- Uni Eropa telah menyita mega yacht milik biliuner Rusia, Alisher Usmanov, sebagai bagian dari sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina.
- Kapal pesiar itu disebut sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
- Alishev Usmanov juga telah mundur sebagai presiden Federasi Anggar Internasional.
SKOR.id - Orang-orang di lingkungan paling dalam Vladimir Putin mulai merasakan efek dari serangan Presiden Rusia itu ke Ukraina.
Pekan ini Roman Abramovich memutuskan akan menjual klub Chelsea, berikut aset-asetnya, di Inggris. Tak lama, muncul kabar Alisher Usmanov menjadi korban berikutnya.
Salah satu oligarki miliarder "favorit" Putin tersebut bernasib sial, kapal pesiar raksasanya disita di kawasan Jerman akibat sanksi keras terhadap invasi ke Ukraina.
Minggu ini, Uni Eropa (EU) menyita mega yacht Dilbar 512 kaki (156m) milik Usmanov, yang bernilai sekitar $820 juta - sekitar Rp11,7 triliun, menurut Forbes.
Kapal, yang dibeli oleh Usmanov pada 2016 itu, dibuat khusus selama lebih dari empat tahun dan berada di galangan kapal Blohm+Voss di Hamburg, di Jerman utara, ketika disita.
Pembuat kapal Jerman, Lurssen, membuat Dilbar dan menggambarkannya sebagai "salah satu kapal pesiar paling kompleks dan menantang yang pernah dibangun, baik dari segi dimensi maupun teknologi".
Forbes melaporkan yacht itu memiliki kolam renang terbesar yang pernah dibangun menjadi kapal pesiar serta dua helipad, gym, dan salon kecantikan.
Dilbar milik Usmanov yang mantan pemilik klub Arsenal itu dilaporkan sebagai kapal pesiar terbesar di dunia berdasarkan volume, memiliki bobot 16.000 ton.
Sementara itu, klub sepak bola Everton memutuskan hubungan dengan perusahaan milik Usmanov, USM Holdings, yang mensponsori tempat latihan mereka, dengan kontrak awal berdurasi lima tahun yang diumumkan pada 2017.
Sang miliader juga mengantongi opsi tentang hak penamaan untuk stadion baru The Toffees – kesepakatan senilai $55 juta untuk klub Merseyside.
BREAKING: Alisher Usmanov has released a statement via the International Fencing Federation where he was President since 2008. pic.twitter.com/tSTIxykMUG— Sky Sports News (@SkySportsNews) March 1, 2022
"Klub mengonfirmasi bahwa mereka telah menangguhkan dengan segera semua pengaturan sponsor komersial dengan perusahaan Rusia USM, Megafon dan Yota," kata pernyataan Everton.
Usmanov, 68, rekanan Putin, telah dibekukan asetnya oleh EU sebagai bagian dari sanksi yang dijatuhkan sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Everton menambahkan "terkejut dan sedih dengan peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina" dan menyerukan "situasi tragis" untuk berakhir sesegera mungkin.
The Toffees yang memiliki pemain asal Ukraina, Vitalli Myolenko, dengan pernyataan mereka mengatakan mereka memberi bek dan keluarganya "dukungan penuh" dan "akan terus melakukannya".
Pembaruan dalam Jurnal Resmi Uni Eropa mengatakan Usmanov, mitra bisnis lama pemilik Everton, Farhad Moshiri, termasuk di antara 26 orang yang menjadi sasaran sanksi.
Usmanov menentang hukuman Uni Eropa saat mengumumkan pada hari Selasa bahwa dia mengundurkan diri, untuk saat ini, dari posisinya sebagai presiden Federasi Anggar Internasional (FIE).
“Saya percaya bahwa keputusan seperti itu tidaklah adil, serta alasan yang digunakan untuk membenarkan sanksi adalah serangkaian tuduhan palsu dan pencemaran nama baik yang merusak kehormatan, martabat, dan reputasi bisnis saya,” tulisnya dalam pernyataan yang diposting di situs web FIE.
“Saya akan menggunakan semua cara hukum untuk melindungi kehormatan dan reputasi saya."
"Dengan ini saya menangguhkan pelaksanaan tugas saya sebagai presiden Federasi Anggar Internasional yang berlaku segera sampai keadilan dipulihkan."
Deklarasi Uni Eropa itu mengatakan tindakan pembatasan termasuk "pembekuan aset dan larangan menyediakan dana untuk individu dan entitas yang terdaftar".
Menggambarkan Usmanov sebagai seseorang yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Putin, deklarasi itu menambahkan: “Dia telah disebut sebagai salah satu oligarki favorit Vladimir Putin."
“Dia dianggap sebagai salah satu pejabat pengusaha Rusia, yang dipercaya untuk melayani aliran keuangan, tetapi posisi mereka tergantung pada kehendak Presiden.”***
Berita Olahraga Lainnya:
Roman Abramovich Melelang Chelsea Setelah Hampir Dua Dekade: Dia Ketakutan!
Konfederasi Voli Eropa Beri Sanksi untuk Seluruh Atlet dan Klub Rusia