- Pelatih kiper Persebaya, Benny van Breukelen, mulai bosan berdiam di rumah setelah kompetisi dihentikan akibat virus Corona.
- Benny van Breukelen mengaku banyak berada di dalam rumah setelah Persebaya libur dan sesuai dengan anjuran pemerintah.
- Menurut Benny, virus Corona lebih menakutkan daripada sanksi FIFA yang pernah menimpa sepak bola Indonesia.
SKOR.id - Liga 1 2020 resmi ditunda sampai dengan waktu yang belum ditentukan, semua ini efek penyebaran virus corona yang semakin masif di berbagai daerah di Indonesia.
Akibatnya, sejumlah kontestan pun memberi libur panjang untuk para pemain, salah satunya adalah Persebaya Surabaya.
Diliburkannya tim pun membuat Benny van Breukelen merasa jenuh karena tak punya aktivitas rutin yang dapat ia kerjakan selama jeda kompetisi.
Baca Juga: Akibat Virus Corona, CEO PSIS Semarang Pastikan Klub Merugi
Benny pun mengaku baru pertama kali ada dalam situasi seperti ini sepanjang kariernya di dunia sepak bola.
Baca Juga: CEO PSIS Semarang Tidak Ingin Potong Gaji Pemain
"Selama di sepak bola, baik sebagai pemain maupun pelatih, saya kira ini adalah hari-hari yang menjemukan bagi saya," tutur Benny van Breukelen.
"Tetapi, kami harus taat aturan pemerintah kalau ingin semua ini cepat berlalu. Saya lebih banyak di dalam rumah," katanya menambahkan.
Ia pun berharap wabah Corona dapat segera diatasi sehingga dirinya dapat kembali ke lapangan latihan bersama para pemain Persebaya.
Baca Juga: Klub Liga Jerman Setuju Potong Gaji akibat Virus Corona
Sebab dengan masifnya penyebaran virus Corona, itu membuat aktivitas olahraga jadi mati total.
Lelaki 56 tahun itu pun berseloroh wabah Corona lebih menakutkan daripada sanksi FIFA kepada Indonesia pada 2015.
"Dulu, waktu kita dihukum FIFA tidak sampai seperti ini. Kami masih bisa bermain bola dengan kawan-kawan," kata Benny, pelatih kelahiran Medan tersebut.
Baca Juga: Fredyan Wahyu Sugiantoro, Sinarnya Bersama PSIS Semarang Diganggu Virus Corona
"Sekarang, kami hanya berdiam di rumah sendiri, istilahnya dikurung dalam sangkar," ujarnya.
Meski begitu, ia meyakini ada hikmah yang bisa dipetik dari penyebaran virus yang kini jadi pandemi di seluruh dunia tersebut.