- Toure' Murry dan Maurice 'Mo' Creek adalah dua pemain bola basket AS yang bermain di liga bola basket Ukraina.
- Keduanya berusaha mengungsi beberapa jam sebelum serangan Rusia ke Ukraina.
- Sayang, hanya satu dari mereka berdua yang berhasil selamat tiba di Amerika.
SKOR.id - Pemain bola basket profesional Amerika, Toure' Murry dan Maurice 'Mo' Creek terjebak dalam invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Kamis pekan lalu.
Sayangnya, sementara satu pemain berhasil melarikan diri keluar dari Ukraina, yang lainnya masih terdampar di zona perang.
Murry, mantan pemain New York Knicks dan Utah Jazz, berbicara dengan host "Fox & Friends First", Todd Piro, pada hari Minggu pagi untuk menceritakan pengalaman mengerikannya melarikan diri dari Ukraina di saat-saat terakhir menjelang invasi militer Rusia.
"Sangat sulit untuk, Anda tahu, memahami segalanya," kata Murry. "Itu berlangsung dari jam 7 pagi, mendapat pesan dari tim saya, memberi tahu kami untuk 'ambil tas Anda, kemasi barang-barang Anda, dan ayo pergi'."
"Pada saat itu, saya tahu segalanya sangat serius," Murry menambahkan. "Sejak saat itu, itu (situasi genting) tidak berakhir sampai saya kembali ke Houston pada hari ini, tadi malam (Sabtu) jam 10 malam."
Murry, yang bermain untuk liga bola basket Ukraina sebelum konflik meletus pekan lalu itu, mengisahkan bagaimana dia bisa sampai di perbatasan Polandia dan Rumania untuk menemukan jalan keluar dari Eropa dan kembali ke Amerika Serikat (AS).
"Kami hanya bisa duduk di luar dalam, lalu lintas sepanjang hari dan kemudian berjalan ke perbatasan dan berdiri di luar selama 14 jam, dalam cuaca dingin, beku, dan hanya ambiguitas tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tidak tahu apakah Anda akan bisa melihat keluarga Anda lagi. Itu sungguh momen yang sangat menakutkan."
Toure’ Murry escaped Ukraine just as Russia began its invasion on Thursday ????@toure_murry | @AfterShocksTBT pic.twitter.com/kx9M0RAIaX— TBT (@thetournament) February 28, 2022
Setelah 4,5 jam berkendara ke perbatasan Rumania, Murry naik kereta api ke Bucharest dan kemudian terbang ke Amsterdam dan pulang ke Houston. Tapi itu bukan di mana mimpi buruk berakhir.
Saudaranya, Yanick, adalah asisten pelatih di tim BC Budivelnyk di Kyv, tempat pertempuran sengit antara Rusia dan Ukraina. Dia baru saja meninggalkan negara itu pada hari Minggu, melarikan diri ke Warsawa, Polandia.
Tertahan oleh Klub
Meskipun Murry dapat kembali dengan selamat ke AS pada hari Sabtu, koleganya, mantan bintang bola basket Universitas George Washington, Maurice 'Mo' Creek, saat ini masih terdampar di tengah konflik.
"Saya mendengar bom di malam hari, penembakan di malam hari, dan itu menakutkan bagi saya untuk mendengarnya," Mo berbagi dengan host "Fox News Live" Mike Emanuel pada Minggu dini hari.
Ketika ditanya mengapa evakuasi sebelum invasi terjadi itu begitu sulit, Creek mengatakan awalnya timnya tidak ingin dia pergi karena mereka yakin invasi tidak akan pernah terjadi.
"Saya berpikir itu akan terjadi, tapi mereka tidak berpikir itu akan terjadi, jadi mereka pada dasarnya menahan saya di sini, mencoba untuk melihat apakah itu akan terjadi, dan saya mencoba untuk keluar, tetapi tidak pernah tercapai," dia berkata, "Pada saat (invasi) terjadi, saya sudah terjebak di sini."
Creek menceritakan bahwa keluarga dan staf pelatihnya "sangat khawatir" dan bahwa dia terus berusaha untuk keluar "sesegera mungkin."***
Berita Olahraga Lainnya:
Gabungan Badan Tenis Dunia Ambil Sikap Tegas Merespons Agresi Rusia ke Ukraina
2 Pesepak Bola Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia