Drazan Jerkovic (Yugoslavia), Milan Galic (Yugoslavia) – 2 gol
1964: Jesus Maria Pereda (Spanyol), Ferenc Bene (Hungaria), Deszo Novak (Hungaria) – 2
1968: Dragan Dzajic (Yugoslavia) – 2
1972: Gerd Muller (Jerman Barat) – 4
1976: Dieter Muller (Jerman Barat) – 4
1980: Klaus Allofs (Jerman Barat) – 3
1984: Michel Platini (Prancis) – 9
1988: Marco van Basten (Belanda) – 5
1992: Henrik Larsen (Denmark), Karl-Heinz Riedle (Jerman), Dennis Bergkamp (Belanda), Tomas Brolin (Swedia) – 3
1996: Alan Shearer (Inggris) – 5
2000: Patrick Kluivert (Belanda), Savo Milosevic (Yugoslavia) – 5
2004: Milan Baros (Rep. Ceko) – 5
2008: David Villa (Spanyol) – 4
2012: Fernando Torres (Spanyol)*, Alan Dzagoev (Rusia), Mario Gomez (Jerman), Mario Mandzukic (Kroasia), Mario Balotelli (Italia), Cristiano Ronaldo (Portugal) – 3
2016: Antoine Griezmann (Prancis) – 6
2020: Cristiano Ronaldo (Portugal)**, Patrik Schick (Rep. Ceko) – 5
*Torres menerima trofiGolden Boot pada Euro 2012 berkat assist dan menit bermain paling sedikit daripada pemain yang juga mencetak tiga gol.
**Ronaldo menerima trofi Sepatu Emas pada Euro 2020 karena membuat satu assist.