- Leani Ratri Oktila nyaris tak pernah mengonsumsi nasi selama berada di Tokyo.
- Perempuan 30 tahun itu hanya makan nasi menjelang pertandingan final.
- Nasi adalah makanan dengan kadar glikemiks tinggi dan tak baik untuk ketahanan fisik.
SKOR.id - Atlet para bulu tangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila, menjadi salah satu bintang di ajang Paralimpiade Tokyo 2020, 24 Agustus-5 September 2021.
Leani Ratri Oktila meraih dua medali emas, pada nomor ganda putri dan campuran, serta satu perak dari nomor tunggal putri.
Turun pada tiga nomor sekaligus, ia mampu menunjukkan dirinya memiliki stamina yang sangat prima. Dalam satu hari, ia bisa bermain dua hingga empat pertandingan.
Lalu, apa yang membuat sosok yang akrab disapa Ratri ini begitu kuat di atas lapangan? Ternyata ia nyaris tak pernah mengonsumsi nasi putih selama berada di Tokyo .
Perempuan 30 tahun itu mengaku baru memakan nasi menjelang pertandingan final yang digelar akhir pekan lalu.
"Saya memang tidak makan nasi selama di Jepang, baru jelang final saya makan nasi. Kalau sebelum di Jepang (Paralimpiade), saya makan seperti biasa saja," ucapnya.
Seorang ahli nutrisi bernama Dr. Marilyn Glenville, seperti yang dilansir Dailymail, pernah menyebut nasi putih memang tidak baik untuk ketahanan fisik seseorang.
Pasalnya, nasi adalah makanan dengan kadar glikemiks tinggi. Ketika masuk ke dalam tubuh, nasi meningkatkan aliran darah dan memberikan kenaikan gula darah yang cepat.
Ketika gula darah turun, tubuh jadi merasa cepat lelah. Oleh karena itu, atlet memang sebaiknya membatasi konsumsi nasi.
View this post on Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
Ritual Unik Leani Ratri Oktila Paralimpiade 2020, Selalu Bawa Bendera Merah Putih di Dalam Tas
Klasemen Akhir Paralimpiade Tokyo 2020: Cina Juara Umum, Indonesia Peringkat Ke-43