PB Djarum Jelaskan Pentingnya Peran Klub dalam Pembinaan Atlet Bulu Tangkis

Muhamad Fadli Ramadan

Editor:

  • PB Djarum mengatakan pembinaan dari level "layer bawah" sangat vital dalam bulu tangkis.
  • Penerapan sport science jadi salah satu kunci sukses dalam mengasah kualitas atlet muda.
  • Dukungan mantan atlet terhadap regenerasi juga penting dalam ekosistem bulu tangkis Indonesia. 

SKOR.id – Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum mengadakan pertemuan dengan awak media secara virtual, Senin (7/9/2020).

Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September 2020.

Pertemuan virtual PB Djarum tersebut dihadiri oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin.

Ia didampingi narasumber lainnya, yaitu Christian Hadinata (Legenda bulu tangkis Indonesia dan Tim Penasihat PB Djarum).

Turut hadir Hariyanto Arbi (Legenda bulu tangkis Indonesia dan Ketua Komunitas Bulu Tangkis Indonesia), dan Fung Permadi (Manager Team PB Djarum).

Hadir pula dua atlet muda PB Djarum, Bernadine Anindya Wardana (asal Klaten, Jawa Tengah) dan Radithya Bayu Wardhana (asal Tanjung Pinang, Kepulauan Riau).

Pada kesempatan itu, PB Djarum menjelaskan ekosistem bulu tangkis yang ideal sehingga dapat mengangkat prestasi Indonesia di kancah dunia.

“Ekosistem bulu tangkis Indonesia sangat penting dan vital. Karena itu adalah rantai yang tidak terputus dari pelaku-pelaku bulu tangkis di Indonesia,” kata Yoppy.

“Mata rantai pertama adalah klub dari daerah, yang merupakan cikal bakal pemain-pemain bertalenta. Kemudian mereka masuk ke klub besar dan dibina menjadi juara,” lanjutnya.

Untuk itu, Yoppy menyebut istilah "layer bawah" (pemula) atau lapisan atlet di kelompok usia di bawah 11 hingga 19 tahun, menjadi target usia pembinaan PB Djarum.

Guna menggairahkan ekosistem bulu tangkis di Tanah Air, PB Djarum juga menyambangi berbagai kota melalui Audisi Umum PB Djarum.

Menurut Yoppy Rosimin, layer awal ini sangat jarang dilirik oleh sponsor ataupun donatur di Indonesia.

“Sponsor di Indonesia yang memiliki komitmen tinggi di layer bawah terhadap sebuah cabang olahraga itu sangat sedikit,” ujar Yoppy.

“Banyak yang menaruh minat pada liga-liga besar, tapi kita lupa bahwa kita juga membutuhkan layer bawah yaitu pembinaan di usia dini.”

“Mereka lah yang bakal menggantikan atlet-atlet di gelanggang elite tersebut,” tambah Yoppy.

Pembinaan Komprehensif

Setelah mendapatkan atlet-atlet muda melalui proses seleksi, PB Djarum melakukan pembinaan secara komprehensif, termasuk penerapan sport science.

Menurut Fung Permadi, sport  science di PB Djarum mencakup fisioterapi, pelatihan fisik, dan kecukupan nutrisi para atlet.

Namun, keberhasilan sport science yang diterapkan klub juga bertumpu dari tekad besar  atlet untuk menjadi seorang juara di masa mendatang.

“Memang sport science ini terus berkembang. Banyak juga bermunculan alat-alat untuk pelatihan fisik atau metode peningkatan kemampuan fisik yang bisa diakses melalui media sosial atau situs berbagi video,” ujar Fung.

“Tapi, bagi kami sport science harus sesuai dengan kebutuhan setiap atlet yang ada di PB Djarum,” lanjutnya.

Menanggapi pembinaan atlet di PB Djarum, Christian Hadinata berharap atlet-atlet masa kini bisa mendulang prestasi lebih tinggi daripada pebulu tangkis di masa lampau.

Pasalnya, akses terhadap fasilitas maupun informasi sangat mudah dijangkau oleh para calon juara dunia ini.

“Jangan meminta atau menuntut apa yang diberikan organisasi dan klub. Tapi harus sebaliknya, apa yang bisa kita berikan sebagai atlet,” ujar Christian.

“Lebih tinggi lagi, kepada negara dan bangsa. Kalau itu sudah dicapai, saya yakin yang lainnya akan menyusul,” tambahnya.

Motivasi Atlet

Ucapan Christian menjadi motivasi bagi atlet muda PB Djarum asal Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Radithya Bayu Wardhana.

Atlet berusia 12 tahun itu merupakan talenta muda berbakat yang didapatkan PB Djarum di proses Audisi Umum 2018.

Hampir dua tahun bergabung di PB Djarum, kini Radithya menghuni ranking empat nasional kategori Tunggal Putra Anak-Anak.

“Ketertarikan saya terhadap bulu tangkis karena dulu di rumah dekat dengan GOR, terus lihat orang main bulu tangkis, jadi termotivasi,” kata Radithya.

“Saya mulai latihan saat berumur lima tahun. Saya memiliki keinginan menjadi juara All  England dan juara Olimpiade,” ia mengungkapkan.

Hal senada juga disampaikan atlet muda PB Djarum lainnya, Bernadine Anindya Wardana. Saat ini ia menduduki ranking dua nasional  kategori Tunggal Putri Pemula.

“Saya dan Radithya bersyukur bisa bergabung di PB Djarum karena klub ini memberikan kami pembinaan yang lebih kompleks, baik dari sisi latihan fisik dan juga hal lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan di lapangan,” ujar Bernadine.

Di sisi lain, untuk mendukung ekosistem bulu tangkis Indonesia, hadir paguyuban mantan-mantan pebulu tangkis yang terus memberi semangat terhadap regenerasi atlet.

Peran ini diemban oleh Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) yang diketuai oleh Hariyanto Arbi.

“Saya ini berasal dari kampung. Jadi setelah tidak jadi atlet, saya memulai lagi dari kampung, mengundang atau menggelar lapangan terbuka dengan warga setempat, mulai dari Jepara, Kudus, sampai ke Tangerang,” ujar Hariyanto.

“Program-program dasar melalui coaching clinic seperti cara memegang raket yang benar atau cara memukul yang jitu.”

“Karena di lapangan terbuka, KBI berharap anak-anak di usia dini bisa memulai mencintai bulutangkis atau bahkan menjadi pemain kelas dunia seperti idolanya,” pungkasnya.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Bulu Tangkis lainnya:

Komisi X DPR-RI Apresiasi Pembinaan Usia Dini PB Djarum

Liga PB Djarum Berpotensi Jadi Program Tahunan

RELATED STORIES

Simulasi Uber Cup 2020: Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Tim Garuda

Simulasi Uber Cup 2020: Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Tim Garuda

Gregoria Mariska Tunjung menegaskan poin pertama krusial dalam turnamen beregu karena bisa membangkitkan motivasi pemain berikutnya.

Haornas 2020: Membandingkan Kekuatan Atlet vs Manusia Biasa

Haornas 2020: Membandingkan Kekuatan Atlet vs Manusia Biasa

Sejumlah studi menunjukkan jauhnya perbedaan kemampuan atletis antara orang biasa dengan atlet elite nan profesional.

Simulasi Uber Cup 2020: Lanny/Jesita Jadi Penentu Kemenangan Tim Garuda

Tim Garuda meraih kemenangan di laga pertama atas tim Rajawali setelah Lenny/Jesita menyumbangkan poin penentu.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

jakarta e-prix 2025

Automotive

Jakarta E-Prix 2025 Kembali Digelar, Pemprov DKI Siap Beri Dukungan Penuh

Sempat tertunda, gelaran ketiga Jakarta E-Prix akan hadir kembali di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, pada 21 Juni 2025.

Teguh Kurniawan | 24 Apr, 20:17

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 24 Apr, 18:07

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 24 Apr, 17:35

al ghazali balap

Other Sports

Diperkuat Drifter Senior, Tim Balap Milik Al Ghazali Punya Ambisi Besar

Al Ghazali, bersama tim miliknya, Seven Speed Motorsport, akan kembali meramaikan kancah balap sepanjang 2025.

Teguh Kurniawan | 24 Apr, 16:48

Kompetisi sepak bola kasta keempat di Indonesia, Liga 4. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Update Daftar Tim yang Lolos Babak 32 Besar Putaran Nasional Liga 4 2024-2025

Daftar tim akan diperbaharui seiring berjalannya babak 64 besar putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 24 Apr, 16:10

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Jadwal Pekan Kelima MPL ID Season 15, Dilema Anavel

Pekan kelima MPL ID Season 15 akan berlangsung 25 hingga 27 April 2025.

Gangga Basudewa | 24 Apr, 15:28

piala sudirman 2025 - indonesia

Badminton

Berangkat ke Cina, Tim Indonesia Ingin Segera Matangkan Persiapan Piala Sudirman 2025

Tim bulu tangkis Indonesia sudah terbang menuju Xiamen, Cina, Kamis (24/4/2025), untuk bertarung di Piala Sudirman 2025.

Teguh Kurniawan | 24 Apr, 15:20

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 24 Apr, 15:06

Futsal Nation Cup, titel untuk Piala Futsal Indonesia atau turnamen pendamping kompetisi utama. (Yusuf/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Futsal Nation Cup 2025: Cosmo JNE Menang Penalti, Black Steel Kalah Telak

Tiga pertandingan perempat final pada Kamis (24/4/2025); Unggul FC vs Cosmo JNE, BTS vs Sadakata, Black Steel vs Pangsuma FC.

Taufani Rahmanda | 24 Apr, 14:34

Roster Bigetron Esports berambut merah di pekan keempat MPL ID Season 15. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Alasan di Balik Rambut Merah Skuad Bigetron Esports

Bigetron Esports kompak mengecat rambut mereka di pekan keempat MPL ID Season 15.

Gangga Basudewa | 24 Apr, 14:16

Load More Articles