Olimpiade 2024: Rizki Juniansyah Sabet Emas Kelas 73 Kg, Koleksi Medali Indonesia Bertambah

Doddy Wiratama

Editor: Doddy Wiratama

Rizki Juniansyah @Olimpiade Paris 2024
Atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah, bakal berkompetisi di Olimpiade 2024 dengan turun di kelas 57 kg putra. (Yusuf/Skor.id)

SKOR.id - Koleksi medali Kontingen Indonesia dalam ajang Olimpiade 2024 kembali bertambah menyusul hasil positif yang didapat Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi.

Rizki Juniansyah yang menjalani debut Olimpiade di Paris 2024 ambil bagian dalam kompetisi untuk kelas 73 putra.

Lifter 21 tahun itu pada akhirnya meraih medali emas usai membukukan total angkatan tertinggi dalam kontes yang berlangsung Jumat (9/8/2024) dini hari waktu Indonesia.

Rizki Juniansyah memulai aksinya di South Paris Arena 6 dengan berusaha mengangkat beban seberat 155 kg dalam angkatan snatch.

Sempat gagal di kesempatan pertama, ia akhirnya mampu mengangkat beban seberat 155 kg pada percobaan kedua yang langsung menempatkannya di papan atas.

Rizki sebenarnya sempat berupaya mempertajam catatan dengan mengangkat beban seberat 162 kg pada kesempatan ketiga tetapi berujung dengan kegagalan.

Atlet asal Banten tersebut pada akhirnya menutup persaingan di angkatan snatch kelas 73 kg putra dengan bertengger di peringkat dua.

Catatan Rizki Juniansyah hanya kalah dibanding Shi Zhi Yong (Cina) yang mengangkat beban seberat 165 kg sebagai pencapaian terbaik dalam tiga kesempatan angkatan snatch.

Embed from Getty Images

Setelah jeda, perebutan medali emas Olimpiade 2024 untuk cabor angkat besi kelas 73 putra yang diikuti 12 lifter berlanjut dengan angkatan clean and jerk.

Rizki Juniansyah membuka perjuangannya dengan langsung mencoba mengangkat beban 191 kg dan langsung berhasil pada percobaan pertama.

Hasil tersebut langsung menempatkan wakil Indonesia naik ke peringkat pertama dalam klasemen total angkatan dengan raihan 346 kg.

Rizki Juniansyah makin di atas angin setelah Shi Zhi Yong gagal mengangkat beban seberat 191 kg dalam tiga percobaan yang dimiliki di angkatan clean and jerk.

Medali emas pun dipastikan jadi milik Rizki Juniansyah lantaran total angkatan 346 kg miliknya gagal dilampaui oleh lifter lain di kelas 73 kg putra.

Sejatinya, Weeraphon Wichuma (Thailand) sempat menyamai total angkatan milik Rizki Juniansyah usai sukses mengangkat beban seberat 198 kg di angkatan clean and jerk.

Akan tetapi, Rizki tetap berada di puncak karena mampu mencapai total angkatab 346 kg dengan percobaan lebih sedikit ketimbang lifter Negeri Gajah Putih tersebut.

Walau sudah mengamankan medali emas, Rizki Juniansyah seolah belum puas dan ingin menuntaskan aksinya di Olimpiade 2024 dengan pencapaian lebih baik.

Ia pun sukses mengangkat beban seberat 199 kg pada percobaan keduanya di angkatan clean and jerk yang membuatnya kian mantap di posisi teratas dengan total angkatan seberat 354 kg.

Rizki Juniansyah sejatinya masih punya satu kesempatan di angkatan clean and jerk. Namun, ia sepertinya sudah puas dengan pencapaiannya dan mengakhiri aksi dengan medali emas Olimpiade 2024.

Sementara itu, medali perak jadi milik Weeraphon Wichuma dengan total angkatan 346 kg sedangkan perunggu jadi milik Bozhidar Dimitrov Andreev (Bulgaria) dengan total angkatan 344 kg.

Keberhasilan Rizki Juniansyah menyabet medali emas Olimpiade 2024 dari cabor angkat besi kelas 73 kg putra tentu sangat berarti bagi Indonesia.

Pasalnya, pencapaian itu membuat Kontingen Merah Putih merangsek naik dalam klasemen raihan medali Olimpiade 2024 dengan torehan dua emas dan satu perunggu.

Indonesia lebih dulu mendapatkan medali perunggu pada Minggu (4/8/2024) lewat Gregoria Mariska Tunjung dari cabor bulu tangkis.

Sedangkan medali emas perdana datang dari cabor panjat tebing via Veddriq Leonardo yang memenangi final nomor speed putra pada Kamis (8/8/2024) malam waktu Indonesia.

Pada sisi lain, Rizki Juniansyah juga berhasil mencatat sejarah sebagai atlet angkat besi pertama asal Indonesia yang mampu meraih medali emas dari ajang Olimpiade.

Sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia konsisten meraih medali Olimpiade sejak Sydney 2000 tetapi sama sekali belum pernah menyabet emas.

Dengan pencapaian Rizki Juniansyah, angkat besi pun sejajar dengan panjat tebing dan bulu tangkis sebagai cabor penyumbang medali emas untuk Indonesia dalam ajang Olimpiade.

RELATED STORIES

Olimpiade 2024: Veddriq Leonardo Sabet Emas, Ukir Sejarah untuk Indonesia

Olimpiade 2024: Veddriq Leonardo Sabet Emas, Ukir Sejarah untuk Indonesia

Veddriq Leonardo mencetak sejarah dengan menyabet medali emas Olimpiade 2024 dari cabor panjat tebing nomor speed putra.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 09 Jul, 11:52

tim voli putra indo

Other Sports

Awal Pahit di SEA V.League 2025, Timnas Voli Putra Indonesia Dipecundangi Thailand

Timnas Voli Putra Indonesia menelan hasil pahit pada laga pembuka SEA V.League 2025, Rabu (9/7/2025).

Teguh Kurniawan | 09 Jul, 11:47

Persipura - Skor.id

Liga 2

Owen Rahadiyan dan Misi Besar Bangkitkan Persipura Lewat Cenderawasih Karsa

Owen Rahadiyan mendirikan Cenderawasih Karsa untuk membangun potensi Papua melalui sepak bola dan sektor lainnya.

Nizar Galang | 09 Jul, 10:32

Pengukuhan Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin Jadi Manager Timnas Pencak Silat Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin Ditunjuk Jadi Manager Timnas Pencak Silat Indonesia

Pengukuhan tersebut dilaksanakan dalam sebuah acara resmi di Jakarta pada Selasa, 8 Juli 2025.

Gangga Basudewa | 09 Jul, 09:08

Update patch terbaru yang menampilkan kolaborasi PUBG Mobile x Transformers. (PUBG Mobile)

Esports

Detail Patch Baru 3.9 PUBG Mobile X Transformers

PUBG MOBILE Versi 3.9 Update akan tersedia mulai 8 Juli hingga 2 September 2025.

Gangga Basudewa | 09 Jul, 09:08

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 09 Jul, 06:01

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) di musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Update Bursa Transfer La Liga 2025-2026

Update bursa transfer La Liga (Liga Spanyol) musim 2025-2026, Real Madrid, Barcelona, hingga Atletico Madrid beruburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 09 Jul, 05:33

Update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Update Bursa Transfer Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini update bursa transfer Liga Inggris (Premier League) musim 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 09 Jul, 04:28

Erling Haaland, Nico Williams, dan Cole Palmer punya kontrak berdurasi panjang. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

12 Pemain dengan Durasi Kontrak Terpanjang, Nico Williams Jadi yang Teratas

Daftar 12 pemain dengan durasi kontrak terpanjang, kini Nico Williams jadi yang teratas.

Pradipta Indra Kumara | 09 Jul, 04:20

Logo PBSI

Badminton

PBSI Beri Keterangan Soal Mundurnya Wasekjen PP PBSI

Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, Rachmat Setiyawan, mundur dari jabatannya di kepengurusan.

Gangga Basudewa | 09 Jul, 03:54

Load More Articles