Pantaskah Persipura Era 2008-2014 Disebut Dinasti Terbaik dalam Sejarah Liga Indonesia?

Adif Setiyoko

Editor:

  • Persipura Jayapura menjadi salah satu klub tersukses dalam sejarah Liga Indonesia, utamanya pada era 2008-2014.
  • Saat itu, kompetisi di era 2008-2014 masih bernama Indonesia Super League (ISL) dan Persipura Jayapura jadi salah satu rajanya.
  • Sebab, Persipura Jayapura di bawah arahan Jacksen F Tiago sukses bergelimang kejayaan, dengan tiga gelar juara dan tiga status runner-up.

SKOR.id – Persipura Jayapura menjadi salah satu klub elite di kompetisi sepak bola Indonesia selama dua dekade terakhir.

Sederet prestasi di kompetisi papan atas berhasil direngkuh oleh kesebelasan yang berasal dari Bumi Cenderawasih itu.

Mutiara Hitam, julukan Persipura Jayapura, sempat menjadi klub dinasti terbaik dalam sejarah kompetisi sepak bola Indonesia.

Kiprah terbaik mereka berawal sejak kompetisi sepak bola Indonesia melakukan unifikasi dari format dua wilayah menjadi satu kompetisi penuh.

Saat itu, era Liga Indonesia berubah format kompetisi modern menjadi Indonesia Super League (ISL) yang mengawali musim perdananya pada tahun 2008.

Dari awalnya diikuti sebanyak 36 peserta yang dibagi menjadi dua wilayah (Barat dan Timur), kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air mengubah wajahnya menggunakan format 18 tim.

Persipura berjaya sejak musim pertama

Pada musim pertama penyelenggaraan ISL, yakni pada edisi 2008-2009, Persipura Jayapura langsung menunjukkan taringnya.

Sejak kedatangan Jacksen F Tiago di kursi kepelatihan, skuad Mutiara Hitam menjelma sebagai salah satu klub yang disegani di Indonesia.

Pada akhir musim, mereka sukses menjuarai ISL 2008-2009 setelah mengakhiri musim di puncak klasemen akhir.

Mereka meraih 89 poin dari total 34 laga. Jumlah ini terpaut jauh dari Persiwa Wamena yang mengumpulkan 66 poin di peringkat kedua.

Sosok pemain penting yang berjasa di balik keberhasilan ini ialah Boaz Solossa. Penyerang asal Sorong itu sukses melesakkan 28 gol dari total 31 penampilan.

Pencapaian itu membuat Boaz menduduki daftar puncak pencetak gol terbanyak ISL 2008-2009 bersama Cristian Gonzales yang memiliki jumlah serupa.

Masuk musim selanjutnya, Persipura masih berbahaya. Mereka sukses bersaing di papan atas klasemen ISL 2009-2010.

Sayangnya, pada akhir musim, skuad Mutiara Hitam gagal merebut posisi puncak dari Arema Indonesia. Saat itu, Persipura kalah enam poin dari tim Singo Edan.

Pada musim itu, pemain andalan Jacksen F Tiago ialah penyerang asing asal Brasil, Alberto Goncalves.

Beto, sapaan akrabnya, sukses berkolaborasi dengan Boaz Solossa di sektor lini serang. Selama semusim Beto mengoleksi 18 gol. Sedangkan Boaz sukses menjebol gawang lawan sebanyak 17 kali.

ISL edisi ketiga, yakni musim 2010-2011 menjadi milik Persipura Jayapura. Jacksen kembali berhasil membawa anak asuhnya naik ke podium juara.

Pada akhir musim, Persipura sukses mengamankan puncak klasemen dengan meraih 60 poin. Boaz kembali menjadi andalan di lini serang.

Sebab, ia berhasil menggelontorkan 26 gol dari 32 pertandingan. Pencapaian itu juga mengantarkan Boaz meraih predikat sebagai Best Player pada musim yang sama.

Sayangnya, Persipura gagal mempertahankan gelar juara mereka pada ISL 2011-2012. Saat itu, mereka kalah jumlah poin dari Sriwijaya FC di akhir musim.

Meskipun harus puas dengan status runner-up, tetapi mereka mengantarkan Alberto Goncalves menjadi top scorer ISL 2011-2012 dengan koleksi 25 gol.

Sebagai catatan, edisi ISL 2011-2022 tidak diakui FIFA karena saat itu PSSI menganggap bahwa kompetisi resmi ialah Indonesia Primer League (IPL).

Ketika itu, memang terjadi dualisme kompetisi yang akhirnya menyebabkan kisruh di lingkaran federasi.

Baru pada Indonesia Super League edisi 2013, Persipura Jayapura kembali mengukuhkan diri sebagai juara. Mereka sukses melesat di posisi teratas.

Arema yang duduk di peringkat kedua pun terpaut margin 16 poin dari Mutiara Hitam. Pada edisi ini, Boaz Solossa menjadi top scorer sekaligus merengkuh gelar individu sebagai Best Player.

Pada ISL edisi terakhir, yakni musim 2014, Persipura harus puas duduk di tempat kedua. Mereka harus mengakui keunggulan Persib Bandung seusai ditumbangkan lewat babak adu penalti.

Jika dirangkum, selama enam musim ISL bergulir dari periode 2008 hingga 2014, Persipura Jayapura telah meraih tiga kali gelar juara. Sementara tiga musim lain diakhiri dengan status sebagai runner-up.

Tampil apik di turnamen

Selain kompetisi domestik, tim Mutiara Hitam juga mampu bicara banyak saat mengikuti sejumlah turnamen.

Pada ajang Piala Indonesia, misalnya, mereka juga sukses meraih dua kali status sebagai runner-up, yakni pada edisi 2007 dan 2008.

Untuk edisi Piala Indonesia yang pertama atau 2005, Persipura harus puas menyabet status sebagai runner-up setelah kalah dari Sriwijaya FC lewat adu penalti.

Piala Indonesia 2008 yang saat itu bernama Copa Dji Sam Soe memang meninggalkan kisah tersendiri. Sebab, Persipura dinyatakan kalah walk out ketika berjumpa Sriwijaya FC pada partai final.

Sebab, skuad Mutiara Hitam saat itu mogok bermain ketika pertandingan memasuki babak kedua. Akhirnya, mereka dianggap kalah 0-3 dari Sriwijaya FC yang bertanding di hadapan pendukungnya sendiri.

Persipura Jayapura juga sukses merengkuh gelar Inter Island Cup 2011.

Pada ajang pramusim ini, mereka sukses menumbangkan Persisam Samarinda dengan skor 2-0 di partai puncak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Persipura Lainnya:

Baru 2 Klub Tembus 1.000 Gol di Liga Indonesia (1994-2020), Persipura Tersubur

Skor Indeks Liga 1 2021-2022: Persela Lamongan vs Persipura Jayapura

Man of The Match Persela Lamongan vs Persipura Jayapura: Ivan Carlos

RELATED STORIES

Marko Simic Pencetak Gol ke-1000 Persija Jakarta di Liga Indonesia (1994-2020)

Marko Simic Pencetak Gol ke-1000 Persija Jakarta di Liga Indonesia (1994-2020)

Pencetak gol ke-1000 untuk Persija di Liga Indonesia ternyata Marko Simic. Itu terjadi pada Liga 1 2020.

Link Live Streaming Liga 1 Hari Ini: Bali United vs Persib Berebut Puncak

Link Live Streaming Liga 1 Hari Ini: Bali United vs Persib Berebut Puncak

Link live streaming laga Bali United vs Persib serta tiga partai lain Liga 1 2021-2022 ada di akhir artikel ini.

Prediksi Persipura vs Persija: Misi Sama dari Dua Tim yang Belum Pernah Menang

Prediksi Persipura vs Persija: Misi Sama dari Dua Tim yang Belum Pernah Menang

Berikut Skor.id menyajikan prediksi pertandingan pekan ketiga Liga 1 2021-2022 yang mempertemukan Persipuravs Persija

Man of The Match Persipura Jayapura vs Persija Jakarta: Tony Sucipto

Man of The Match Persipura Jayapura vs Persija Jakarta: Tony Sucipto

Tony Sucipto menjadi man of the match versi Skor.id pada laga pekan ketiga Liga 1 2021-2022 antara Persipura Jayapura vs Persija Jakarta.

Pantaskah Double Winner Sriwijaya FC 2007-2008 Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Indonesia?

Pantaskah Double Winner Sriwijaya FC 2007-2008 Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Indonesia?

Sriwjaya FC pernah mencatatkan kisah sukses ketika meraih dua gelar dalam satu musim alias double winners, pada edisi 2007-2008.

5 Momen Penting yang Mengubah Sejarah Sepak Bola Indonesia

Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah turut mengiringi perjalanan sepak bola Indonesia dalam melintasi zaman.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

jakarta e-prix 2025

Automotive

Jakarta E-Prix 2025 Kembali Digelar, Pemprov DKI Siap Beri Dukungan Penuh

Sempat tertunda, gelaran ketiga Jakarta E-Prix akan hadir kembali di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, pada 21 Juni 2025.

Teguh Kurniawan | 24 Apr, 20:17

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 24 Apr, 18:07

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 24 Apr, 17:35

al ghazali balap

Other Sports

Diperkuat Drifter Senior, Tim Balap Milik Al Ghazali Punya Ambisi Besar

Al Ghazali, bersama tim miliknya, Seven Speed Motorsport, akan kembali meramaikan kancah balap sepanjang 2025.

Teguh Kurniawan | 24 Apr, 16:48

Kompetisi sepak bola kasta keempat di Indonesia, Liga 4. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Update Daftar Tim yang Lolos Babak 32 Besar Putaran Nasional Liga 4 2024-2025

Daftar tim akan diperbaharui seiring berjalannya babak 64 besar putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 24 Apr, 16:10

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Jadwal Pekan Kelima MPL ID Season 15, Dilema Anavel

Pekan kelima MPL ID Season 15 akan berlangsung 25 hingga 27 April 2025.

Gangga Basudewa | 24 Apr, 15:28

piala sudirman 2025 - indonesia

Badminton

Berangkat ke Cina, Tim Indonesia Ingin Segera Matangkan Persiapan Piala Sudirman 2025

Tim bulu tangkis Indonesia sudah terbang menuju Xiamen, Cina, Kamis (24/4/2025), untuk bertarung di Piala Sudirman 2025.

Teguh Kurniawan | 24 Apr, 15:20

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 24 Apr, 15:06

Futsal Nation Cup, titel untuk Piala Futsal Indonesia atau turnamen pendamping kompetisi utama. (Yusuf/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Futsal Nation Cup 2025: Cosmo JNE Menang Penalti, Black Steel Kalah Telak

Tiga pertandingan perempat final pada Kamis (24/4/2025); Unggul FC vs Cosmo JNE, BTS vs Sadakata, Black Steel vs Pangsuma FC.

Taufani Rahmanda | 24 Apr, 14:34

Roster Bigetron Esports berambut merah di pekan keempat MPL ID Season 15. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Alasan di Balik Rambut Merah Skuad Bigetron Esports

Bigetron Esports kompak mengecat rambut mereka di pekan keempat MPL ID Season 15.

Gangga Basudewa | 24 Apr, 14:16

Load More Articles