SKOR.id – Final IBL All Indonesian 2024 antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Pelita Jaya Jakarta dipastikan berlanjut ke Game 3. Pertandingan ketiga harus dimainkan karena kedudukan imbang 1-1.
Satria Muda, yang memenangkan laga pertama, 80-76, Kamis (3/10/2024), gagal menuntaskan pekerjaan lebih cepat di Hall A Basket Senayan, Jakarta. Pasalnya, Pelita Jaya mampu bangkit.
Juara IBL 2024 tersebut membalas kekalahan dua hari sebelumnya secara meyakinkan pada Game 2, Sabtu (5/10/2024) malam, di venue yang sama. Andakara Prastawa dan kolega menang dengan skor 72-55.
Dengan demikian, Pelita Jaya memaksa Game 3 dari seri final IBL All Indonesian untuk dimainkan, Minggu (6/10/2024) malam. Siapa pun yang nanti menang akan keluar sebagai juara.
Satria Muda sebenarnya tampil baik di awal Game 2. Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan bahkan bisa unggul 17-15 pada kuarter pertama.
Namun, situasi berubah di kuarter kedua. Pelita Jaya mulai menemukan ritmenya, sedangkan Satria Muda sebaliknya. Mereka hanya mencetak enam poin. Ini membuat PJ memimpin, 34-23.
Masuk kuarter ketiga, Pelita Jaya makin nyaman bermain. Sementara Satria Muda belum dapat keluar dari tekanan. Di kuarter empat, mereka mencoba bangkit, tetapi sudah terlambat.
Satria Muda hanya memasikan 20 dari 64 percobaan shooting atau tingkat kesuksesan hanya 31 persen. Tembakan jarak jauh yang biasanya jadi senjata lain mereka juga tak terlihat di pertandingan kedua ini.
Pada sisi lain, Pelita Jaya main lebih efektif dibanding di Game 1. Mereka terus tampil fisikal. Ini membuat Satria Muda tidak mampu mengimbangi.
Julian Chalias yang tampak lebih emosional dalam pertandingan kali ini terpaksa ditarik keluar pelatih SM Youbel Sondakh. Tanpa ia di lapangan, center Pelita Jaya Vincent Kosasih leluasa menguasai paint area.
Tak ayal, Vincent pun menjadi top skorer PJ dengan sumbangan 15 poin. Ia juga membuat enam rebound dan dua assist. Di belakangnya ada Muhamad Arighi yang mencetak 14 angka untuk Pelita Jaya.
Dari kubu Satria Muda, Antoni Erga adalah penyumbang poin terbanyak mereka, yakni 14. Sedangkan Avan Seputra menyusul dengan membukukan 10 angka.
“Seperti yang dikatakan pelatih (Johannis Winar) kami kurang disiplin pada Game 1. Sehingga di Game 2 kami lebih disiplin dalam pertahanan dan lebih baik dalam mengeksekusi strategi menyerang,” kata Arighi.
“Itu yang kami lakukan. Selanjutnya, kami harus lebih baik lagi, karena Game 3 adalah win or go home bagi kami,” pebasket 25 tahun tersebut menambahkan.