- HS Prannoy sebut BWF melakukan hal bodoh karena memaksakan All England 2020 tetap berlangsung.
- Hal itu diungkapkan Prannoy setelah tahu sparring partner timnas Taiwan positif Covid-19.
- Pebulu tangkis India tersebut memilih absen dari All England 2020 dengan alasan keselamatan.
SKOR.id - Tunggal putra India HS Prannoy menyebut bahwa Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah melakukan hal bodoh.
Pasalnya, mereka memaksakan All England 2020 tetap berlangsung di tengah merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di seluruh dunia.
All England 2020 memang sudah berakhir pada 15 Maret 2020 lalu, tetapi kritik terhadap keputusan BWF menggelar turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu belum surut.
Apalagi dengan kabar vonis positif Covid-19 yang dialami oleh sparring partner timnas bulu tangkis Taiwan setelah menemani tur Eropa.
Setelah All England berakhir, seorang remaja yang menjadi teman berlatih skuad Taiwan diketahui terinfeksi virus corona.
Penemuan tersebut membuat seluruh anggota timnas Taiwan kini menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) untuk melihat gejala apakah tertular atau tidak.
Saat berita tersebut pertama kali muncul, media Taiwan tidak menyebutkan cabang olahraga (cabor) yang dilakoni remaja tersebut. Walau akhirnya diketahui dari bulu tangkis.
HS Prannoy sontak menyalahkan BWF karena terindikasi remaja tersebut adalah orang yang menemani Tai Tzu Ying dan kawan-kawan berlatih di Eropa sebulan terakhir.
Baca Juga: All England 2020: Khawatir COVID-19, 7 Pemain India Batal Tampil
"Hanya sehari setelah pernyataan bebas Covid-19 (di All England), seorang anggota tim Taiwan positif virus corona," ujar HS Prannoy dilansir Times of India.
"Semua ini tidak akan terjadi jika turnamen tidak berlangsung. BWF harusnya lebih bertanggung jawab dan sensitif," atlet 27 tahun itu menambahkan.
Menurut HS Prannoy, tindakan BWF memaksakan All England tetap berlangsung sangat gegabah karena mengabaikan keselamatan semua orang yang terlibat dalam turnamen.
"Mereka (BWF) mengeluarkan keputusan yang bodoh. Bahkan setelah All England rampung pun belum ada kejelasan seputar turnamen selanjutnya," ucap Prannoy.
"Baru setelah mendapat protes dari para atlet (BWF) memutuskan untuk menangguhkan seluruh turnamen," kata pebulu tangkis peringkat ke-24 dunia itu.
HS Prannoy memilih mundur dari All England 2020 dengan alasan keselamatan. Awalnya, ia mengaku dapat cibiran karena keputusan itu dan berpikir untuk meralatnya.
BWF mengeluarkan keputusan penangguhan seluruh turnamen bulu tangkis selama sebulan, pada 13 Maret lalu. Penundaan berlangsung dari 16 Maret hingga 12 April 2020.
Setelah keputusan tersebut, BWF mengumumkan untuk menunda Kejuaraan Asia dan kejuaraan kontinental lainnya yang berlangsung pada bulan April 2020.
BWF juga mengundur perhelatan Thomas dan Uber Cup 2020 yang awalnya dijadwalkan pada 16-24 Mei menjadi 15-23 Agustus.