SKOR.id - PBSI resmi melepas tim Indonesia yang akan berlaga di BWF World Junior Championship 2025 (Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2025) di markas besar pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2025) pagi WIB.
Seperti diketahui, ajang yang memperebutkan Piala Suhandinata tersebut akan digelar di Guwahati, Assam, India, 6-19 Oktober 2025.
Hadir dalam acara ini, Ketua Umum PP PBSI Moh. Fadil Imran, Sekretaris Jenderal Ricky Soebagdja, Wakil Ketua Umum 1 Taufik Hidayat, Wakil Ketua Umum 3 Armand Darmadji, jajaran pengurus dan perwakilan sponsor.
Dalam sambutannya, Fadil pun memberikan pesan kepada para atlet muda potensial bulu tangkis Indonesia.
“Tugas kalian bukan hanya sekadar mengejar medali, tugas kalian adalah menjadi wajah optimisme bangsa Indonesia di mata dunia,” ucap Fadil Imran.
“Tahun lalu Moh. Zaki Ubaidillah dkk, berhasil menjadi juara Suhandinata di Cina setelah mengalahkan Cina di final. Tahun ini saya berharap kita dapat membawa kembali Piala Suhandinata ke pangkuan Ibu Pertiwi. Berjuanglah dengan senyum, menangkan pertandingan dengan hati dan pulanglah membawa kebanggaan. Apapun hasilnya yang penting berikan yang terbaik. Saya minta semuanya benar-benar fokus,” tegas eks Kapolda Metro Jaya itu.
Pertandingan sendiri akan terbagi menjadi dua kategori yaitu beregu campuran pada tanggal 6-11 Oktober dilanjutkan Individu pada tanggal 13-19 Oktober. Dalam laporan yang disampaikan Kabid Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian, Tim Indonesia mengirimkan 26 atlet yang terdiri dari 14 atlet putra dan 12 atlet putri. Tim Indonesia direncanakan akan bertolak ke India pada Jumat (3/10/2025) nanti.
“Persiapan tim sudah dimulai sejak 22 September dan dalam masa persiapan juga sudah dilakukan simulasi sebanyak dua kali termasuk hari ini. Akhir kata mari kita bersama-sama memberikan doa dan dukungan bagi tim Indonesia agar mampu mengharumkan nama bangsa di ajang BWF World Junior Championship 2025,” ucap Eng Hian.
Perubahan format pertandingan BWF World Junior Championships 2025 kembali terjadi, tahun ini pertandingan beregu campuran menggunakan format relay poin 3x45, sementara di kategori individual menggunakan skor 15x3. Melihat format tersebut wakil kapten tim sekaligus juara bertahan untuk kategori beregu, Rinjani Kwinnara Nastine, mengungkapkan bahwa kans untuk menjadi juara itu ada.
“Kans juara di beregu pasti ada, ini juga sistem baru. Lawan pun pasti masih meraba-raba, jadi siapa pun harus lebih siap dan lebih cepat adaptasi di lapangan. Karena tahun lalu dengan sistem yang baru kita bisa juara, semoga tahun ini kita juga bisa juara,” ungkap pebulu tangkis berusia 18 tahun ini.
Sementara itu, untuk kesiapannya, Jani, sapaan akrabnya, mengaku siap bermain rangkap di dua kategori yaitu ganda putri dan ganda campuran.
“Secara Individu saya sudah cukup baik dan siap bertanding dengan partner saya di ganda putri maupun ganda campuran. Sementara untuk beregu, saya percaya dengan tim saya, kalau kita bisa dapat hasil yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Jani.
“Bermain rangkap pastinya yang disiapkan mental dulu, karena tidak mudah bermain rangkap di beregu dengan poin pendek dan juga harus pintar-pintar untuk menjaga stamina terutama saat tegang, karena pada saat tegang stamina jadi cepat terkuras,” tambahnya.
Seirama dengan wakilnya, sang Kapten Moh. Zaki Ubaidillah mempunyai target untuk meraih gelar juara. Ubed menjadikan pengalamannya bermain di BWF super 500 sebagai bekal menuju Kejuaraan Dunia Junior terakhirnya.
“Persiapan jelang WJC, alhamdulillah cukup lancar dan kemarin sempat ikut turnamen super 500 di Korea dan Hong Kong Open. Pengalaman di sana menjadi pelajaran untuk saya bertanding di WJC,” ucap Ubed.
“Untuk beregu pastinya kami mau juara sama seperti tahun lalu dan di individu pastinya mau hasil lebih baik dari tahun sebelumnya. Saya ingin menutup level junior saya dengan gelar juara,” pungkasnya.
Berikut penjelasan aturan main dalam Relay Point Piala Suhandinata 2025:
1. Skor relay 3 x 45 poin.
2. 1 pertandingan terdiri dari 3 sets. tim yang menang dalam 2 sets menjadi pemenang.
3. 1 sets terdiri dari 5 games dengan setiap game memainkan lima kategori, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
4. 1 game mencari 9 poin tanpa setting. 1 sets total mengumpulkan 45 poin.
5. Minimal pemain dalam satu tim adalah 6 (3 putra dan 3 putri. maksimal 16 pemain (8 putra dan 8 putri).
6. 1 pemain maksimal bermain 3 game di setiap set.
7. Interval:
a. Setiap sets: 3 menit
b. Di tengah game (poin 5, 14, 23, 32 dan 41): 60 detik
c. Antara game: 2 menit
8. Bila pemain mundur di tengah game maka kemenangan untuk lawan. Contoh: Tim A unggul 18-0 di game kedua, di game ketiga pemain Tim A mundur, maka poin untuk Tim B menjadi 18-27.
9. Dari susunan line-up pertandingan, setiap tim mempunyai kesempatan mengganti 1 pemain di tengah pertandingan. detail pergantian pemain akan diinformasikan pada kesempatan berikutnya.
10. Tim manager yang menang coin toss bisa memilih susunan partai sesuai ketentuan BWF.