- PB PODSI sambut gembira diundurnya tenggat pengajuan revisi anggaran Pelatnas 2020 dari 15 April ke 17 Mei.
- Dengan begini, PB PODSI bisa menyesuaikan dengan kalender kejuaraan yang kemungkinan dirilis Mei mendatang.
- Saat ini, PB PODSI mengonsentrasikan pelatnas di Situ Cipule, Karawang.
SKOR.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengundur batas waktu penyerahan permohonan revisi anggaran pemusatan latihan nasional (Pelatnas) 2020 dari 15 April ke 17 Mei.
Keputusan ini disambut baik oleh pengurus cabang olahraga (cabor). Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) adalah salah satu yang lega dan gembira dengan ketetapan ini.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PB PODSI Budiman Setiawan mengatakan, dengan demikian pihaknya memiliki tambahan waktu untuk menghitung segala kebutuhan untuk melanjutkan Pelatnas.
Selain itu, ada kemungkin federasi-federasi internasional cabor akan memberikan kepastian soal kalender kejuaraan pada Mei mendatang. Dengan begitu, seluruh cabor dapat melakukan penyesuaian.
Baca Juga: Demi Menjaga Pedayung dari Corona, Ini yang Dilakukan PB PODSI
“Sejak awal kami memang ingin agar tenggat penyerahan pengajuan revisi anggaran digeser dari 15 April. Jika jadi 15 April tentu waktu yang kami miliki cukup sempit,” ujar Budiman Setiawan, Sabtu (4/4/2020).
Budiman juga menyambut baik keputusan pemerintah tetap mempertahankan Pelatnas 2020. Dengan demikian, persiapan para atlet dayung Indonesia ke rangkaian kualifikasi Olimpiade Tokyo akan lebih matang.
Saat ini, PB PODSI mengonsentrasikan seluruh kegiatan pelatnas di Situ Cipule, Karawang, Jawa Barat. Adapun, atlet-atlet menginap di kawasan Jatiluhur, Purwakarta.
Sebelumnya, PB PODSI sempat berencana untuk memecah pelatnas ke dua tempat. Selain di Situ Cipule, ada yang berlatih di Pangalengan, Bandung.
“Karena ada pandemi Covid-19 (virus corona), kami mengonsentrasikan pelatnas di satu tempat saja. Itu untuk memudahkan pengendalian,” ujar Budiman Setiawan.
“Dengan merebaknya Covid-19, menggelar pelatnas di dua tempat jelas tidak memungkinkan,” ia menjelaskan.
Pada Olimpiade Tokyo 2021 mendatang, PB PODSI berharap bisa ikut serta di cabang rowing maupun kano/kayak. Dalam gelaran di Rio de Janeiro empat tahun lalu, Indonesia hanya berpartisipasi di kategori rowing.