• Indonesia sudah melebihi target di Karate1 -Series A 2022.
• Ditargetkan satu emas, Indonesia bisa memastikan dua emas.
• Itu juga masih bisa bertambah empat emas lagi.

SKOR.id - Indonesia sudah memastikan dua emas pada Karate-1 Series A 2022. Selain kata beregu putra, Indonesia juga mewujudkan All-Indonesian Final di kata beregu putri.

Ini jelas sudah melebihi target yang dicanangkan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB FORKI). Otoritas tertinggi karate Indonesia ini menargetkan satu emas saja.

Indonesia bahkan berpeluang mendapatkan enam emas. Sebab ada dua karateka Indonesia yang sukses lolos ke babak final Kumite di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (20/11/22).

Dua karateka Indonesia yang masuk final adalah Anis Barong (kumite -50 kg putri) dan Rakawuni Banurea Dessynta (-68 kg putri).

Selain itu, Indonesia juga mampu menempatkan wakil di final pada kata perorangan putra dan putri.

Hasil yang didapatkan dua karateka kumite Indonesia ini disyukuri oleh sang pelatih, Idris Gusti. Ia tentu berharap dua atletnya ini mampu mendapatkan emas.

"Alhamdulillah, ada dua karateka kami yang berhasil lolos ke babak final kumite," Idris Gusti mengungkapkan.

"Ada juga kata perorangan putra dan putri yang berhasil lolos ke final. Sedangkan kata beregu, kami sudah mendapatkan dua emas karena terjadi All-Indonesian Final."

Menurutnya, ini adalah momentum yang bagus untuk PB FORKI. Mengingat pada SEA Games 2021 Hanoi, para karateka Indonesia juga mendapatkan sukses besar.

Sedangkan, Ketua Pelaksana Karate-1 Series A, Darly Siregar mengatakan, hal ini memang sangat bagus untuk dunia karate Indonesia.

Sebab, pada kejuaraan ini, Indonesia hanya menargetkan satu emas. Namun yang sudah didapatkan sebanyak dua emas dan bisa bertambah empat lagi.

Ia juga mengaku bangga dengan pencapaian atlet nonpelatnas yang mampu berbicara banyak di kejuaraan ini.

Berita Lainnya Karate:

Buka Karate 1-Series A 2022 di Istora, Ini Harapan Menpora

18-20 November 2022, Karateka Terbaik Akan Bersaing pada Kejuaraan Dunia di Jakarta