- PP PBSI tunggu keputusan BWF soal wacana penundaan Indonesia Open2020 yang akan digeser ke 29 September-4 Oktober.
- Wabah Covid-19 membuat Indonesia Open 2020 sulit diselenggarakan sesuai jadwal pada 16-21 Juni nanti.
- Sejak 2017, Indonesia rutin mendapatkan gelar pada turnamen yang berlangsung di Istora Senayan itu.
SKOR.id – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menentukan 29 September-4 Oktober 2020 sebagai jadwal baru gelaran Indonesia Open 2020.
Tanggal tersebut sebenarnya merupakan slot dari penyelenggaraan turnamen BWF World Tour Indonesia Masters 2020.
“Sudah kami ajukan ke BWF soal perubahan itu," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI, Achmad Budiharto.
"Jadi, kebetulan pada 29 September-4 Oktober seharusnya kami menggelar Indonesia Masters Super 100. Namun rencananya akan kami gunakan untuk Indonesia Open,” katanya.
Baca Juga: Indonesia Open 2020 Bakal Digeser ke Akhir September
Gelaran Indonesia Open 2020 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, seharusnya diselenggarakan pada 16-21 Juni nanti
Akan tetapi, wabah Covid-19 membuat PP PBSI merasa mustahil bisa mengadakan turnamen BWF World Tour Super 1.000 itu sesuai dengan jadwal.
Jika Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencabut status darurat nasional Covid-19 pada 29 Mei 2020, PP PBSI masih tak memiliki cukup waktu untuk persiapan.
Lagipula, Indonesia juga harus menjalani masa pemulihan agar seluruh pihak terkait benar-benar sanggup mendukung hajatan ini.
“Keputusan penundaan ini sudah dibahas bersama-sama dengan pemerintah juga," kata Achmad Budiharto.
"Intinya, di tengah munculnya wabah memang pilihan terbaik adalah menunda gelaran Indonesia Opem,” Budi menambahkan.
Baca Juga: Rapid Test Negatif, PBSI Menunggu Hasil Swab Test Hendry Saputra
Pada sisi lain, Indonesia Open merupakan salah satu ajang bulu tangkis yang cukup sulit ditaklukkan oleh pemain-pemain Pelatnas Cipayung.
Skuad Merah-Putih bahkan sempat mengalami nihil gelar selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada edisi 2014 hingga 2016.
Sejak 2017, Indonesia mulai rutin mendapatkan titel saat menjamu tamu-tamunya di Istora.
Tahun lalu, Skuad Cipayung menggondol satu gelar melalui pasangan ganda putra nomor wahid dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.