- Status zona merah di Malang Raya membuat omzet bisnis Arema FC menurun.
- Omzet Arema FC Official Store turun hingga 80 persen pada sepekan terakhir.
- Begitu juga dengan gerai Singop Cofee Shop kian jarang dikunjungi suporter.
SKOR.id - Kawasan Malang Raya ditetapkan sebagai zona merah wabah virus corona oleh Gubernur Jawa Timur pada 20 Maret 2020.
Ini berdampak buruk bagi binis yang dijalankan Arema FC. Terlebih, setelah terbit Surat Keputusan perpanjangan status darurat bencana wabah virus corona.
Baca Juga: Arema FC Krisis Finansial, Bayar DP Rp300 Juta Tak Sanggup
Imbauan pemerintah agar masyarakat "Di Rumah Saja dan Menjaga Jarak Sosial" membawa imbas negatif bagi kelangsungan bisnis Arema FC.
Dua di antaranya official store dan coffee shop milik Arema di Jalan Mayjen Pandjaitan No. 42 Kota Malang, sepi dari pengunjung, pagi hingga malam.
Kondisi itu dipaparkan oleh Manajer Arema FC Store, Tjiptadi Purnomo. Omzet atau pemasukan dua bisnis Arema ini disebut terjun bebas.
"Hari normal ketika belum ada wabah virus corona, untuk official store bisa mencatat 20 lebih transaksi per hari," kata Tjiptadi, Senin (12/4/2020).
"Tetapi dalam tiga minggu terakhir, sejak 20 Maret, saat Malang Raya masuk zona merah wabah virus corona, omzet menurun drastis," ia menambahkan.
Dalam sehari, selama sepekan terakhir, transaksi di Arema Store hanya ada dua dan paling banyak hanya empat penualan item barang.
"Termasuk Singop Coffee Shop. Jadi, semua bisnis kami turun 80 hingga 90 persen pemasukannya," ujar Tjiptadi.
"Official Store biasanya meraup transaksi Rp10 jutaan per hari, sekarang ini hanya kisaran Rp700 ribu hingga Rp2 juta saja," katanya kepada Skor.id.
Baca Juga: Arema FC Bantu Warga Malang yang Terdampak Ekonomi Covid-19
Adapun Singop Coffee Shop diluncurkan manajemen Arema setelah sukses dengan bisnis gerai penjualan pernak-pernik resmi klub.
Usaha ini dibuka secara resmi pada 13 Maret 2019. Usaha ini sebagai medium mendekatkan manajemen tim dengan fans atau Aremania-Aremanita.