SKOR.id – Jagoan bulu tangkis Denmark Viktor Axelsen mendapatkan medali emas keduanya di Olimpiade setelah menang atas Kunlavut Vitidsarn dalam final tunggal putra di Paris, Senin (5/8/2024).
Axelsen mencatatkan sejarah sebagai tunggal putra kedua dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis yang mampu meraih back to back emas dalam Olimpiade.
Sebelumnya atlet 30 tahun tersebut sukses menyabet medali emas tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020. Ketika itu, Viktor Axelsen mengalahkan wakil Cina, Chen Long.
Dengan kemenangannya di Olimpiade 2024, ia mampu menyamai pencapaian luar biasa yang pertama kali dicetak oleh pebulu tangkis legendaris Cina, Lin Dan, di edisi Beijing 2008 dan London 2012.
Rekor langka dibukukan Axelsen berkat kemenangan melawan Vitidsarn, unggulan kedelapan asal Thailand dua gim langsung, 21-11, 21-11, dalam pertandingan final di Porte de la Chapelle Arena, Paris.
Ia benar-benar membuat sang rival kesulitan. Kunlavut Vitidsarn, yang berstatus juara dunia 2023, dibuat frustrasi dengan permainan solid dan efektif yang diperlihatkan Viktor Axelsen sepanjang laga.
Axelsen nyaman memainkan reli-reli panjang dan dengan sabar menunggu kesempatan melepaskan smes atau menempatkan shuttle secara presisi untuk mendulang poin.
Ia menyelesaikan perlawanan Vitidsarn hanya dalam waktu 52 menit. Setelah mengunci kemenangan, Axelsen berselebrasi dengan berlari mengelilingi lapangan dan melambaikan bendera Denmark.
Sang juara Olimpiade kemudian menghampiri seorang fans muda dan memberinya raket. Ia pun menerima tepuk tangan meriah dari penonton yang hadir memadati venue.
“Saya merasa seperti bermain di rumah sendiri. Begitu banyak warna merah dan putih, banyak sekali orang Denmark di sini yang mendukung saya. Dukungan ini sangat berarti,” ujar Axelsen setelah pertandingan.
Ditanya soal kemungkinannya mengincar three-peat atau tiga emas beruntun di Olimpiade berikutnya di Los Angeles 2028, Viktor Axelsen tak menutup pintu. Itu tergantung performanya empat tahun ke depan.
“Jika saya masih kompetitif dan bisa bermain bagus di turnamen-turnamen besar dan saya bisa menang dan tampil baik, mengapa tidak? Mari kita lihat. Saya akan senang bermain di LA (2028),” katanya.
Kesuksesan tunggal putra ranking dua dunia ini juga mendapat apresiasi tinggi dari Raja Denmark Frederik X. Ia mengucapkan selamat kepada Axelsen yang menonton penampilan sang atlet dari layar kaca.
“Ini adalah pencapaian luar biasa baginya, dua kali berturut-turut sebagai juara Olimpiade. Sungguh luar biasa. Cara dia menguasai pertandingan, itu sesuatu yang membuat kami di Denmark bangga.”
Mendampingi Axelsen dan Vitidsarn di podium adalah Lee Zii Jia. Pebulu tangkis Malaysia ini berhak atas medali perunggu setelah mengalahkan wakil India, Lakhsya Sen, lewat rubber game, 13-21, 21-16, 21-11.