SKOR.id – Hasil berbeda dicatatkan Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono, dua wakil Indonesia dari cabang olahraga sport climbing (panjat tebing) nomor speed putra Olimpiade Paris 2024.
Bertanding di Le Bourget Sport Climbing Venue, Selasa (6/8/2024), Veddriq berhasil melaju ke perempat final setelah tampil impresif di babak kualifikasi, baik di fase pemeringkatan (seeding) maupun eliminasi.
Peraih medali emas Asian Games 2018 dan pemilik tiga gelar Kejuaraan Dunia IFSC tersebut membukukan waktu tercepat di tahap seeding dengan torehan 4,79 detik yang menjadi rekor dunia.
Sementara Rahmad harus puas menempati posisi buncit dari 14 pemanjat. Pada kesempatan pertama, ia mencetak waktu 5,07 detik di Lane B. Sayangnya, di percobaan kedua, ia didiskualifikasi karena false start.
Alhasil, atlet panjat tebing asal Surabaya itu harus berhadapan dengan kompatriotnya, Veddriq Leonardo, yang meraih seeding pertama pada babak eliminasi.
Sesuai regulasi, pemanjat terbaik di fase pemeringkatan harus duel dengan atlet yang menempati posisi terakhir, atlet peringkat kedua versus urutan 13, P3 lawan P12, dan seterusnya.
Bertemu di fase eliminasi, Veddriq mampu mengungguli Rahmad dengan torehan waktu 4,98 detik, lebih cepat 0,15 dari juniornya yang mencetak 5,13 detik.
Hasil tersebut membuat Veddriq mengamankan satu tempat di babak delapan besar. Sedangkan Rahmad mesti tersisih secara dramatis karena satu slot terakhir diberikan kepada pemilik catatan waktu terbaik (lucky loser), di luar tujuh pemenang fase eliminasi.
Dan, torehan terbaik Rahmad, yang dibuatnya pada pemanjatan pertama, yakni 5,07 detik, kalah tipis dari catatan tercepat wakil Iran, Reza Alipour, 5,06 detik. Dengan demikian, atlet 23 tahun tersebut pun gagal menyusul Veddriq ke delapan besar.
Secara keseluruhan, dari tiga kesempatan memanjat, Veddriq lolos sebagai runner up babak eliminasi. Ini setelah rekor dunianya berhasil dipatahkan atlet Amerika Serikat Sam Watson, yang mencetak 4,75 detik.
HEAT | LANE | NAMA | WAKTU |
1 | A | Veddriq Leonardo (Indonesia) | 4.98 |
B | Rahmad Adi Mulyono (Indonesia) | 5.13 | |
2 | A | Amir Maimuratov (Kazakhstan) | 4.94 |
B | Joshua Bruyns (Afrika Selatan) | 5.84 | |
3 | A | Sam Watson (Amerika Serikat) | 4.75 (WR) |
B | Zach Hammer (Amerika Serikat) | - | |
4 | A | Matteo Zurloni (Italia) | 5.06 |
B | Long Jin Bao (Cina) | 5.18 | |
5 | A | Wu Peng (Cina) | 5.00 |
B | Shin Eun-cheol (Korea Selatan) | 7.24 | |
6 | A | Reza Alipour (Iran) | 5.26 |
B | Julian David (Selandia Baru) | 5.20 | |
7 | A | Yaroslav Tkach (Ukraina) | 5.17 |
B | Bassa Mawem (Prancis) | 5.16 |
Sementara di perempat final yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (8/8/2024) lusa, Veddriq Leonardo akan berhadapan dengan pemanjat tuan rumah Prancis, Bassa Mawem.
Jika berkaca pada penampilan selama kualifikasi, Veddriq lebih baik dibandingkan calon lawannya. Namun, di cabor panjat tebing, khususnya nomor speed, kesalahan kecil bisa berdampak signifikan. Ini yang mesti diminimalisasi jagoan Merah Putih.
Sebelum Veddriq Leonardo beraksi di delapan besar, dua pemanjat Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, akan lebih dulu tampil di perempat final speed putri, Rabu (7/8/2024).
Desak Made Rita dijadwalkan menghadapi wakil Cina, Deng Li Juan. Sementara Rajiah Sallsabillah harus bertemu dengan andalan Amerika Serikat Emma Hunt.