- Kemenpora kembali menegaskan atlet Olimpiade dan Paralimpiade memiliki prioritas mendapatkan vaksin.
- Meski begitu, protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara ketat.
- Permintaan dari Kemenpora juga berkaitan adanya atlet yang terindikasi Covid-19.
SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan vaksin bagi atlet di pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Adapun atlet yang diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19 adalah mereka yang akan berlaga di Olimpiade dan Paralimpiade 2020 Tokyo.
Meski begitu, Kemenpora berharap atlet-atlet Indonesia lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana ditetapkan.
Permintaan dari Kemenpora ini bukan tanpa dasar sebab baru-baru ini ada seorang atlet yang terindikasi positif virus corona (Covid-19).
"Awalnya, saya berharap kepada cabor yang (menggelar) pelatnas agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," kata Menpora Zainudin Amali.
"Saya kaget ternyata ada yang terkena Covid-19. Meski terinfeksinya bukan di pelatnas, melainkan saat mereka mendapat izin untuk pulang."
Masih dalam rilis yang diterima Skor.id, Senin (1/2/2021), Zainudin Amali berharap atlet bisa menahan diri untuk tidak bertemu keluarganya.
Walau di sisi lain, dirinya memahami rasa rindu yang terkadang tak dapat ditahan. Tapi, prestasi Indonesia berada di pundak mereka.
"Saya paham mereka pasti rindu dengan keluarga. Namun, tolong ditahan dulu. Harapan prestasi ada di tangan mereka," ujar Zainudin Amali.
Adapun terkait vaksinasi, Kemenpora telah memberikan usulan daftar atlet yang diprioritaskan. Tapi, kewenangan ada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manchester United Resmi Pinjamkan Pemain Mudanya ke Klub Spanyol https://t.co/DBChvfS0E3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 1, 2021
Berita Kemenpora Lainnya:
Kesulitan Mendapat Data Atlet, Kemenpora dan Telkom Bangun Big Data