- Persib Bandung berada di puncak klasemen Liga 1 2020 dengan tiga kemenangan awal musim ini.
- PSS Sleman adalah korban terbaru Persib, sayang Robert Rene Alberts kecewa pascapertandingan itu dan bobotoh penyebabnya.
- Pelatih Persib asal Belanda ini kecewa dengan ulah pendukung Maung Bandung.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap adanya edukasi kepada bobotoh, pendukung setia tim asuhannya.
Terlebih, edukasi mengenai hal-hal yang berkenaan dengan aturan yang membolehkan dan tidak aksi dari suporter ketika mendukung tim kesayangannya bertanding secara langsung.
Pernyataan tersebut disampaikan Alberts seusai Persib melakoni laga pekan ketiga Liga 1 2020, saat menjamu PSS Sleman.
Laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (15/3/2020) itu berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persib.
Baca Juga: Soal Antisipasi Corona, Ridwan Kamil Memuji Langkah Persib Bandung
Meski Persib menang, Alberts mengaku kecewa dengan tindakan sejumlah bobotoh yang masih membawa dan menyalakan suar di area stadion saat pertandingan berlangsung.
Baca Juga: 5 Gol Tercepat Liga 1 2020 Sampai Pekan Ketiga, Kejutan dari Persiraja
Beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, beberapa oknum bobotoh tampak menyalakan suar di tribune utara dan timur Stadion Si Jalak Harupat.
Alberts yang tampak kesal lalu langsung mendatangi tribune utara untuk menegur sejumlah bobotoh yang kedapatan memegang flare sesuai laga.
Mantan pelatih Arema FC dan PSM Makassar itu tampak geram dengan ulah mereka.
"Saya sangat kecewa kepada beberapa suporter yang masih belum paham dengan aturan bagaimana mendukung tim kebanggaan mereka," ujar Alberts.
Baca Juga: Menyerah Pada Timor Werner, Chelsea Bidik Moussa Dembele
"Para bobotoh memadati stadion sejak sebelum pertandingan dan mereka datang dengan senang untuk merayakan ulang tahun klub."
"Namun, ada peraturan soal petasan serta flare. Jadi kami harus mengedukasi suporter soal itu," kata Alberts.
Pelatih 65 tahun itu mengaku tak habis pikir dengan ulah sebagian bobotoh yang masih membawa dan menyalakan flare di stadion.
Padahal, dia menegaskan kalau hal itu sudah jelas-jelas dilarang. Apalagi, Persib sering mendapatkan sanksi karena hal tersebut.
Baca Juga: Ini Cara Manajemen Persik Kediri Cegah Masuknya Virus Corona
Menurut Alberts, para suporter Persib harus bisa lebih bersikap bijaksana dan tertib dalam mendukung tim kesayangannya.
Alberts mengatakan, bobotoh adalah salah satu suporter terbaik di sepak bola Indonesia. Seharusnya, mereka bisa mendukung Persib dengan cara-cara yang tak melabrak aturan.
"Setelah laga, kami masih melihat beberapa yang tetap dilakukan mereka," kata Alberts.
"Saya jadi bertanya, apa alasan mereka melakukan itu, apakah kalian mendukung klub kalian atau tidak."
Baca Juga: Kompetisi Ditunda, Ini Alasan Sriwijaya FC Enggan Libur Latihan
"Jika kalian mendukung, jangan lakukan itu. Karena itu, membuat klub didenda dan uang itu kami butuhkan," tutur Alberts.
Alberts mengatakan, bila situasi ini terus terjadi, maka Persib akan menelan kerugian sangat besar, terutama dalam hal materil.
Menurut pria asal Belanda itu, ketimbang membayar denda yang tidak perlu, seharusnya uang tersebut digunakan Persib untuk membangun fasilitas latihan.
Baca Juga: Soal Antisipasi Corona, Ridwan Kamil Memuji Langkah Persib Bandung
"Sebelumnya, saya sudah katakan bahwa kami butuh fasilitas latihan yang lebih baik. Kami juga butuh pemain yang lebih baik dan lain sebagainya," ucap Alberts.
"Kalian harus mengingatkan segelintir suporter yang masih melakukan itu. Saya minta kalian untuk mengerti."
"Jangan biarkan klub didenda karena kesalahan segelintir orang saja," ucap Alberts tegas.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Kurniawan Dwi Yulianto: Corona, Adrenalin Pelatih Kepala, dan Sabah FA