- Permenkumham RI Nomor 11 Tahun 2020 menjadi ganjalan pelatih baru Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira, masuk Indonesia.
- Empat pekan sepakat dengan Manajemen Arema FC, Carlos de Oliveira tak kunjung bisa terbang ke Malang.
- Nomor selulernya masuk grup WhatsApp (WA) pelatih tim Arema FC untuk menjalin komunikasi dan memantau tim.
SKOR.id – Pencegahan pandemi virus corona atau Covid-19 dengan melakukan pembatasan perjalanan bagi orang asing, jadi ganjalan pelatih baru Arema FC.
Dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 11 Tahun 2020, pelatih baru Arema FC, Carlos Carvalho de Oliveira, dilarang masuk.
Empat pekan sejak awal pekan kedua Agustus 2020 mencapai kata sepakat dengan Arema FC, eks-pelatih Becamex Binh Duong itu tak kunjung terbang ke Malang.
"Terim kasih untuk semua sambutan dan pesan yang kalian sampaikan. Untuk saat ini saya harus konsentrasi mengurus dokumen Visa," kata Carlos Carvalho de Oliveira.
"Saya akan segera terbang ke Malang. Saya ingin segera menjalani tugas saya. Sampai bertemu dan senang bertemu kalian," ia menambahkan, dalam status Instagram.
Namun, jajaran aisten pelatih Arema tak kehabisan akal untuk bisa menjalin komunikasi dengan pelatih kelahiran Rio de Janeiro tersebut.
Nomor seluler Carlos Carvalho kini masuk grup WhatsApp (WA) asisten pelatih Arema FC: Singgih Pitono, Kuncoro, Charis Yulianto, dan pelatih kiper Martin Felipe Americo.
“Sudah tiga minggu ini nomor telepon coach Carlos de Oliveira masuk grup WA pelatih Arema. Tentu saja ini untuk memudahkan komunikasi," kata Charis Yulianto.
"Yang bersangkutan masih berada di Brasil dan tidak mudah untuk keluar Brasil karena pandemi virus corona di sana cukup tinggi," Charis menambahkan.
Karenanya, sambil menunggu kedatangan Carlos Carvalho, program-program latihan yang akan diberikan ke pemain dikomunikasikan lewat grup WA.
Mantan bek tengah Arema era 1997-2002 dan 2011-2012 tersebut membeberkan salah satu permintaan mantan asisten pelatih timnas Bolivia yang relatif sulit dipenuhi.
Carlos Carvalho de Oliveira meminta jadwal latihan Hendro Siswanto dan kawan-kawan ditambah sehari dua kali, tak hanya sore namun juga pagi hari.
“Dalam seminggu Arema berlatih enam hari dan sehari hanya sekali pada sore hari. Coach Carlos minta pagi dan sore," ucap Charis kepada Skor.id, Senin (7/9/2020).
"Kami sulit mencari lapangan latihan. Apalagi dalam masa pandemi virus corona ini. Jadi sehari kami hanya bisa sore hari saja," mantan pemain Persija ini menambahkan.
Charis menambahkan, durasi latihan sekali sehari memang kurang. Bahkan, periodesasi latihan tim menuju kompetisi pun dianggap sulit dibuat.
"Kami masih bisa menyesuaikannya, selain materi latihan taktik dan strategi, tetap ada latihan fisik untuk maintenance saja,” Charis Yulianto memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
Panpel Arema FC Bantu Persipura Lakoni Laga Kandang pada Liga 1 2020
Arema FC Bisa Tanpa Pemain Asing pada Putaran Pertama Liga 1 2020