SKOR.id - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus menerima hasil gagal menembus final Olimpiade 2024 untuk cabang olahraga bulu tangkis.
Kepastian itu terjadi usai Gregoria Mariska Tunjung kalah dalam laga semifinal yang digelar di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis pada Minggu (4/8/2024).
Kekalahan didapat wakil Indonesia dari An Se-young (Korea Selatan) yang berstatus tunggal putri nomor satu dunia sekaligus favorit utama peraih emas Olimpiade 2024.
Gregoria Mariska Tunjung sejatinya mampu membuka laga dengan apik bahkan lebih dulu merebut gim pertama. Namun, An Se-young mampu bangkit dan mengukir comeback.
Pertandingan pada akhirnya tuntas dengan skor akhir 11-21, 21-13, 21-16 untuk kemenangan An Se-young dalam waktu 62 menit.
Jalannya Pertandingan
Gregoria Mariska Tunjung lebih dulu menguasai momentum berkat start sempurna di awal laga yang membuatnya langsung unggul 4-0.
Situasi An Se-young yang sepertinya belum panas mampu dimanfaatkan wakil Indonesia untuk terus menekan hingga unggul 11-6 pada masa interval.
Selepas jeda, Gregoria ternyata masih mampu mengontrol permainan. Dara asal Wonogiri itu secara bertahap mampu memperlebar jarak dari lawan.
Gregoria Mariska Tunjung pada akhirnya mampu memenangi gim pertama dengan skor telak 21-11 setelah pukulan backhand An Se-young gagal menyeberang net.
Memasuki gim kedua, wakil Korea Selatan tampak sudah menemukan sentuhannya. An Se-young pun mulai bisa mengeluarkan jurus andalannya sehingga dapat memimpin perolehan angka.
Setelah unggul 11-9 saat interval, An Se-young terus tampil menekan dan sukses membuat sang lawan keteteran.
Rubber game pun terjadi usai An Se-young sukses mencetak tiga angka beruntun untuk menutup gim kedua dengan skor 21-13.
Momentum positif tunggal putri nomor satu dunia itu pun berlanjut pada gim ketiga kala dirinya langsung mendapatkan empat poin tanpa balas.
Pada sisi lain, situasi tersebut seolah menghadirkan tekanan tersendiri bagi Gregoria yang mulai banyak melakukan error hingga akhirnya tertinggal 3-11 saat interval.
Setelah bertukar sisi lapangan, momentum laga sempat kembali berubah. Gregoria yang mulai tampil lepas justru kembali bisa menunjukkan permainan terbaiknya.
Tunggal putri nomor delapan dunia itu pun mampu memangkas jarak hingga tinggal tersisa tiga angka dalam kedudukan 13-16.
Sayang, momentum kebangkitan Gregoria masih mampu diantisipasi oleh An Se-young yang kembali menjauhkan jarak poin.
An Se-young akhirnya sukses mengukir epic comeback setelah serangan bertubi-tubinya berbuah poin terakhir yang membuatnya memenangi gim ketiga dengan skor akhir 21-16.
Dengan hasil ini, An Se-young berhak melaju ke final Olimpiade 2024 dan tinggal menunggu calon lawan yang bakal dihadapi dalam laga perebutan medali emas besok.
Slot tersebut bakal diperebutkan oleh Carolina Marin (Spanyol) dan He Bing Jiao (Cina) yang dijadwalkan bermain sesaat lagi di laga semifinal lainnya.
Sementara itu, kekalahan hari ini membuat Gregoria Mariska Tunjung belum bisa mengakhiri kebuntuan kala bertemu dengan An Se-young.
Termasuk semifinal Olimpiade 2024, Gregoria selalu kalah dalam delapan pertemuannya kontra Si Bocah Ajaib asal Gwangju.
“Saya bangga dengan persiapan saya yang sudah saya jalani, bagaimana kerasnya saya latihan dan saya bangga dengan hasil di semifinal ini,” tuturnya.
“Tapi untuk hari ini saya belum puas karena saya rasa saya ada kesempatan untuk menang apalagi dengan keunggulan di gim pertama.”
“Namun apa boleh buat, An Se-young bermain sangat baik dan dia dalam kondisi yang bagus juga. Selamat untuk dia,” Gregoria melanjutkan.
Pada sisi lain, kekalahan hari ini juga membuat Gregoria Mariska Tunjung belum bisa mengikuti langkah Susy Susanti dan Mia Audina sebagai tunggal putri Indonesia yang pernah menembus final Olimpiade.
Susy Susanti jadi yang pertama melakukannya di Barcelona, Spanyo kala merebut medali emas Olimpiade 1992.
Empat tahun berselang, giliran Mia Audina yang menembus final Olimpiade 1996 meski akhirnya harus puas pulang dari Atlanta, Amerika Serikat dengan medali perak.
Meski demikian, Gregoria Mariska Tunjung masih punya kans untuk mendapatkan medali dari Olimpiade 2024 dalam laga perebutan perunggu.
Laga perebutan medali perunggu nomor tunggal putri sendiri dijadwalkan berlangsung pada Senin (5/8/2024) siang waktu Indonesia, sebelum pertandingan final dihelat.