SKOR.id - Jika di sepak bola ada Cristiano Ronaldo, maka di hoki es ada Alexander Ovechkin.
Ya, Alexander Ovechkin adalah pemain yang disebut-sebut sebagai G.O.A.T atau greatest of all time di arena hoki es.
Pasalnya, pemain Washington Capitals ini telah membukukan 853 gol sepanjang kariernya di NHL sejak 2005 hingga saat ini. Ovechkin sebenarnya telah bergabung dengan Capitals sejak 2004 namun baru pindah ke klub ini pada 2005 karena adanya penundaan satu musim pelaksaan NHL.
Kembali ke soal rekor, atlet asal Rusia itu membukukan gol ke-500 pada 10 Januari 2016. Hingga saat ini, Ovechkin telah bemain 1.426 kali di NHL.
Atlet yang merupakan kelahiran Moskow, Uni Soviet, 17 September 1985 ini pun selalu menjadi sorotan di lapangan dan di luar lapangan.
Kali ini, Ovechkin ditanya oleh salah satu reporter apakah dia akan bertandang ke Paris untuk menonton Olimpiade 2024 yang akan dimulai pada 26 Juli nanti.
"Jika saya punya waktu, saya akan menonton Olimpiade," ucap ayah dua anak ini seperti dikutip dari Sports-Express.ru.
"Mengapa tidak? Apakah saya akan menonton dan mendukung para petenis? Saya akan mendukung semua pemain (negara saya)!" tuturnya.
Pemain yang dijuluki Ovi dan The Great Eight ini memang dikenal selalu memiliki jiwa patriotik tinggi dan selalu mendukung negaranya.
Selain itu, mungkin saja Ovechkin sempat menyebut tenis karena dia pernah menjalin kasih dengan atlet tenis Rusia, Maria Kirilenko.
Kirilenko dan Ovechkin sempat bertunangan dan akhirnya hubungan itu berakhir pada 2014.
Ovechkin yang memiliki gelar PhD itu pun memiliki gelar juara dunia bersama Timnas Hoki Es Rusia dalam Kejuaraan Dunia Hoki Es 2008, 2012, dan 2014, serta memiliki dua perak dan empat perunggu.
Olimpiade 2024 akan dimulai pada 26 Juli 2024 dan akan berakhir pada 11 Agustus. Rusia yang menggunakan nama ROC (Russian Olympic Committee) akan mengirimkan 15 atlet.
Para atlet ini tak diperbolehkan menggunakan atribut bendera dan tak bisa memasang lagu kebangsaan apabila mereka meraih emas dalam Olimpiade. Semua ini terjadi karena Rusia terkena sanksi oleh IOC akibat Rusia dianggap melakukan pelanggaran kepada Ukraina.