- Datuk K. Rajagobal siap memberikan pencerahan untuk masa depan sepak bola Brunei.
- Arsitek anyar timnas Brunei Darussalam ini pada 2010 memberikan mimpi buruk timnas Indonesia.
- Bersama timnas Malaysia, Datuk K. Rajagobal membuat timnas Indonesia gigit jari di final Piala AFF 2010.
SKOR.id - Pada 2010, Datuk K. Rajagopal adalah mimpi buruk timnas Indonesia dan kini berkiprah di sepak bola Brunei Darussalam.
Pelatih kepala timnas Brunei Darussalam yang baru diangkat asal Malaysia, Datuk K. Rajagobal membuat pernyataan penting.
Menurut mantan pelatih timnas Malaysia ini, setiap orang di Brunei Darussalam harus memainkan peran mereka untuk membantu mengembangkan sepak bola negara itu.
Berbicara pada latihan pertamanya untuk timnas Brunei pekan ini, ahli taktik berusia 64 tahun itu mengatakan, hal fundamental soal sepak bola negara itu.
Selain rencana strategis di bawah Federasi Sepak Bola Nasional Brunei Darussalam (NFABD), dia ingin masyarakat umum negara itu juga memainkan peran sebagai pendukung yang sangat kuat.
"Saya tahu Presiden NFABD (Pengiran Matusin Pengiran Matasan) punya rencana ke depan," ujar Datuk K. Rajagobal kepada Borneo Bulletin.
"Mereka (NFABD) memiliki rencana strategis jangka panjang untuk berkembang dan meningkat, serta membantu mengembalikan kepercayaan dan kepercayaan diri para penggemar sepak bola Brunei."
Diakui Datuk K. Rajagobal, ini akan menjadi tantangan dan dia datang ke Brunei untuk mengambil tantangan tersebut.
"Merupakan suatu kehormatan untuk datang dan mengambil pekerjaan ini. Tetapi, saya pikir semua orang memainkan peran penting untuk mengembangkan sepak bola Brunei," tutur Rajagobal.
"Kami tahu di mana peringkat negara itu. Kami berusaha meningkatkan di semua aspek untuk lebih bertanggung jawab dan profesional di bidang masing-masing untuk melihat apakah kami dapat meningkatkan peringkat."
"Saatnya membuat para pemain dan klub percaya dan bersama-sama mengerahkan semua upaya dan mewujudkan visi presiden (NFABD)," katanya menambahkan.
Seluruh bangsa harus ada dalam misi ini, itu penegasan dari Datuk K. Rajagobal.
"Semua harus datang untuk mendukung dan melihat bahwa setidaknya Brunei meningkatkan peringkat (ranking FIFA) mereka," ujar Rajagobal.
"Lalu, semua meningkatkan daya saing dan selanjutnya kami mendapat pengakuan dari negara-negara Asia Tenggara," ucapnya.
Agenda sepak bola yang terkendala pandemi Covid-19, sejumlah tim nasional mulai berlatih minggu ini.
Timnas Brunei tak lagi melakoni pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, fokus mereka pun ke kualifikasi Piala AFF 2020 akhir tahun ini.
Dengan kondisi ini, Datuk K. Rajagobal berniat untuk melakoni pertandingan persahabatan bagi timnas Brunei guna bisa menilai kondisi awal anak asuhnya.
"Belum banyak pertandingan bagi kami untuk mengevaluasi kinerja tim. Inilah yang kami coba lakukan sekarang," ujar Datuk K. Rajagobal.
"Jika semuanya berjalan lancar, kami mencoba mengatur beberapa pertandingan selama FIFA matchday atau jeda internasional," katanya.
"Kami mencoba untuk meningkatkan secara bertahap. Tetapi, saya percaya bahwa jika kami melakukan hal-hal dengan keputusan yang tepat, kami akan melihat peningkatan."
Datuk K. Rajagopal cukup memilukan fan skuad Garuda karena strateginya membuat timnas Malaysia membungkam timnas Indonesia pada leg pertama final Piala AFF 2010.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Sepak Bola Brunei lainnya:
Singkirkan Duo Jerman, Mimpi Buruk Timnas Indonesia Resmi Latih Brunei
Profil Indera SC, Klub Keluarga Kerajaan Brunei yang Minati Kurniawan Dwi Yulianto
Operator Kompetisi Kooperatif, Agenda Timnas Malaysia Bisa Positif