- Panitia Olimpiade Tokyo 2020 tengah mempertimbangkan turnamen digelar tertutup pada musim panas ini.
- Keputusan resmi akan diambil Tokyo 2020 dengan mempertimbangkan kondisi dalam negeri Jepang.
- Jika Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tanpa penonton, Novak Djokovic diisukan akan batal tampil.
SKOR.id - Pandemi Covid-19 yang memasuki fase kesekian di Jepang makin mengancam partisipasi Novak Djokovic pada Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah melarang penonton internasional masuk wilayah Jepang, panitia Tokyo 2020 juga mempertimbangkan untuk menutup akses penggemar lokal.
Olimpiade 2020, yang tinggal kurang dari dua bulan lagi, saat ini berhadapan dengan keputusan pemerintah Jepang yang meningkatkan status gawat Covid-19 hingga 20 Juni.
Perpanjangan status darurat ini mengancam keberlangsungan Olimpiade di berbagai prefektur terutama yang menggelar pertandingan sebelum upacara pembukaan digelar.
Seiko Hashimoto selaku presiden Tokyo 2020 mengatakan bahwa keputusan resmi mengenai nasib penonton lokal Jepang akan diambil dengan mempertimbangkan banyak hal.
"Kami akan membuat keputusan soal fans lokal secepat mungkin. Setelah status darurat dicabut kami baru akan membahasnya," tutur Hashimoto dilansir dari Japan Today.
"Banyak pihak yang mendesak Olimpiade Tokyo digelar tanpa penonton meskipun turnamen olahraga lain sudah mulai membuka keran penggemar."
"Jadi, kami akan mempertimbangkannya. Kami harus menghindari keputusan yang akan berimbas langsung dengan sistem medis lokal.
"Maka dari itulah kami butuh berbagai pertimbangan sebelum memutuskan jumlah penonton," ujarnya.
Keputusan dari panitia Olimpiade ini makin membuat peluang Novak Djokovic untuk mewakili Serbia pada cabor tenis di Olimpiade Tokyo 2020 makin menipis.
Pasalnya, Novak Djokovic yang saat ini tengah bertanding di Belgrade Open 2021 mengaku enggan terbang ke Tokyo jika Olimpiade berlangsung tertutup.
"Saya hanya akan tampil di Olimpiade hanya jika penonton diizinkan. Jika tidak, maka saya akan memikirkan lagi keikutsertaan saya," ucap Djokovic seperti dilansir dari Daily Mail.
Sebagai salah satu ikon tenis sekaligus tunggal putra nomor satu dunia saat ini, absennya Djokovic akan sangat berdampak pada tingkat persaingan di Olimpiade nantinya.
Namun, peluang belum tertutup untuk melihat Novak Djokovic kembali beraksi di Olimpiade setelah empat tahun lalu terhenti di babak pertama dari Juan Martin del Potro (Argentina).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manajer Persita Tak Ingin TC di Yogyakarta Hanya Fokus Peningkatan Fisik https://t.co/UOqMZVHHJ1— SKOR.id (@skorindonesia) May 29, 2021
Berita Tenis Lainnya:
Soal Nasib Olimpiade Tokyo, Roger Federer Butuh Kepastian
Tanggapan Novak Djokovic Soal Boikot Naomi Osaka di French Open 2021