- Presiden Korsel, Moon Jae-in, berharap Olimpiade Tokyo menjadi ajang diplomasi antarnegara.
- Terutama Korsel-Jepang yang memiliki sejarah kelam selama Perang Dunia.
- Selain itu, Olimpiade juga diharapkan jadi jembatan hubungan Korut dengan Amerika Serikat.
SKOR.id - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, memiliki harapan besar untuk Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Berpidato dalam peringatan 102 tahun Gerakan Kemerdekaan pada 1 Maret kemarin, Moon berharap bahwa diplomasi antarnegara akan terjalin selama Olimpiade.
Terutama untuk Korsel dan Jepang yang memiliki sejarah kelam semasa era kolonialisme di masa Perang Dunia I dan II, 1910-1945.
Memori 35 tahun penjajahan tersebut membuat hubungan negara yang sejatinya bertetangga tersebut naik turun.
Tak sedikit warga Korsel yang masih menyimpan luka atas pengalaman pahit di bawah penjajahan Jepang kala itu.
Untuk itulah, Moon berharap agar Olimpiade menjadi jembatan rekonsiliasi masa lalu antar kedua belah pihak.
"Kita tidak boleh membiarkan masa lalu mengungkung kita. Saya sangat percaya bahwa jika kami (Korsel dan Jepang) menyatukan pikiran maka akan tercipta kebijaksanaan untuk mengatasi masa lalu," kata Moon dilansir dari Japan Today.
"Saya berharap agar baik Korea maupun Jepang akan mampu menghidupkan kembali ekonominya setelah dilanda pandemi Covid-19 dan bekerja sama untuk era baru setelah pandemi."
View this post on Instagram
Selain membaiknya hubungan Korsel dan Jepang, Moon juga berharap negara lain seperti Korea Utara dan Amerika Serikat pun bisa berdiplomasi di Olimpiade.
"Olimpiade yang dijadwalkan tahun ini memberikan peluang untuk dialog antara Korsel dan Jepang, Korsel dan Korut, Korut dan Jepang, serta Korut dan Amerika Serikat," kata Moon menjelaskan.
Korea Selatan dan Korea Utara sendiri sempat membuka pembicaraan untuk kembali mengibarkan bendera unifikasi di Olimpiade Tokyo seperti yang telah terjadi di Asian Games dan Olimpiade Musim Dingin 2018.
Namun, belum ada kepastian mengenai rencana tersebut karena pandemi Covid-19 membuat sistem kompetisi di berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade berantakan.
Meskipun pandemi belum sepenuhnya berakhir, panitia Tokyo 2020 optimistis Olimpiade yang telah mundur setahun ini akan berjalan sesuai rencana pada 23 Juli s.d. 8 Agustus 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Tampil Jelek di Thailand, Herry IP Sebut Fajar/Rian Tengah Mengalami Krisis Percaya Diri https://t.co/umbM7HTaM2— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 4, 2021
Berita Olimpiade Lainnya:
Olimpiade Tokyo Makin Dekat, Jepang Longgarkan Aturan untuk Atlet Internasional
Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Tetap Tenang meski 1.000 Relawan Mengundurkan Diri