- Bulu tangkis membuktikan diri sebagai tulang punggung olahraga Indonesia lewat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
- Bulu tangkis memiliki tradisi medali emas yang panjang dalam Olimpiade.
- Pada debut para bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo, Indonesia langsung meraih enam medali.
SKOR.id - Bukti bahwa bulu tangkis adalah andalan Indonesia dalam pesta olahraga internasional semakin terbukti pada Tokyo 2020.
Baik saat Olimpiade maupun Paralimpiade Tokyo 2020, bulu tangkis adalah satu-satunya penyumbang medali emas untuk Indonesia.
Pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, jadi satu-satunya penyumbang emas Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kemenangan ini melanjutkan tradisi medali emas Indonesia sejak Barcelona 1992 atau debut bulu tangkis dalam ajang Olimpiade.
Selama 29 tahun terakhir, tradisi emas bulu tangkis di ajang Olimpiade hanya terputus di London 2012.
Selain Greysia/Apriyani, Anthony Sinisuka Ginting yang turun di nomor tunggal putra sukses menyabet medali perunggu Olimpiade Tokyo.
Selain dua medali dari bulu tangkis, Indonesia meraih satu perak (Eko Yuli Irawan), dan dua perunggu (Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah) dari cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo.
Tahun ini, 2021, para bulu tangkis debut di ajang Paralimpiade Tokyo 2020. Tujuh atlet langsung unjuk gigi dengan menyabet total enam medali.
Leani Ratri Oktila tampil sebagai bintang utama dengan menyumbangkan tiga medali masing-masing dua emas dan satu perak.
Medali emas pertama Leani Ratri Oktila di Paralimpiade Tokyo datang dari nomor ganda putri kelas SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah.
Turun di final tunggal putri SL4, atlet yang akrab disapa Ratri kalah dari Cheng Hefang (Cina).
Emas kedua Ratri dipersembahkan dari nomor ganda campuran SL3-U5 saat berpasangan dengan Hary Susanto.
Tiga medali para bulu tangkis lain dipersembahkan Dheva Anrimusthi (perak, tunggal putra SU5), Suryo Nugroho (perunggu, tunggal putra SU5), dan Fredy Setiawan (perunggu, tunggal putra SL4).
Dengan prestasi spektakuler di Tokyo 2020, bukan tidak mungkin bahwa para bulu tangkis akan mengikuti jejak "tradisi medali emas" di Paralimpiade.
Selain enam medali dari para bulu tangkis, tiga medali lainnya dipersembahkan oleh tiga atlet dari cabang olahraga yang berbeda.
Ni Nengah Widiasih (perak, angkat berat 41 kg), Saptoyogo Purnomo (perunggu, para atletik 100 m T37), dan David Jacobs (perunggu, para tenis meja TT10).
Legenda MotoGP: Aprilia Akan Bersinar pada MotoGP 2022 https://t.co/TKbPXuHDQd— SKOR.id (@skorindonesia) September 5, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Ganda Putri Indonesia Kompak Ukir Sejarah di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020