- Skoliosis adalah kondisi dimana tulang belakang melengkung atau tidak lurus, seperti huruf C atau S.
- Skoliosis ini paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sebelum pubertas.
- Berbicara mengenai gejala skoliosis ini bisa bermacam-macam tergantung derajat skoliosisnya, tetapi gejala umumnya adalah satu tulang belikat yang lebih tinggi dari yang lain dan pinggul yang tidak rata.
SKOR.id - Skoliosis adalah kondisi dimana tulang belakang melengkung atau tidak lurus, seperti huruf C atau S.
Menurut American Association of Neurological Surgeons (AANS), sekitar 80 persen kasus skoliosis tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi.
Skoliosis ini paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sebelum pubertas.
Terutama sering didiagnosis selama 7 tahun pertama kehidupan seorang anak.
Penyebab umum yang bisa teridentifikasi setelah seseorang mengalami skoliosis adalah karena cacat lahir, kelainan neurologis, dan kondisi genetik.
Berbicara mengenai gejala skoliosis ini bisa bermacam-macam tergantung derajat skoliosisnya, tetapi gejala umumnya adalah satu tulang belikat yang lebih tinggi dari yang lain dan pinggul yang tidak rata.
Kemudian tulang belakang yang terlihat memutar dan terdapat masalah pernapasan karena berkurangnya area di dada untuk paru-paru mengembang.
Pengobatan belum diperlukan untuk skoliosis yang ringan, mengingat tulang belakangnya masih dapat kembali lurus saat usia anak-anak bertambah.
Pada skoliosis yang lebih parah, anak akan diminta untuk mengenakan penyangga tulang belakang.
Sedangkan untuk orang dewasa biasanya skoliosis menimbulkan rasa nyeri yang sangat amat sangat.
Sehingga biasanya dokter memberikan obat pereda nyeri dan melakukan suntik kortikosteroid di rongga tulang belakang.
Dan jika sudah terlampau parah lebih baik untuk segera melakukan operasi.
Xinnn: Jadi Pro Player itu Sulit, Telat Bangun Denda 1 Juta
Klik link untuk baca https://t.co/HOfAIkB53f— SKOR.id (@skorindonesia) January 9, 2022
Berita Bugar lainnya: